+4 - Manisan Tomat Tidak Akan Memuaskan Perutmu yang Merengek Minta Makan

247 38 6
                                    

+4 - Manisan Tomat Tidak Akan Memuaskan Perutmu yang Merengek Minta Makan

.

.

.

"Kalian pikir aku akan merasa baikan jika aku masih bisa berbicara dan mendekati gadis rakus itu?"

Itulah yang dikatakan Sougo saat Hijikata dan Souko mencoba menghiburnya.

Tapi apa yang dikatakan Sougo berbeda dengan apa yang sekarang dilihat Hijikata dan Souko. Sougo tidak terlihat murung, sedih, atau kecewa sedikit pun. Malah dia terlihat sangat senang saat bisa berbicara dengan Kagura. Bahkan Sougo dengan mudahnya mengelus puncak kepala Kagura sambil tersenyum. Benar-benar tidak seperti Sougo yang biasa mereka lihat.

Di kantin, Sougo dan Kagura menjadi pusat perhatian. Mereka terlihat sangat dekat sampai seperti orang yang berpacaran.

"Apa mereka berpacaran?"

'Sudah kuduga. Bukan aku saja yang melihat mereka seperti pacaran.' pikir Souko setelah mendengar apa yang dikatakan perempuan yang duduk di belakangnya itu.

"Aku harap tidak! Perempuan jalang itu sangat tidak cocok dengan Sougo-kun!"

"Jangan-jangan dia memakai guna-guna untuk memikat Sougo-kun?"

"Nee... bagaimana kalau kita beri pelajaran si perempuan jalang itu?"

BRAK!

Sadar pembicaraan sekelompok perempuan yang duduk dibelakangnya akan menggangu Kagura, Souko berdiri dan menggebrak meja di depannya. Dia menatap mereka dengan tatapan tajam dan dingin lalu mengancamnya. "Jika kalian melakukan sesuatu padanya, aku tidak akan tinggal diam."

Souko yang dikenal sebagai seorang yang ramah dan supel, kini memperlihatkan sisi menakutkannya. Tatapannya yang tajam dan dingin, seperti sedang menguliti sekelompok perempuan itu hidup-hidup.

"Cih! Beraninya main keroyokan." Decak Souko. Dia lalu menengok laki-laki berkacamata yang duduk di sebelahnya. "Maaf, apa aku mengejutkanmu?"

Laki-laki berkacamata itu tertegun saat tau yang menggebrak meja adalah Souko. Dia hanya bisa terdiam melihat Souko tanpa menjawab pertanyaan nya.

"Kenapa kau menggebrak meja, Souko?"

DEGH!

Jantung perempuan-perempuan itu seperti berhenti berdetak saat mendengar suara itu. Wajah mereka semakin pucat saat tau seseorang yang terkenal dengan ketegasannya, Hijikata Toshiro si Wakil Ketua Iblis ada di dekat mereka.

"Apa yang akan mereka lakukan?" tanya Hijikata kembali sambil melirik perempuan-perempuan itu.

"Tidak ada apa-apa, Hijikata-san." Jawab Souko sambil tersenyum lebar. Dia bersyukur dengan keberadaan Hijikata. Dengan begini mereka pasti tidak akan berani menganggu Kagura.

"Haaah... syukurlah." Laki-laki berkacamata itu menghela nafas lega.

'Apakah dia temannya Kagura?' tanya Souko dalam batinnya.

Souko menepuk pundak laki-laki berkacamata itu. Laki-laki berkacamata itu pun menengok ke arahnya. Melihat wajah terkejut laki-laki berkacamata itu Souko tersenyum.

Wajah laki-laki berkacamata itu memerah. Dia menjadi gugup karena senyum Souko yang manis dan...

"EHEM!" Hijikata yang dari tadi memperhatikan mereka berdua berdehem karena merasa terganggu dengan bagaimana laki-laki berkacamata itu memandang Souko.

A Good Day To Change+Where stories live. Discover now