PART 02

159 26 2
                                    

Disinilah Shizuka sekarang. Duduk dibangku kafe sembari menunggu seseorang. Hinata benar-benar mencarikannya pria yang cocok, ya memang dia serius, tapi tak menyangka akan secepat ini.

Sebelumnya Hinata memberinya sedikit informasi, pria yang akan dikencaninya bernama Shimura Sai, dia adalah seorangan musisi. Dan selebihnya Hinata tidak memberi tahunya.

Shizuka memainkan ponselnya sebelum seseorang menarik kursi dihadapannya. Mendongak untuk melihat siapa pelakunya, Shizuka terpaku pada pria dihadapannya.

Pria tampan bersurai hitam dengan bola mata yang senada dengan surainya. Wajah datarnya, tubuh tinggi dan tegap.

"Nona Tsuna?" Suara pria itu mengalun membuat tubuh Shizuka bergetar sesaat.

"Ya." Berusaha sekuat tenaga agar suaranya tidak terdengar antusias.

Pria tampan itu mengernyit, lalu menduduki kursi itu, "Seingatku Nona Tsuna Sakura memiliki surai merah muda,"

Senyum tipis diwajah Shizuka memudar.

"Lho, Shizuka?" Kedua manusia itu menoleh, menatap Tsuna Sakura yang mengernyit bingung melihat Shizuka dan..

"Tuan Uchiha? Mengapa anda disini?" Pertanyaan Sakura beralih pada pria itu yang juga terkejut.

"Nona Tsuna Sakura? Kupikir dia Nona Tsuna karena pelayan bilang meja atas nama Nona Tsuna ada disini," pria itu menjadi bingung sekarang.

"Oh, mungkin terjadi kesalahan, dia adikku, dan aku memang memesan meja atas namaku tapi aku sedikit terlambat." Ucap Sakura menjelaskan.

Tuan Uchiha mengangguk, "Baiklah, maaf Nona. Ayo Sakura." Tuan Uchiha menarik tangan Sakura setelah meminta maaf pada Shizuka.

Sedangkan Shizuka hanya diam, menghiraukan kursi dihadapannya yang kembali ditarik oleh pria bersurai hitam dengan mata senada, namun berbeda.

"Maaf Nona Tsuna Shizuka, aku sedikit terlambat." Shimura Sai tersenyum tipis melihat wanita cantik dihadapannya.

Shizuka menatap pria itu, sangat mirip.

.
.
.

"Sempat kukira kau mewarnai rambutmu." Sahut Tuan Uchiha.

Sakura tertawa pelan, "Aku tidak pernah mewarnai rambutku."

Tuan Uchiha mengangguk, lalu mengulurkan tangannya, "Uchiha Sasuke, senang bertemu wanita cantik sepertimu." Ucapnya dengan senyum tipis.

Sakura dengan senang hati membalas uluran tangan itu, "Tsuna Sakura, senang juga bertemu pria tampan sepertimu."

Lalu keduanya duduk berhadapan, memesan makanan sebelum memulai pembicaraan.

"Jadi selama ini kau tinggal di Hokkaido?" Tanya Sakura.

Sasuke mengangguk, "Yeah, dan aku ingin meneruskan kuliahku di Tokyo."

Sakura mengamati wajah Sasuke, "Kupikir ini lebih disebut kencan dari pada membicarakan kerjasama kita."

Ya, mereka bukan sedang kencan, tetapi membicarakan bisnis penjualan makanan di cafe milik Sasuke. Sakura baru saja bergabung untuk memasarkannya, jadi ini tidak disebut kencan oke.

Sasuke terkekeh pelan, "Ya mungkin sekaligus kencan?" Sayangnya godaan itu tidak berhasil.

"Aku serius, mari kita bicarakan tentang pemasaran makanan yang ada di caffe mu." Ucap Sakura.

"Hn, caffe ku belum banyak koki. Jadi hanya ada makanan ringan saja," Jawab Sasuke sambil menyesap kopinya.

"Itu bagus untuk tempat nongkrong, pasti akan ramai pengunjung." Sahut Sakura.

"Ya, kadang teman-teman ku biasa disitu juga."

Sakura tersenyum lebar, "Semoga ini berjalan lancar. Senang berbisnis denganmu Sasuke."

Sasuke tersenyum tipis. "Senang juga bisa berbisnis denganmu."

.
.
.

Shizuka merebahkan tubuhnya dikasur miliknya, teringat akan kejadian tadi. Tidak percaya bisa bertemu kakaknya. Ini kejutan yang mengecewakan.

Shimura Sai memang pria yang menyenangkan, tapi entah kenapa rasa kecewa menjalar hatinya. Mengapa harus Sakura lagi.

Shizuka memejamkan matanya sebelum mendengar suara.

Aku pulang!

Kakaknya.

Shizuka turun kebawah untuk menemui kakaknya.

"Kak." Panggil Shizuka.

Sakura menoleh, "Kenapa?"

Shizuka berjalan menuju sofa dan mendudukinya, "Siapa pria yang tadi?"

.

.

TBC~

Everything Is Up To YouWhere stories live. Discover now