8 | Masih Awal

154 64 61
                                    

***********| FLO & FA |

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***********
| FLO & FA |

"Pagi, Farren!"

Farren membulatkan matanya sempurna dengan rahang terjatuh ke bawah. Lelaki itu terkejut ketika mendapati Floren sudah berseragam lengkap dengan wajah ceria tengah berdiri di depan apartemennya. Baru saja dirinya akan berangkat ke sekolah, namun sudah mendapat kejutan semacam ini.

"Anya?"

Wajah Floren berkali-kali lipat lebih semangat. Ini kali pertama Farren memanggil namanya dengan sadar seratus persen. Bahkan bukan memanggilnya 'Floren' tapi 'Anya'.

"Anya? Uh...manisnya. Baiklah, panggilan itu akan selalu gue ingat di sini," kata Floren genit sambil meletakkan tangan di dada.

"Apa yang kamu lakukan di sini?"

"Berangkat sekolah, apa lagi?"

Farren mengerutkan dahinya.

"Kenapa? Ada yang salah dengan gue?"

Banyak yang salah. Tidak mungkin Farren menjawab itu. Dia hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Oh iya, lo udah sarapan?" Tanya Floren lalu dijawab anggukan oleh Farren.

"Udah mau berangkat, kan?" Farren mengangguk lagi.

Floren tersenyum. Dia merogoh sesuatu dari tasnya lalu memberikan kepada Farren. "Ini kacamata lo. Kemarin kan gue ambil, lupa mau balikin."

Farren menerima kacamatanya. Sedikit buram karena Floren hanya memasukkannya ke dalam tas begitu saja. Setelah memakai kacamata, Floren langsung menarik tangan Farren untuk mengajaknya berlari.

"Kalo gitu ayo berangkat sekarang, keburu telat tau!"

***********

Bagaikan berjalan di atas red carpet.

Sepertinya kalimat itu cocok diungkapkan untuk dua orang yang baru datang tapi sudah menggegerkan warga sekolah ini. Siapa lagi kalau bukan Floren dan Farren?

"Astaga! Itu kan Floren!"

"Benarkah ini?"

"Hei, lihatlah!"

"Florencia?"

"Apa gue nggak salah liat?"

"Hey, lihatlah! Floren berjalan dengan cowok cupu itu!"

Flo & Fa [END] Where stories live. Discover now