+11 Dibenci Pelajaran itu Sangat Menyakitkan

102 15 1
                                    

+11 Dibenci Pelajaran itu Sangat Menyakitkan

.

.

.

"Toshiro-kun…" panggil Mitsuba.

"Ya, Mitsuba-san? Apa kau menginginkan sesuatu?" Hijikata mengalihkan perhatiannya dari buku pelajaran ke Mitsuba.

"Aku ingin kau mengatakan perasaanmu pada Souko."

"Ugh-"

"Aku dengar dari Kondo-san kau akan mengatakannya. Tapi dari apa yang kulihat sekarang, sepertinya kau belum mengatakannya."

Hijikata mengangkat buku pelajaran yang ada di tangannya itu untuk menghalangi tatapan menusuk dari Mitsuba. Walaupun Mitsuba mengatakannya dengan intonasi yang lembut dan senyum di wajahnya, siapapun yang saat ini berada di posisi Hijikata pasti akan merasa seperti berhadapan dengan hewan buas yang kelaparan.

"Baiklah. Akan kulakukan." Jawab Hijikata setelah menghela nafas panjang.

"Sekarang."

"Eh?!"

"Aku ingin kau melakukannya sekarang."

"I- itu tidak mungkin dilakukan. Aku disini, di rumah sakit dan dia di rumahnya." 

"Kalau begitu pergilah ke rumahku. Aku tidak perlu ditemani olehmu." 

"Ta- tapi ini sudah malam-"

"Toshiro-kun!"

"Akan kulakukan besok!" Hijikata menggigit bibir bawahnya. "Akan kulakukan besok. Jadi Mitsuba-nee-san tidur saja sekarang."

"Benar, ya? Janji?" tanya Mitsuba terkekeh geli mendengar Hijikata memanggilnya 'nee-san'. Sebenarnya dia hanya bercanda saat menyuruh Hijikata menyatakan perasaannya sekarang. Tapi karena Hijikata sudah berjanji akan melakukannya besok, setidaknya itu bisa dianggap sebagai hadiah untuknya yang akan 

"Iya… aku janji." 

"Kalau begitu, oyasumi, 'otouto-kun'." Kata Mitsuba iseng lalu berbaring di ranjangnya.

"Ughh... Tolong jangan sampai Sougo tau tentang ini." Pinta Hijikata lesu. "Oyasumi."

._._._._._._._._._.

Sougo akhirnya berhasil menghentikan kutukannya. Mengingat berapa lama dan usahanya saat kutukannya aktif, orang-orang sekitar yang mengetahuinya, turut senang mendengarnya. Yaah… walau ada beberapa yang cukup kecewa dan sedih karena tidak bisa melihat Sougo kucing yang sangat imut dan manis lagi.

"Kau akan kembali menjadi kucing jika ada perempuan selain gadis China itu menciummu kan?" tanya Hijikata tiba-tiba. Dia duduk di tepi kasur sambil memandangi langit-langit kamar Sougo.

"Itu tidak akan pernah terjadi…" Jawab Sougo yang sedang belajar di meja belajarnya. "Aku tidak akan mencium siapapun selain Kagura."

"Kau tidak pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan. Apalagi fans mu itu lumayan banyak dan cukup berbahaya."

"Tsk! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi." Balas Sougo masih mencoba fokus pada buku yang dipegangnya.

"Haaah…" Sambil menghela nafas panjang Hijikata membaringkan tubuhnya di kasur Sougo. Tentu saja apa yang dilakukannya itu berhasil membuat Sougo kesal dan tidak bisa fokus untuk belajar.

"Bisakah kau keluar, Hijikata-san? Aku sedang belajar." Pinta Sougo mencoba menahan diri untuk tidak marah karena saat ini kakak kesayangannya, Mitsuba sedang ada di rumah.

A Good Day To Change+Where stories live. Discover now