Part 163

37 5 1
                                    

Irwan pun mencoba menggesek-gesekkan pecahan kaca ke tali pengikat di tubuhnya

Setelah mencoba sekian lama akhirnya tali yang ada di tubuh Irwan pun terlepas

Saat Irwan ingin melepaskan ikatan tersebut tiba-tiba salah satu anak buah Gunawan pun datang membawakan makan malam untuk Irwan dan Rara

... : ayo cepat di makan karena dalam pelarian butuh tenaga

Irwan : maksud lo ???

... : maafkan pak Irwan bu Rara saya datang terlambat saya adalah salah satu anak buah bos Arfan dan di luar ada beberapa dari kami yang sudah mengepung tempat ini sebentar lagi bos Arfan dan rombongan akan datang bersama polisi

Rara : bagaimana kamu bisa masuk ???

... : gampang itu, Gunawan tidak tau wajah anak buahnya satu persatu jadi saya bisa menyusup masuk ke sini dan dengan mudah Gunawan memberikan saya tugas mengantarkan makanan ke sini

Irwan : tapi di depan kamar ini ada penjaga gak mungkin mereka gak kenal sama anggota mereka

... : mereka itu di rekrut dadakan pak jadi mereka tidak saling mengenal makanya saya bisa masuk, mari saya bantu pak melepaskan ikatannya

Orang tersebut melepaskan ikatan di tubuh Irwan dan Rara kemudian menyuruh Irwan dan Rara untuk makan

Irwan dan Rara pun menikmati makan malam mereka dan orang tersebut mengikat kembali tapi lebih longgar dari yang tadi siang

Rara : terima kasih ya pak sudah membantu kami

... : sama-sama bu ini sudah jadi tugas kami untuk melindungi keluarga dari tuan Richard Zamel

Rara : jadi kalian ini anak buah kakek ???

... : kami di perintahkan oleh tuan Richard untuk membantu menyelamatkan bu Rara dan pak Irwan

Rara : terima kasih

Orang tersebut pun meninggalkan ruangan penyekapan Irwan dan Rara

Irwan : alhamdulilah ternyata abang kamu bergerak cepat sayang

Rara : Rara gak habis fikir mas kok kakek bisa tau Rara dan mas Irwan di culik

Irwan : mas juga gak tau ya udah sekarang kita istirahat aja nanti kalo rombongan datang kita punya tenaga untuk kabur

Rara : iya mas

Mereka pun mulai memejamkan mata untuk beristirahat tiba-tiba Gunawan pun datang bersama Gita

Gunawan : wah sepertinya sepasang suami istri sudah lelah karena seharian di sini

Irwan : maksud lo apa Gun ???

Gunawan : wah kayaknya lo kurang sopan sama kakak lo sendiri

Irwan : cuih . . . gue gak punya kakak kayak lo

Gunawan : karena kakak lo Arfan atau adek ipar lo ustadz Tama 😅😅😅😅😅😅

Irwan pun terkejut saat Gunawan sudah tau semua tentang rahasia mereka

Gunawan : 😅😅😅😅😅 pasti lo terkejut kan gue tau semuanya dan baru-baru Puput baru menikah dengan Ardi dan lo gak ngasih tau gue segitu jahatkah gue sama lo berdua sama lo udah gak anggap gue ini sebagai kakak lo

Irwan : gue gak punya kakak yang mau merebut apa yang udah jadi milik gue jadi gue melindungi istri gue

Gunawan : dan lo pasti bingung kan dari mana gue tau Arfan itu sebenarnya kakak dari Rara dan Meli udah nikah sama ustadz Tama 😅😅😅😅😅😅 sepintar-pintarnya lo nyembunyin sesuatu dari gue, gue lebih pinter dari lo 😅😅😅😅😅😅

Rara : sekarang lo udah tau kan siapa gue dan siapa bang Arfan sebenarnya

Gunawan : Arfan itu cuma seorang anak laki-laki yang di pisahkan dari orang tuanya kepada kakeknya 😅😅😅😅😅😅 semua hanya karena ke egoisan seorang kakek yang terlalu berambisi pada cucunya

Rara : di balik itu lo gak tau siapa kakek gue dan siapa abang gue sebenernya

Gunawan : gue gak butuh siapa pun gak gue butuh lo mau jadi istri gue

Rara : sampai gue mati pun gue gak akan sudi jadi istri laki-laki biadab kayak lo

PLAK !!!!

