Part 16

498 35 1
                                    

Pagi ini seperti biasa Irwan melakukan aktifitasnya sebagai seorang petani sayuran

Tiap hari dia ke kebun dan menanam sayur dan buah kemudian memanennya

B.Soimah : dek kamu gak mau coba cari pekerjaan yang lain apa ????

Irwan : pekerjaan apa bu ????

B.Soimah : ya pekerjaan tetap yang dapat gaji tiap bulan, kamu itu kan laki-laki nanti kalo kamu menikah istri kamu mau di kasih makan apa ???

Irwan : kan kita punya kebun bu, ya hasil kebun kita lah

B.Soimah : kan gak selamanya kebun kita itu panennya bagus terus, kalo panennya gagal gimana ???

Ika : ya tuh dengerin apa kata ibu, kamu itu sarjana loh Wan cari pekerjaan yang sesuai sama ilmu ynag kamu dapat

P.Koko : iya dek nanti kamu nyesel loh kayak bapak seumur hidup jadi petani

Ika : kalo kamu kerja kan kamu punya penghasilan dan kamu bisa ganti mobil sama motor baru terus kamu juga bisa lamar tuh si Nabila dokter cantik yang kamu taksir

Irwan : kok Nabila sih

Ika : lah bukannya kamu suka sama Nabila ???

Irwan : ah lupakan saja Nabila

Ika : kayaknya patah hati nih

B.Soimah : udah dong mbak ngeledekin adeknya udah lanjutin lagi sarapannya

Mereka pun melanjutkan sarapannya



Skip Jakarta

Di kediaman rumah Bapak Fomalhaut Zamel ini terasa sepi karena putri satu-satunya mereka telah kabur dari dari rumah

Sudah hampir 1 bulan Rara meninggalkan rumah

M.Fikoh yang tiap hari melamun menahan rindu terhadap anak kesayangannya hanya foto yang bisa dia pandangi setiap hari

Yah sesekali bisa nelpon Rara, itu hanyalah ekting gaes depan P.Fomal biar P.Fomal nyesel pernah menjodohkan Rara dengan Randa

P.Fomal pun sedang memperhatikan istrinya itu yan sedang memeluk foto Rara di kamar Rara

P.Fomal : udah dong mi sedihnya, tiap hari mami selalu kayak gini nangis sambil meluk foto Rara di kamarnya

M.Fikoh : seandainya Rara gak papi jodohkan sama Randa kejadiannya gak akan jadi kayak gini 😢😢😢😢😢

P.Fomal : udah lah mi tiap hari itu terus yang mami bahas

M.Fikoh : papi bentak mami 😢😢😢😢😢

P.Fomal pun terkejut karena telah membentak istrinya itu

P.Fomal : maafin papi mi papi gak sengaja

Saat hendak memeluk istrinya M.Fikoh pun menghidar

M.Fikoh : seumur hidup aku kenal sama kamu baru ini kamu bentak aku bang 😢😢😢😢😢 (meneteskan air mata)

P.Fomal : maafin papi mi maafin

M.Fikoh : kamu gak usah minta maaf semuanya salah aku, aku yang terlalu rindu sama Rara😢😢😢😢😢

P.Fomal : maaf sayang

M.Fikoh pun menolak saat ingin di peluk kembali oleh suaminya itu

M.Fikoh : lebih baik kamu keluar dari kamar ini 😢😢😢😢😢

P.Fomal : aku gak mau

M.Fikoh : kkkkkeeeeeeelllllluuuuuuaaaaaarrrrrr 😭😭😭😭😭😭

Tangis M.Fikoh pun pecah setelah mengusir suaminya itu,

Ku Pinang Kau Dengan BismillahDonde viven las historias. Descúbrelo ahora