PART 03

145 26 0
                                    

Jari-jari lentiknya menari diatas keyboard laptop miliknya, perlahan layar laptop menampilkan huruf-huruf yang diketiknya. Mata hijaunya menampilkan bayangan gambar seorang pria, membaca informasi tentang pria tersebut.

"Hmmm,"

Bibir pinknya sedikit terbuka karena terlalu mengagumi ketampanan pria dilayar laptopnya. "Uchiha Itachi?"

Keningnya sedikit mengerut, jarinya menggerak mouse laptopnya, mencoba membaca salah satu artikel. Dalam diam wanita itu membaca dengan teliti setiap kata demi kata.

Sekitar 15 menit kemudian laptop hitam itu tertutup, wanita pemilik laptop itu sendiri memilih berbaring telentang. Tangannya direntangkan, dan sesekali bibirnya bergerak mengeja kata.

"U-chi-ha I-ta-chi. U-chi-ha Sa-su-ke? Uchiha? Hihi,"

Wanita itu terkikik geli sebelum kembali berucap pelan,

"Apa mereka saling mengenal?" Tanyanya pada diri sendiri.

"Ah, akan kutanyakan pada Sasuke-san nanti."

Wanita itu memejamkan mata dengan senyum terukir di bibirnya,

"Apa aku bisa menjadi bagian dari Uchiha?"

"Mungkin saja, Uchiha Sakura? Atau Sakura Uchiha? Hm, Nyonya Uchiha Sakura mungkin,"

Matanya dalam sekejap terbuka, "Tapi siapa kira-kira yang akan membuatku menjadi Uchiha?"

"Hah, Uchiha memang membuatku tergila-gila,"

..

Shizuka menatap penampilannya di cermin meja rias kamarnya, penampilannya cukup rapi karena ada kelas pagi. Mungkin sore nanti dia ada waktu senggang, menghabiskan waktu dengan Hinata boleh juga.

Sekalian menanyakan pria tampan itu, mengingat tadi malam Shizuka mencoba bertanya pada kakaknya tentang pria itu membuat Shizuka kesal dengan jawaban kakaknya.

"Cih, aku bisa mencari tahunya sendiri." Shizuka berjalan keluar kamar menuju meja makan.

Sakura duduk di salah satu kursi, sedang menyantap roti bakar. Shizuka berhenti sejenak, lalu kembali melanjutkan langkahnya ke meja makan untuk mengambil segelas susu.

"Aku akan berangkat dengan Hinata," Ucap Shizuka dengan tangan yang menuangkan kotak susu.

Sakura tidak menjawab, dia dengan santainya memakan rotinya.

Shizuka menaruh gelas bekas susu di atas meja, melirik sekilas Sakura yang sibuk dengan rotinya. Berjalan meninggalkan Sakura tanpa menyantap sarapan pagi.

"Hn?" Sakura terkekeh pelan, kembali menyantap roti. Setelah menghabiskan segelas susu, tangannya terulur mengambil ponselnya.

"Selamat pagi Sasuke-san." sapa Sakura pada orang di seberang sana.

'Ah ya, selamat pagi juga, Sakura.'

"Jadi, pukul berapa kita bertemu?"

'Hmm? Sekitar pukul 2 siang.'

"Baiklah, aku tunggu pukul 2, jika tidak keberatan ajak Itachi juga ya.. hahaha," ada sedikit nada candaan di ucapan Sakura, tapi siapa tau jika ia serius.

'Kenapa harus Itachi kalau ada aku? Hahaha, aku bercanda. Baiklah akan aku ajak Itachi juga.'

Sakura menyeringai saat mendengar ucapan Sasuke, rasa senang hadir di hatinya, walau Sakura tau itu hanya bercanda. Tapi bukankah ia satu langkah di depan? Hm, sedikit mengernyit saat memikirkan ia bersaing dengan Shizuka. Sakura tidak pernah seperti ini sebelumnya, tapi jika itu benar terjadi Sakura tidak khawatir sama sekali.

Everything Is Up To YouWhere stories live. Discover now