Part 164

46 6 4
                                    

BRAK !!!!

Pintu kamar pun terbuka Irwan dan Rara pun terkejut

Rara : abang 😭😭😭😭😭😭

Rara pun berlari ke arah Arfan kemudian memeluk tubuh kakaknya itu

Ternyata yang mendobrak pintu kamar tersebut adalah Arfan

Arfan : kamu gak papa kan dek

Rara pun melepaskan pelukannya dan menggelengkan kepalanya

Arfan sangat terkejut melihat penampilan sang adik yang mengenaskan dengan luka di tangan serta kaki dan di ujung bibirnya serta luka memar di pipinya

Arfan : siapa yang melakukan ini

Rara : Gunawan dan Gita yang melakukan ink semua bang 😢😢😢😢😢

Arfan : Gunawan lo liat aja apa yang akan gue lakuin untuk membalas apa yang udah lo lakuin sam adek kesayangan gue ini

Billar pun membantu Irwan pun berdiri keadaan Irwan tak kala mengenaskan dari Rara

Banyak luka bekas pukulan wajah dan penampilannya pun sudah sangat lusuh

Tama : kalo gitu lebih baik kita pergi dari sini sekarang nanti Gunawan akan mengetahui ini

Akhirnya mereka pun bergegas pergi dari kamar dan itu untuk melarikan diri

Dan saat mereka sampai di ruang tengah mereka pun di hadang oleh beberapa anak buah Gunawan dan mengitari mereka

PROK . . . PROK . . .

Gunawan : wah sepertinya pahlawan kita sudah datang kemari untuk menyelamatkan pangeran dan tuan putri 😈😈😈😈😈😈

Arfan : mau apa lo Gun ???

Gunawan : duh sepertinya Arfan yang asli udah keluar dari sarangnya dan keliatan banget kalo dia itu aslinya seorang berandalan 😈😈😈😈😈😈

Arfan : walaupun gue seorang berandalan sekali pun gue gak pernah mengambil sesuatu yang udah jadi milik orang 😏😏😏😏😏😏 ( melepaskan pelukan Rara dan memberikan Rara kepada Irwan )

Gunawan : maksud lo 😡😡😡😡😡😡

Arfan : gue tau kalo adek gue ini cantik banget dan udah punya suami tapi kenapa lo mau merebut istri dari adek sepupu lo sendiri, atau jangan-jangan lo gak laku ya jadi mau jadi pembinor 😆😆😆😆😆 dan sayangnya cewek yang lo incer itu gak mau sama lo makanya lo ngelakuin tindakan yang gak bermoral ini 😆😆😆😆😆😆

Gunawan : tutup mulut lo Fan ( meletakkan senjata api ke kepala Arfan )

Rara : abang 😭😭😭😭😭😭

Arfan : gue gak takut walaupun lo ngancem gue pake senjata itu dan lo cewek murahan ( menunjuk ke arah Gita ) mau-maunya lo hanya di jadikan alat sama pria gak bermoral ini

Arfan pun melamun gerakan yang membuat Gunawan terjatuh dan mengambil senjata yang ada di tangan Gunawan dan meletakkan kembali ke kepala Gunawan

Arfan : segini aja kekuatan yang lo punya

Tiba-tiba di samping Irwan ada M.Nita yang menarik Rara dengan sekuat tenaga dan mengalungkan pisau di leher Rara

Rara : bang tolong Rara bang 😭😭😭😭😭😭

Irwan : bude lepasin Rara bude dia kan keponakan bude juga

M.Nita : diem kamu anak Soimah sialan ibu kamu sudah merebut laki-laki yang saya cintai dan saat anak saya akan merebut istri kamu saya pun menyetujuinya untuk ajang balas dendam

Rara : bude Rara mohon bude lepasin Rara bude 😭😭😭😭😭😭

M.Nita : saya akan lepasin kamu kalo kamu mau nikah sama anak saya

Rara : gak akan sampai kapan pun Rara gak akan mau nikah sama Gunawan

M.Nita makin kuat meletakkan benda tajam itu sehingga membuat leher Rara mengeluarkan darah