Gunawan pun tiba-tiba menampar pipi mulus Rara

Gunawan : mulut itu di jaga nona cantik gue bisa ngelakuin hal yang kasar kalo mulut lo kayak sampah ini

Irwan : Gunawan lepasin bini gue 😡😡😡😡😡😡

Gunawan : gue mau kasih pelajaran untuk bini lo yang kurang ajar ini

Gita : udah Gun lo gak usah buang tenaga untuk nyakitin nih cewek lebih baik kita biarkan aja seperti ini

Gunawan dan Gita pun keluar dari ruangan penyekapan Irwan dan Rara

Irwan : sayang pipi kamu sakit gak ???

Rara : gak papa mas Rara akan merasa sakit kalo Rara harus nikah sama dia dan ninggalin mas Irwan

Irwan : nanti perbuatan Gunawan akan mas balas semuanya lebih baik kita kembali istirahat biar nanti rombongan selametin kita badan kita fit

Rara : iya mas

Irwan dan Rara pun kembali melanjutkan istirahatnya








Di perjalanan

Arfan Billar dan Tama pun sedang dalam perjalanan bersama anak buahnya dan polisi serta TNI

Arfan : masih jauh gak perjalanan kita ???

... : masih pak mungkin tengah malam kita baru sampai karena tempatnya sangat terpencil

Billar : berarti ini sudah di rencanakan oleh Gunawan dan Gita

... : sepertinya begitu

Setelah menempuh perjalanan lebih dari 2 jam akhirnya rombongan penyelamat Irwan dan Rara pun sudah tiba di lokasi penyekapan

Arfan : jadi ini tempatnya

... : iya bos

Arfan : bagaimana keadaan di dalam ???

... : di dalam ada salah satu anak buah kita yang sedang menyamar sebagai anak buah Gunawan dan Gita

Arfan : bagaimana dia bisa masuk ???

... : dia hanya berpura-pura menjadi rombongan mereka

Arfan beserta yang lain mulai mendekati rumah tersebut dan polisi dan TNI sudah mengepung rumah kosong tersebut

Arfan Billar dan Tama pun mulai masuk ke pintu utama mereka pun mengendap-endap masuk ke sana

Saat mereka hendak masuk salah satu anak buah dari Gunawan pun memergoki mereka

... : hei siapa kalian

... : kayaknya langsung kita hajar aja mereka

Tanpa basa-basi anak buah Gunawan pun langsung menyerang Arfan Billar dan Tama

Terjadilah perkelahian antara mereka pada dasarnya mereka bertiga memang menguasai ilmu bela diri

Tak butuh waktu lama anak buah Gunawan tumbang satu persatu mereka bertiga pun kemudian mencari kamar dimana Irwan dan Rara di sekap

Sedangkan di kamar sekap Irwan pun mencoba melepaskan ikatan yang sudah di longgarkan oleh anak buah Arfan

Akhirnya Irwan pun berhasil membuka ikatan yanga ada di tubuhnya setelah itu dia membantu Rara untuk melepaskan ikatan di tubuh

Tak butuh waktu lama akhirnya Irwan pun berhasil membuka ikatan di tubuh Rara dan mereka pun berpelukan sesaat setelah itu mencari celah agar bisa keluar dari kamar tersebut

Irwan : kita harus cepat keluar dari sini sayang kalo gak kita akan ketangkap lagi

Rara : iya mas

Saat mereka mencoba keluar melalui jendela kamar tiba-tiba ada yang mendobrak pintu kamar tersebut

Ku Pinang Kau Dengan BismillahWhere stories live. Discover now