+9 Berhati-hatilah saat Memasang Foto Gadis yang Kau Sukai di Ponselmu

187 20 1
                                    

+9 Berhati-hatilah saat Memasang Foto Gadis yang Kau Sukai di Ponselmu

.

.

.

Walaupun sedang fokus memakan makanannya, Souko tau Hijikata sedang menatap ke arahnya. Sambil mengunyah makanannya, Souko membalas tatapan Hijikata lalu menoleh ke belakangnya dan tidak ada sesuatu yang aneh. Apakah Hijikata sedang menatapnya?

"Apa ada sesuatu di wajahku, Hijikata-san?" tanya Souko setelah menelan makanannya.

"E- eh? Tidak. Tidak ada apa-apa" Hijikata yang sadar terus menatap ke arah Souko, menundukkan kepalanya dan menyuap Katsudon dengan ekstra mayones ke dalam mulutnya.

Souko memperhatikan Hijikata dengan tatapan menyelidik. Dia menebak ada sesuatu yang Hijikata sembunyikan. Kalau tidak, kenapa Hijikata terdengar gugup seperti itu?

Saat sedang memperhatikan Hijikata, tanpa disadari Souko melihat ke arah bibir laki-laki itu. Bibir tipisnya yang bergerak karena sedang mengunyah itu membuatnya teringat dengan apa yang dikatakan Sougo semalam.

"Ada apa Souko? Wajahmu memerah. Apa kau sakit?" Hijikata bangun dan mengulurkan tangannya untuk menyentuh kening Souko. Terkejut, Souko refleks menepis tangan Hijikata.

PLAK!

"Ah-" Souko menggigit bibir bawahnya menyadari apa yang sudah dia lakukan. Melihat tangan Hijikata yang merah dan tergores terkena kukunya, membuatnya merasa bersalah. Hijikata mengulurkan tangan karena khawatir padanya. Tapi dia malah...

"Ma- maaf..."

"Un... Aku-"

"Hijikata-kun?! Kau tidak apa-apa?" Seorang perempuan muncul dan menarik tangan Hijikata. Dia melihat tangan Hijikata lalu menunjukkan reaksi berlebihan. "Tanganmu tergores! Ayo kita ke UKS!"

"Tidak perlu!" Hijikata buru-buru menarik tangannya yang dipegang perempuan itu karena Souko sedang melihatnya. Dia tidak mau Souko salah paham-

"Pergilah ke UKS!" Pinta Souko sedikit membentak. Dia menundukkan kepalanya tidak mau melihat wajah Hijikata dan perempuan itu. Tidak. Lebih tepatnya dia tidak berani melihat Hijikata dengan perempuan teman sekelas nya, Kirara.

"Kirara-senpai... bawa saja Hijikata-san ke UKS dan obati lukanya. Kalau dia tidak mau, tarik saja dia." Lanjut Souko masih menundukkan kepalanya.

"Sou-"

"Ayo, Hijikata-kun!" Ajak Kirara sambil memeluk lengan Hijikata dan menariknya pergi meninggalkan kantin. Hijikata berusaha melepaskan pelukan Kirara, namun apa yang dilakukannya justru membuat lengannya menyentuh buah dada perempuan itu.

"Hijikata-kun mesum!" Bisik Kirara di telinga Hijikata sambil tersenyum.

Wajah Hijikata kontan memerah. Dia pun berhenti melawan dan mengikuti ajakan Kirara. Meninggalkan Souko yang masih menundukkan kepalanya di kantin.

"Aaaah!! Ada apa denganku?!" Souko menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dia merutuki tingkahnya tadi. Tidak biasanya dia bersikap seperti ini. Kalau saja dia tidak teringat dengan apa yang dikatakan Sougo semalam, mungkin dia tidak perlu menepis tangan Hijikata dan Kirara tidak perlu membawa sepupunya itu pergi.

"Hmm?" Souko terdiam. Untuk sesaat dadanya terasa sesak saat teringat Hijikata yang dibawa pergi Kirara.

"Okita-san?"

Kalau dipikir-pikir lagi, saat memikirkan Hijikata berciuman dengan Kirara, Souko merasakan hal yang sama. Dadanya juga sempat terasa sesak.

"Okita Souko-san?"

A Good Day To Change+Where stories live. Discover now