M.Nita : ayo lepaskan senjata kamu dari kepala anak saya kalo kamu gak mau adik kamu tidan selamat

Arfan pun membanting senjata yang di pegangnya ke lantai kemudian Gunawan mulai melayangkan pukulan di perut dan wajah Arfan










Di rumah Irwan

Keadaan semua keluarga menjadi tegang si kembar dan Fatih pun dari tadi terus saja menangis tanpa henti

M.Fikoh : mereka nangisnya berhenti-henti dari tadi

M.Adiez : mereka pasti merasakan apa yang sedang di alami oleh orang tuanya apa lagi Kia dan Key

Lesti : iya ma Fatih juga pasti merasakan kalo papanya sedang tidak baik-baik aja

P.Gilang : Mal sudah ada kabar dari mereka ???

P.Fomal : udah mas tadi aku udah nelpon salah satu dari anak buah di sana dan mereka sudah sampai di sana bahkan mereka sudah ada di dalam rumah itu untuk menyelamatkan Rara dan Irwan

Jannah : semoga mereka baik-baik aja dan pulang dengan selamat

M.Fikoh pun memeluk tubuh menantunya itu

M.Fikoh : kita berdoa aja ya sayang minta sama Allah agar mereka bisa selamat

Meli : ini kan masuk waktu dini hari bagaimana kalo kita semua mengadakan sholat tahajud minta pertolongan sama Allah untuk keselamatan semuanya

Lesti : bener kata Meli mumpung anak-anak lagi tidur karena kecapean nangis dari tadi

B.Soimah : yok kita sholat berjamaah bi tolong jagain anak-anak ya

Bi Parti : iya nya

Akhirnya mereka pun mengambil air wudhu dan kemudian menuju musholla yang ada di rumah Irwan untuk mengadakan sholat tahajud berjamaah











Kembali ke tempat penyekapan

M.Nita masih dengan setia mengalungkan senjata tajam itu di leher Rara

Billar pun menatap keluar dan melihat anak buah Arfan serta rombongan polisi dan TNI sudah berada di luar untuk proses penyerapan

Billar pun memberi tanda kepada orang-orang di luar juga kepada Arfan dan Tama

Setelah di rasa aman Billar pun melirik ke arah M.Nita yang sedikit lengah

Kemudian Billar pun memukul tangan M.Nita sehingga senjata itu terlepas dan Rara pun berlari ke arah Irwan dan memeluk tubuh suaminya itu

Billar segera mengambil senjata itu dan meletakkan kembali leher M.Nita

M.Nita : lepasin bude Billar

Billar : gak akan bude karena selama ini bude udah jahat sama papa dan juga tante Soimah, ayo lepaskan Arfan atau gak nyokap lo celaka

Gunawan : lepasin nyokap gue Lar lo gak ada masalah sama dia

Billar : nyokap lo udah jahat sama bokap gue selama ini nyokap lo selalu menghasut bokap gue untuk benci sama tante Soimah

Gunawan : itu karena tante Soimah jahat ngerebut om Koko dari nyokap gue

Tak lama kemudian seluruh anak buah Arfan pun masuk ke dalam rumah tersebut

Betapa terkejutnya anak buah Gunawan saat melihat anak buah Arfan

... : mereka kelompok Zamel bos

Gunawan : maksud kalian apa cepat serang mereka

... : maaf bos kami tidak mau mati konyol karena menyerang kelompok Zamel bos

Arfan : 😆😆😆😆😆 ternyata anak buah takut sama anak buah gue 😆😆😆😆😆 siap-siap lo menerima kekalahan Gunawan

Gunawan pun tidak tinggal diam dia pun ingin menembak Arfan tapi salah satu dari anak buah Arfan langsung melumpuhkan Gunawan dengan melepaskan peluru ke kaki Gunawan yang membuat Gunawan tumbang

Kemudian Gita dengan beraninya mengambil senjata yang ada di tangan anak buah Gunawan dan menembakkan ke Rara

DOR !!!

Ku Pinang Kau Dengan BismillahWhere stories live. Discover now