Bagian 14

49K 1.6K 46
                                    

Minggu pagi.

Angga terbaring sambil menopang kepala dengan satu tangannya.

Pria itu tersenyum melihat pemandangan pagi ini.

'Kamu disini.' batin Angga yang masih belum percaya ada orang lain di ranjangnya.

Angga mencium pipi Nara dengan lembut dan pelan, wanita itu belum ada respon. Dia kembali mendaratkan ciuman berkali-kali di pipi mulus Nara. Dengan gemas dia mengigit pipi istrinya.

"Hmmmmm" respon Nara mengulet tubuhnya membuat Angga tersenyum riang.

Sambil mengerjapkan matanya, Nara membuka matanya perlahan. Wajah tampan suaminya akan menjadi suguhan hari-harinya.

"Pagi istrinya Angga!" sambut Angga dengan senyuman yang mempesona.

Nara membalas dengan senyuman dan memejamkan matanya lagi, mengumpulkan nyawa.

"Kamu gemesin !" Angga mengigit pipi Nara dengan bibirnya.

"Mas....!" Nara merengek.

Nara melihat wajah tampan suaminya dengan sumringah, dan menangkup sebelah rahangnya.

"Mas bangun jam berapa? kok uda berkeringat?" tanya Nara saat mengetahui rambut suaminya sedikit basah. Angga terlihat lebih tampan dan macho dengan rambut yang acak-acakan.

"Subuh, baru kelar olahraga pagi. Kita olahraga yuk!"

"Olahraga apa?!" tanya Nara polos.

"Olahraga dalam selimut." Angga memainkan alisnya naik-turun.

"Masih pagi suamikuuuuu!" Nara mencubit hidung mancung Angga.

Angga menurunkan sedikit selimut Nara, hingga suaminya bisa melihat puting yang coklat ke merahan itu. Dia menatap bekas remasan tangannya, membuat payudara Nara terlihat kemerahan. Dan tentu saja bercak merah keunguan akibat kecupan dan gigitan Angga sejak semalam.

"Tuh liat! Dia godain, minta di apa-apain!" Telunjuk Angga menunjuk puting Nara.

"Modus !" sahut Nara cepat dan hendak menutup payudaranya.

Namun si suami terlebih dulu meraup puting Nara dan membuat pemiliknya mengerang. Nara melihat suaminya seperti bayi yang menyusu, wanita itu menyibak helai rambut yang menutupi kening Angga. Dan Nara mencium lembut kening Angga yang mulai berkeringat.

Angga menyibak seluruh selimut yang menutupi tubuh Nara. Dia tersenyum melihat tubuh polos istrinya.
Angga tak bisa menahan, dia mulai mencium lembut bibir istrinya. Nara merespon dengan mengusap rahang Angga. Pria itu memberi beberapa lumatan sambil mengusap tubuh Nara.

Angga berdiri dengan kedua lututnya dengan mengunci paha Nara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angga berdiri dengan kedua lututnya dengan mengunci paha Nara.

"Byaaaannnn" Angga menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan perlahan, dia mengontrol gairahnya.

#5 A Drama (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang