23.Tahap Perwujudan.

Start from the beginning
                                    

"Iya, kami akan berbelanja untuk keperluan bayi kami." jawab Alfar.

Syaa tercengang, kenapa Alfar berkata seperti itu? Bukan kah dia tau bahwa dia belum pernah menyentuhku, mungkin dia hanya ingin membuat Syauqi cemburu.

Sedangkan si plakor terus saja menggandeng tangan Syauqi seakan-akan takut menjadi milik Syaa kembali.

Syaa menghancurkan suasana itu, lalu dia memegang tangan Alfar dengan gemetar.

"Permisi, mohon maaf kita tinggal. karena masi banyak barang yang harus kita beli." ucap Syaa, dengan sinis nya.


Syaa menarik tangan Alfar. Alfar,  Ama,  Syauqi tercengang melihat Syaa. Kenapa bisa dia seperti itu, dengan santainya setelah masuk toko Syaa melepaskan tangan Alfar.

"Lohh Umm kenapa dilepaskan, ayo pegang lagi ana suka hhee." ucap Alfar dengan cengengesan.

"Jangan baper, kita bukan sedang masa remaja." jawab Syaa, sinis.

"ya bagus dong Umm kita kan sudah halal." tangkis Alfar yang membuat Sya sadar.

"Sudah kita cari perlengkapan rumah tangga kita, ini bukan tempat gombal ini pasar." jawab Syaa.

Disaat Alfar ingin memberikan gombalan lagi, Syaa pergi melangkah mencari barang-barang keperluan.

"Umma tunggu lah Umma." Teriak Alfar. yang menjadi tontonan semua orang.

Mereka berdua memilah-milah keperluan mereka, setelah itu mereka langsung berpulang. Sesuatu yang tidak disangka terjadi, karena Syaa terlalu so untuk membawa barang lebih banyak dari Alfar.

Allahuakbar.. Brukk

Dengan sigapnya Alfar menangkap badan Syaa, sedangkan barang yang dibawa Syaa berpencar karena terlempar.

Tatapan matapun terjadi, untungnya didekat masjid pasar Asy- Sya'ara'. Syaa dan Alfar tidak tahu bahwa mobil, motor, dan orang-orang sedang memperhatikannya.

Momen Romantice pun usai karena ibu pengurus masjid, ibu itu telah membawa barang-barang yang berantakan.

"Nak.. Ini barang kalian. " ucap Ibu itu.

Sya dan Alfar pun panik,  karena mereka terlalu asik menikmati suasana.

"Maa Syaa Allah bu maafin Syaa jadi ngerepotin ibu." ucap Syaa.

"Tidak masalah nak, haya saja ibu senang karena cinta kalian disaksikan oleh masjid Asy-Sya'ara'. Karena ibu teringat pesan suami ibu dahulu. Suatu saat nanti ada sepasang kekasih yang tidak bisa dipisahkan, cinta mereka disaksikan oleh masjid ini." ucap ibu itu.

"Maa Syaa Allah ibu sekali lagi terimakasih ibu." ucap Syaa, lalu Syaa lanjut dalam hatinya "ko ibu ini tahu kalo ana sudah mulai cinta sama Alfar".

" Ibu do'akan semoga tidak ada yang mengganggu kebahagian kalian." ucap ibu itu.

"Aamiin Allahumma Aamiin.." ucap Syaa dan Alfar.

Kemudian mereka saling tatap selama 2 menit, lalu disaat Syaa dan Alfar menatap ibu itu, ibu itu sudah hilang. Syaa dan Alfar pun bertanya kepada salah satu remaja disitu.

"Assalamu'alaikum warahmatullah.. Ade Afwan ana mau bertanya, pengurus masjid ibu ini kemana ya dek??" tanya Syaa.

"Wa'alaikumussalam warahmatullah.. Wahh kebetulan saya sendiri pengurus masjid disini kak." jawab adik itu.

Syaa dan Alfar tercengang, lalu Siapakah ibu tadi apakah dia perantara yang dikirimkan Allah untuk menjadi saksi cinta Syaa dan Alfar.

Syaa dan Alfar pun pulang dengan seribu kebingungan. Alfar tercengang melihat Syaa memeluk erat saat dimotor, karena sebelum berangkat Syaa sama sekali tidak memeluknya.

"Syaa, ada apa kau memeluk ku??" tanya Alfar.

"Aku sadar, mungkin ibu tadi perantara Allah sebagai saksi cinta kita, karena sejujurnya aku sudah mulai mencintai kau." jawab Syaa, yang berbicara di pangkuan pundaknya.

"Alhamdulillah.. akhirnya kau mulai mencintaiku, kenapa kau bisa mencintaiku??" tanya Alfar.

"Aku tidak tau, perasaan ini muncul secara tiba-tiba,  disaat akhir pekan kemarin." jawab Syaa.

"Maa Syaa Allah, aku sangat beruntung memiliki istri seperti kau Syaa. Allah sangat baik terhadapku." jawab Alfar.

Alfar tersenyum merekah, karena kebahagiaannya sekarang tidak ada tandingannya. Alfar berharap bisa menikmati hidup sampai akhir dengan Syaa.










Assalamu'alaikum😇
Slmtmembaca✨
Afwan banyak yang typo😁
Jangan lupa vote and comenya ya readers 💕
Jangan jadi pembaca yang hilang tanpa jejak 👣😉





.Jadikanlah Allah sebagai yang utama dihatimu dan tujuan hidupmu.












Hallo Readers..
Mohon maaf baru Upp lagi, karena aku terlalu sibuk dalam urusan sekolah ku. Sehingga aku melupakan kisah kehidupan Syaa. Intinya selamat membaca untuk kaliann..

~Bogor, Rabu 25 Maret 2020~

Tertanda.

~Dza~




Goresan TakdirWhere stories live. Discover now