Sementara itu, Mark memanfaatkan momen tersebut untuk berpindah ke sebelah Kiera, membuat Kiera mengalihkan matanya dari gadget yang sedang dipegangnya kepada Mark. Untuk beberapa detik, Mark dan Kiera hanya bertatapan.


"You look beautiful," ujar Mark pelan, tidak ingin didengar oleh orang-orang di kamar itu.


Kiera tersipu mendengar pujian itu dari Mark. "Thank you. You too," balasnya.


Mark menyeringai. "Oh, so I'm beautiful too?"


Kiera terkekeh, kemudian mengangkat tangannya untuk merapikan beberapa helai rambut Mark yang jatuh ke dahinya.
"Handsome," koreksi Kiera. "As usual."


Interaksi antara keduanya tidak luput dari pandangan orang-orang lain yang berada di kamar itu, termasuk Ibu Mark dan Shelby.


"Bu, kayanya nggak lama dari sekarang bakal nambah mantu lagi, ya?" tanya sang make-up artist dengan senyum penuh arti. Kiera dan Mark yang menyadari bahwa mereka sedang dibicarakan, lantas mengalihkan pandangannya dari satu sama lain, merasa canggung.


"Ya didoain aja ya. Nanti saya pake jasa team make-up artist-nya mbak lagi," Ibu Mark turut menambahkan. Kemudian Mark pun tertawa mendengar perkataan Ibunya.


|retrouvailles|


Acara akad sudah selesai. Kini Shelby sudah resmi menyandang status sebagai istri Harris. Setelah akad, semua tamu dan keluarga mempunyai waktu untuk beristirahat sebentar, sebelum acara resepsi di mulai malam hari.


Resepsi diadakan pukul tujuh malam. Kiera dan Mark berjalan-jalan di sekitar hall tempat diadakan resepsi. Hingga segerombolan orang yang datang bersamaan menghampiri mereka. Kiera tentu saja sudah mengenal Hamza, Jean, Javier, Rafa, Calvin, dan Jevin. Namun ia menyadari ada tiga orang lain yang belum pernah ia temui sebelumnya.


"Kenalin. Ini Bang Jevan, kakaknya Jean." ujar Mark memperkenalkan sosok laki-laki yang berdiri di sebelah Jean kepada Kiera. "Bang Jev, kenalin cewek gue. Kiera."


"Hai! Jevan." ujar laki-laki itu sambil bersalaman dengan Kiera. Kemudian laki-laki itu beralih kepada Mark dan tersenyum jahil. "Gue udah denger dari Jean. Bisa banget lo ngegaet kakak tingkat."


Mark tertawa mendengar ocehan Jevan. Kemudian Jevan memperkenalkan perempuan di sebelahnya. "Oh ya, Kiera, ini Alesha."


"Oh, halo! Gue Kiera," ujar Kiera sopan dengan senyumannya. Perempuan itu juga turut memperkenalkan dirinya kepada Kiera. Sesaat ia merasa seperti pernah mendengar nama tersebut. Kemudian ia teringat kepada perempuan yang menelepon Jean saat ia sedang di apartemen Hamza. Alesha adalah sahabat Jevan yang entah kenapa saat itu membuat Jean berlari panik setelah perempuan itu memberitahu keadaannya saat itu. Pandangannya beralih kepada Jean yang memasang wajah masa bodoh di depan Jevan dan Alesha.


Saat sedang menerka-nerka, Mark kembali merebut perhatiannya dengan memperkenalkan satu orang yang tersisa. "Ini Aira. Ceweknya Javier."


Lagi-lagi Kiera dibuat bingung oleh apa yang terjadi di depan matanya. Wajah Javier yang tidak terlihat ramah seperti biasanya, sedangkan wajah Aira terlihat lebih tenang sambil menyunggingkan senyuman. Ingatannya kembali pada saat Javier berubah menjadi dingin ketika akan menjemput perempuan itu. Jujur kini Kiera sedang tenggelam dalam rasa penasaran.


"Kita samperin Kak Shelby dulu ya, Bro," ujar Hamza kepada Mark.


"Ayo, gue anterin." usul Mark. Sebelum itu Mark beralih kepada Kiera lebih dulu. "Kamu ke area VIP dulu aja. Nanti aku langsung kesana."


retrouvaillesWhere stories live. Discover now