• Part 32 •

88 8 9
                                    

Author POV
_________________

Ana terbangun dari tidurnya dan langsung bergegas pergi ke kamar mandi karena merasakan mual diperutnya dan langsung memuntahkan isi perutnya di dalam toilet. Setelah itu ia keluar dan melihat jam yang menunjukan pukul tujuh pagi. Ana langsung melebarkan matanya, ia bangun kesiangan! Baru saja Ana hendak membuka pintu, seseorang membuka pintunya lebih dulu.

"Oh? Sudah bangun?"Tanya Kayla tersenyum sambil membawa nampan yang berisi minuman dan makanan.

"Um.hm..Kenapa gak bangunin aku,Kay? Pasti yang lain udah pada sarapan ya?"Tanya Ana.

"Duduk dulu. Lalu minum dan makan ini"Kata Kayla dan membawa Ana untuk duduk di pinggir kasurnya.

"Tapi.. kenapa kamu bawain bubur?"Tanya Ana.

"Kau tidak ingat semalam?"

"Um.. memang semalam kenapa? Ah.. tapi bukannya semalam aku diruang tengah? Kenapa aku terbangun disini?"

"Jadi kau benar-benar tak ingat?"Tanya Kayla dan Ana menggeleng.

"Kau mau semalam dan Kak Kafka yang membawa mu kemari semalam"Kata Kayla.

"APA?!"Kata Ana hingga ia tersedak dengan air liurnya sendiri. Kayla pun dengan cepat memberikan minum pada Ana.

"Really? A-Aku.. Aku apa? Mabuk?"

"Ya.. um, Actually, Kak Danzell membawa wine yang ditaruh di dalam botol jus dan semalam mereka meminum nya dan aku bertanya-tanya kenapa kau bisa ikut meminumnya?"

"Aku bahkan gak tau itu wine! Damn! I'm gonna kill him. Aku kira itu jus anggur biasa aku curiga karena rasanya juga berbeda dari jus biasanya. Dan wait.. mereka.. siapa saja?"

"Kak Danzell, Kak Keinan, Kak Arthur, Kak Kafka. But, aku yakin kak Kafka tidak ikut mabuk semalam"

"Oh I don't care about him. Tapi, semalam kau kemana? Aku mencarimu dan berakhir di ruang sialan itu jadinya"

"Maaf, setelah Kak Danzell mengeluar minuman itu, Kak Darrell menarik ku mengajak ke Rooftop. Dan kembali yang ternyata kau sudah berada dikamar. Kau.. benar-benar tak ingat apapun sedikit pun semalam?"Tanya Kayla dan Ana terdiam sebentar.

"Oh my god. Semakin mengingatnya membuat kepalaku pusing. Aku benar-benar tidak ingat"Kata Ana.

"It's okay. Yang penting kau aman. Dan makan ini setelah itu pergilah mandi"

"Thankyou,Kay. Oh ya, kau mengatakan apa saat aku tidak ikut sarapan?"

"Aku terpaksa mengatakan kau sedang sakit tapi aku sudah mengatakan untuk tidak khawatir karna ku bilang kau hanya masuk angin biasa. So, ibumu membuatkan mu bubur ini. Jadi dimakan ya"

"Baiklah.. sekali lagi terimakasih ya"

"You're wellcome, Ana"Kata Kayla lalu keluar dari kamar.

Setelah selesai makan Ana pergi mandi dan ia berendam cukup lama untuk menghilangkan bau wine atau apapun ditubuhnya. Ana jadi sangat benci dengan minuman itu.

Mendadak Ana jadi ingin mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, Ana mencoba memejamkan matanya dan membayangkan apa yang terjadi semalam.

"...Kak Kafka?"

"..kenapa kak Kafka masih saja membuat jantungku berdebar.."

"..Baiklah. aku akan menjauh dari hidup kakak"

"What-- apa aku meracau dan memanggil nama kak Kafka semalam? Really? Argh.. mau ditaruh dimana muka ku jika aku bertemu dengannya"

"Wine sialan! Aku bersumpah tidak akan meminum mu lagi! Arghh!!"Teriak Ana sambil mencak-menccak didalam bathub hingga ia memilih menenggelamkan kepalanya sejenak untuk menjernihkan pikirannya.

Love At First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang