"Gue bilang juga apa pasti ini jebakan"

"Cabut. Kita susul devano" perintah Gilang dan didapati anggukan dari anggotanya

Pasukan sakatonik dan taruna saat ini sudah saling beradu tatap, Gilang memimpin pasukan paling depan, namun anehnya bukan Reyhan yang memimpin anggota taruna. Pengecut sekali.

"Well well well... Dimana bos lo?. Nggak ikut lagi??" Bara berkata seakan menjatuhkan harga diri Reyhan

"3 tahun bareng mereka nggak capek? Dikasih racun apa sampe Lo semua tunduk ke dia? Sedangkan dia hanya bisa merintahin Lo semua haaa?" Gilang maju satu langkah melipat kedua tangannya di depan dada.

"TERUS APA BEDANYA DENGAN DEVANO?" ucap Ardian anggota taruna

"BUKANNYA DIA JUGA MERINTAHIN LO BERDUA?? KALAU LO LUPA" lanjut Ardian

Brengsek

"BEDANYA DEVANO SELALU IKUT ANDIL SEDANGKAN REYHAN?? DIA HANYA BISA SEMBUNYI DI KETIAK LO SEMUA." Gilang dan sakatonik lainnya ikut tertawa remeh.

Serangg!!

Suara Ardian menggema di depan gedung, membuat pasukan sakatonik dan taruna berperang. Lahan yang cukup luas membuat mereka leluasa untuk balas dendam. Tidak ada satu warga pun yang memisah mereka karena gedung ini terletak cukup jauh dari perumahan warga.

Disisi lain...!!!

"Kalau Lo mau Steffy selamat. Lo harus keluar dari sakatonik"

"Pilihan ada di tangan Lo devano"

"Gue nggak akan keluar dari sakatonik sampe kapanpun. LEPASINNN" Devano meninju perut Dirga

Obat bius yang menghirup batang hidung Steffy sepertinya sudah habis hingga membuat Steffy tersadar dan membuka matanya. Dia tidak percaya dengan yang ia lihat, bagaiman bisa dia melihat devano dan Dirga berantem di depan matanya. Dia sangat lupa bagaimana ia bisa sampai di sini.

"Dev" lirih suara Steffy

Ke empat mata mereka memandang ke arah Steffy yang sudah tersadar dari pingsan nya.

"Jangan berantem. Kepala ku pusing"

Devano mendekat!!!

"Aku akan selalu lindungi kamu"

"Tunggu di sini sebentar"

Bughkk

Dirga menerjang pundak devano dari belakang hingga devano tersungkur ke lantai.

"Devanooo" teriak Steffy khawatir. Dia mencoba melepaskan ikatannya dan membatu devano bangun

"Dev kamu gapapa" ucap Steffy

Bughkk

Bughkk.

Bughkk

Setelah devano berhasil membuat Dirga jatuh tak berdaya, dia langsung menarik tangan Steffy untuk keluar dari gedung ini, hingga dia sampai di ujung pintu. Devano terkejut dengan pemandangan di depan matanya. Seluruh sakatonik sudah menghabisi taruna. Mereka tersungkur ke tanah semua.

Dirga yang tidak terima akan hal ini langsung menghubungi Reyhan agar segera datang ke markas . Kondisinya saat ini sudah tidak bisa diartikan jika diam tanpa dia maka taruna akan hancur

Reyhan

C

epet Dateng ke markas. Sekarang!!!!

DEVANO (TERBIT)Where stories live. Discover now