9. Apology

3.1K 203 21
                                    

Happy reading yeay🥰

Jangan lupa untuk VOTE dan KOMENTAR yaa

Thankyou❣️
(Maaf banyak typo bertebaran)



❄️❄️❄️

Sakura menatap pintu bercat cokelat muda dihadapannya dengan gugup. Hari ini kedua orang tuanya dan Sasori akan pergi bermain ski tanpa dirinya. Tentu saja bagaimana Sakura bermain ski jika kakinya saja masih terasa sakit.

Pintu di hadapan Sakura perlahan terbuka menampilkan sosok seorang pria berambut panjang bernama Itachi Uchiha. Benar, mereka berniat menitipkan Sakura pada keluarga Uchiha selagi mereka pergi. Tentu saja Sakura sudah menolaknya dan lebih memilih berada di villa sendirian, tetapi Mebuki melarangnya dengan keras agar gadis itu tidak seorang diri.

"Ah oba-san, oji-san, silahkan masuk," sapa Itachi ramah pada Mebuki dan Kizashi begitu membuka pintu.

"Tidak perlu repot-repot Itachi, kami hanya ingin menitip Sakura disini karena kami akan pergi bermain ski sebentar. Apa tidak apa-apa?" sahut Sasori.

"Benar. Kami tidak tega jika meninggalkan Sakura sendirian namun gadis nakal kesayanganku ini memaksa kami untuk tetap bersenang-senang," sambung Mebuki, ia mengusap rambut Sakura dengan sayang.

Itachi menggaruk pipinya yang tidak gatal, "Tetapi oba-san, kami juga..."

"Ada siapa, Itachi?" Mikoto memotong ucapan Itachi dan mendekati putera sulungnya itu, "Eh Mebuki, Kizashi... ayo masuk."

"Jadi begini kaa-san, mereka hendak bermain ski dan menitipkan Sakura disini. Tetapi masalahnya adalah bukankah kita juga akan pergi bermain ski?" jelas Itachi.

Mikoto tersenyum penuh arti, "Sakura-chan bisa disini bersama Sasuke."

Dan seperti apa yang di ucapkan oleh Mikoto, Sakura kini berada di villa Uchiha bersama dengan Sasuke. Sedangkan keluarga Uchiha dan Haruno yang lain pergi bermain ski menggunakan mobil khusus milik Fugaku. Villa dengan daerah bermain ski menempuh waktu satu jam.

Baru beberapa menit mereka meninggalkan villa, Sakura sudah merasa gelisah. Bagaimana jika ia bertemu dengan Sasuke nanti? Apa yang harus ia lakukan atau katakan? Ia merasa canggung dan merasa tidak enak bertemu dengan Sasuke akibat kejadian kemarin.

Kegelisahannya semakin menjadi begitu ia mendengar langkah kaki turun dari tangga. Dilihatnya Sasuke turun dari tangga, menatapnya begitu tajam membuat Sakura kembali memalingkan wajahnya.

Tanpa sepatah katapun Sasuke duduk di sebelah Sasuke dan hanya keheningan yang tercipta.

"Sasuke-kun?" suara Sakura yang mengalun lembut sedikit memecah keheningan.

"Hn."

"Kenapa kau tidak ikut bermain ski?"

"Tidak enak badan, sepertinya aku terserang flu," Sasuke memijat-mijat pelipisnya yang terasa pening. Badannya pun panas dan hidungnya terasa berair. Entah sudah berapa kali Sasuke bersin dalam kurun waktu satu menit.

Jawaban Sasuke mengakhiri percakapan di antara mereka, keadaan kembali hening. Tiba-tiba saja jendela kayu yang ada dibelakang mereka terbuka dengan keras.

Brak!!

Sontak keduanya menoleh kebelakang. Dan benar saja, jendela itu sudah terbuka dengan lebar disusul dengan angin kencang yang begitu dingin masuk ke dalam ruangan.

OUR RAINY DAYSWhere stories live. Discover now