Bagian 13

50.8K 1.6K 94
                                    

Dam, Emak pinjem pideonya ya....kayaknya cocok di chapter ini

Sebenarnya Emak pengen tahu proses pideo ini, kalian (Adam+Behati) so HOT.....Emak setuju kalo kamu Sexiest Man Alive!

....I'm preying on you tonight ( kumangsa dirimu malam ini)

Hunt you down, eat yo alive (memburu dan memakanmu hidup-hidup) errrrrrgggghhhhh....

Acara resepsi telah usai. Setelah berbicara panjang lebar dengan para saudara, Angga dan Nara meninggalkan gedung resepsi. Mereka tak langsung pulang, masih ke rumah Dito lebih dulu untuk mengambil baju dan barang Nara yang lain.

Pukul 8 malam Angga memboyong Nara ke rumahnya. Pria itu membuka pintu utama dan membawa tas koper Nara.

Nara sering ke rumah ini, tapi kondisi sekarang membuat dirinya kikuk.

"Masuk By!" Ajak Angga saat melihat Nara tampak ragu masuk ke rumahnya.

"Ada yang ketinggalan?!" Tanya Angga saat melihat Nara yang cukup 'diam'.

"Oh..Enggak mas." jawab Nara dengan senyuman. Nara duduk di ruang TV.

"Bajunya uda aku masukkan ke kamar, tapi belum aku rapikan di lemari." ucap Angga sambil melewati Nara.

"Iya, terima kasih."

Nara melihat Angga sedang mematikan beberapa lampu di beberapa bagian rumah ini, tak lupa dia memeriksa seluruh pintu dan jendela.

"Kok masih disini?! Mau aku gendong? Seperti yang di film-film?" Angga menggoda Nara yang gugup.

"Ga usah aneh-aneh!" Nara tersipu malu, lalu bangkit dari sofa dan membuntuti Angga yang memasuki kamar.

Suasana kamar tampak berbeda saat Nara merawat Angga sakit. Cat dinding lebih cerah, begitu juga dangan tirainya yang di seragamkan dengan tirai ruang tamu.

"Mas kapan renovasi kamar?"

"Sehari setelah resepsi Adila, waktu kamu terima lamaran aku." ucap Angga, pria itu masuk ke kamar mandi meninggalkan istrinya yang masih melihat sekeliling kamar Angga. Tak lama Nara membuka kopernya dan mencari baju ganti. Dia duduk terdiam di tepi ranjang.

Angga keluar dari kamar mandi dengan telanjang dada. Nara sedikit terkejut melihatnya, ini pertama kali dia melihat Angga dengan dadanya yang polos.

'Duh! ini suami kok cakep banget ya! dia ga salah pilih aku kan?!' batin Nara girang.

"Mau ke kamar mandi?" tanya Angga memecah lamunan Nara.

Nara tak menjawab, dia menyelonong masuk ke kamar mandi. Angga hanya tersenyum melihat kegugupan istrinya.

'Kamu kalo gini pingin aku obrak-abrik sekarang juga.' Angga bermonolog, dia sudah terbaring di ranjang dan menunggu istrinya.

Beberapa menit Nara dikamar mandi.
Dia bercermin, melihat wajahnya sendiri.

'Ra, jangan jadi pengecut. Semua wanita juga mengalami hal yang sama.'

"BYAN!" Terdengar Angga meneriakkan namanya. Nara tidak merespon.

Angga terpaksa bangkit lagi, dan mengetuk beberapa kali pintu kamar mandi.

Nara tidak menjawab, dia sedang memantapkan hati dan percaya dirinya

Dengan berat Nara membuka pintu kamar mandi.

"MAS!" Pekik Nara, dia terkejut saat membuka pintu, Angga berdiri tepat di ambang pintu.

"Maaf, mas kuatir, kamu lama sekali di kamar mandi. Mas panggil juga ga bersuara. Mas pikir kamu ketiduran." Canda Angga. Angga langsung melihat dada istrinya, terlihat samar puting Nara dibalik bajunya.

#5 A Drama (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang