Cinta Dalam Diam

Icha 6

Kamu tahu sumber kecewa?
Apa itu?
Hati yang terlalu berharap kepada manusia

~ Reby Aldebaran Anugrah ~

****

Hari senin merupakan hari yang mungkin menyebalkan bagi sebagian para pelajar, apalagi harus datang lebih pagi karna harus upacara bendera.

Icha sedang memakai sepatunya dengan terburu-buru ia takut telat, meski dia murid yang sangat taat pada tata tertib sekolah.

Laura memberikan kotak bekal pada anaknya, icha yang melihat kotak bekal itu mengernyitkan dahi nya.

"Untuk icha?" tanya nya, karna laura jarang membawakan bekal untuknya.

"Untuk cowok yang kemarin" mama menyunggingkan senyumnya.

"Cowok? Cowok mana ma? Mama jangan selingkuh ya dari papa" raka -ayah icha- yang baru saja keluar dari kamar langsung mengancam laura.

"Itu kakak kelas nya icha, mana baikk, sopan, ganteng lagi" ucap nya dengan antusias.

"Mangkannya mama kasih kue buat dia, ucapan trima kasih karna udah nganter icha kemarin" sambungnya.

"Yauda icha berangkat ma, assalamuallaikum" icha yang langsung bersalaman pada mamanya. Begitu pun juga raka langsung mencium kening istrinya.

****

Untung saja bel masuk belum berbunyi, icha langsung ke lantai 3 untuk mencari kelas reby.

Saat ia berada di lantai 2 banyak sekali kakak kelas yang menatap nya dengan sinis, tetapi ada juga yang menatapnya dengan heran. Mengapa anak kelas X ke area kelas XI.

Dan saat dilantai 3, icha baru menyadari kalau ia tidak mengetahui dimana kelas reby.

Gue harus gimana nih? Tanya sama kakak kelas? Masa iya? Reby kan punya pacar, ntar disangkanya orang mikir yang macam-macam -bingungnya.

Sepertinya ia harus mengurungkan niatnya untuk ke kelas reby, tapi saat ia berbalik untuk turun, dia menabrak seorang laki-laki yang icha yakini adalah kakak kelasnya.

"Hati-hati dek kalau jalan" saran nya.

"I..iya kak maaf" jawabnya yang sedari tadi masih menunduk.

"Adikk cantikk kenapa nyasar ke lantai tiga? Lagi nyariin abang ya?" goda salah satu pria yang ada di belakang pria yang icha tabrak tadi.

"Jangan nunduk, gak ada recehan jatuh" sambungnya.

Icha langsung mendongak kan kepalanya menatap dua kakak kelas itu. Membaca badge nama di dada sebelah kanan mereka, Rahardian Agam Revimachandra dan Rizky Saputra Dewa

Ya, dua pria itu yang waktu itu bertemu icha dan intan dikantin.

"Aku nyari kak reby, kalian teman nya kak reby kan?" tanya icha dengan sopan.

"Mau ketemu reby?" tanya kak agam.

"Iya kak"

"Yauda ikut kita" ajak agam yang langsung jalan ke arah kelas nya.

Icha mendongak untuk melihat nama kelas reby. Dia masih berdiri diambang pintu kelas, jujur icha sangat gugup saat ini.

"Heh bocah sini katanya mau ketemu reby!" teriak putra dengan lantang nya, membuat seluruh penghuni kelas menatap ke arah icha yang sedang berjalan masuk.

"Icha kenapa lo nyariin gue? Kan kemarin lo yang ngusir gue" ledek reby yang membuat icha langsung memajukan bibir bawahnya.

"Geer banget sih ka, titipan dari mama, katanya makasi udah anter gue balik kemarin" icha menyodorkan tempat makan ke arah reby. "Yauda gue balik ke kelas" sambungnya.