SURVIVANTS 42 : NEW GUYS

3.9K 606 153
                                    

Mmm kalo ada typo kasi tau
Maaf lama up, lgi ada masalah:v

Selamat Membaca:3

Beberapa jam menunggu, para zombie
yang menghalangi jalan mereka belum juga pergi. Darren kembali menempelkan kertas ke kaca belakang mobil.

"LAWAN!"seru El membaca tulisan Darren

"Biasa aja anjir bacanya, kaget"sentak Carol.

El berbalik menatap Carol"Tulisannya kan di capslock terus pake tanda seru jadi nada bacanya gitu"ucap El.

"Dah udah, ayo turun"ucap Davin.

Mereka semua turun dari mobil dengan senjatanya masing-masing.

"Males pengen rebahan aja"keluh El.

Semuanya menatap kasihan El, tubuhnya sudah penuh luka dan wajahnya juga lebam. Udah gak ada cantik-cantiknya.

Mereka berjalan mendekati mobil yang berada di depan dan bersiap.

"Udah gak sebanyak tadi, tapi jumlahnya lebih banyak dari kita. Saling jaga ya,jangan sampe ada yang kenapa-kenapa"ucap Azel.

"Ada yang bisa siul?"tanya El.

"Kenapa emangnya?"Arsal penasaran.

"Biar zombienya yang kesini. Lagian siapa yang butuh di bunuh?mereka kan, jadi yang butuh yang nyamperin"jawab El.

"Dih malesan"cibir Anna.

"Daripada lo, bisanya nyusahin aja"El mendelikan matanya tajam.

Carol, Natasha dan Trisha saling lirik dan menahan tawanya melihat wajah memberenggut Anna.

Mamam anying - batin Carol.

Kemudian, Arif langsung bersiul dan menarik perhatian para zombie itu agar menghampiri mereka. Zombie-zombie yamg sedang berdiri linglung langsung menoleh dan menggeram saat mendengar siulan Arif.

Senjata di tangan tergenggam erat dan siap menebas kepala setiap zombie yang mendekat.

Davin mengayunkan tongkat bisbol di tangannya ke dagu salah satu zombie hingga leher zombie itu nyaris putus. Davin meringis jijik melihat pemandangan mengerikan di hadapannya ini.

Di sisi lain ada Darren yang melemparkan pisua lipatnya tepat ke dahi zombie yang setengah berlari ke arahnya, ia berdecak kagum melihat ketepatan lemparannya.

Di belakang ada El yang masih diam dna menggenggam pisaunya dengan erat, ia belum menyerang satu zombie pun dan ia juga tidak berniat maju ke depan karena kepalanya terasa berputar-putar sehingga ia lebih memilih jalan aman dengan berada di belakang.

"Duh anjir pusing"El memijat pangkal hidungnya berusaha mengusir rasa sakit di kepalanya.

Orang-oramg di bagian depan sibuk dengan zombie yang menyerang mereka sehingga beberapa zombie lain bisa menembus ke bagian belakang.

"El!aku gak berani, sumpah"racau Trisha sembari mengarahkan pisau di tangannya sambil gemetaran.

"Duh, Trish. Puyeng gue, gak bisa fokus"El berjalan linglung mendekati Trisha dan berdiri bersisian.

Tiga zombie kini menghampiri mereka berdua sembari menggeram lapar dan menatap nyalang ke arah El dan Trisha.

Beberapa zombie tidak mengalami kerusakan penglihatan sehingga bisa melihat mangsanya dengan jelas dan tatapan mereka benar-benar mengerikan seperti tatapan hewan kelaparan.

"El, gimana ini?El yaampun"panik Trisha.

"Duh, bentar masih puyeng. Mundur aja, yuk"ucap El ikut panik.

SURVIVANTS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang