Bab 15.Kebun Binatang

2.7K 126 0
                                    

JIKA ADA TYPO HARAP LANGSUNG LAPOR PADA AUTHOR

JANGAN LUPA BUAT KLIK BINTANG🌟

Seperti janjinya sehabis pulang sekolah Vano akan mengajak Key, Pergi kencan.

Key berdiri menatap kedepan dimana orang orang sedang mengantri membeli tiket. Halisnya mengernyit penuh tanya "Kebun binatang?"

Key membalikkan tubuhnya menghadap Vano yang berdiri di sampingnya. "Kita mau ngapain ke kebun binatang?"

"Ya liat binatang lah." Jawab Vano, Key berdecak iya tau kalau ke kebun binatang, ya..pasti liat binatang. Tapi masalahnya mereka berdua pergi ke kebun binatang jam 3 sore dan lebih parahnya lagi mereka berdua masih memakai seragam sekolah.

"Gue tau kalau itu.Tapi ini udah jam 3 sore, Yang ada binatang binatangnya pada molor jam segini." Vano menepuk jidat Key "Sotoy emang lo udah kedalem? Belum kan?. Udah gue mau beli tiket dulu. Lo tunggu disini. Jangan pernah coba coba untuk kabur" Ancam Vano penuh peringatan kepada perempuan itu.

Beberapa menit kemudian, Vano kembali setelah membayar tiket. "Ayo" Dengan ogah ogahan Key berjalan masuk. "Van balik yu" Ajak Key dengan nada merengek padahal mereka baru saja melewati pintu masuk dan tentu saja di balas gelengan kepala oleh Vano "Kaga gue udah bayar, Uang gue gak akan bisa balik lagi." Ucap Vano dengan tetap berjalan, Key mendengus 'Dasar itungan, yang ngajak kencan kan situ.'

Beberapa jam kemudian mereka berdua sudah berkeliling melihat lihat berbagai jenis hewan Dari
Panda, Monyet, Gajah Dan lai-lain.

Tapi Key masih tetap semangat padahal mereka sudah berjalan berjam jam mengelilingi kebun binatang. Tetapi kaki perempuan itu masih saja kuat.

Bahkan Key masih mampu untuk berlarian kesana kemari seperti bocah, Sedangkan Vano berjalan santai dibelakang perempuan itu.

Key melambai-lambaikan tangannya ke Vano "Vano kesini deh cepetan. Ada  kembaran kamu,"

Vano dengan halis mengernyit menghampiri Key yang masih menunjuk-nunjuk suatu hewan. Setelah sampai di samping Key. Vano melihat Key menunjuk-nunjuk kearah seekor Buaya.

Vano mendengus mengerti apa yang di maksud perempuan itu.

“Ceilah cuman bercanda,” Keyla menepuk punggung Vani, lalu kembali pergi melihat hewan-hewan lain.

Vano yang melihat itu terkekeh kecil. Ia sedikit mempercepat jalannya ketika Key memanggil namanya kembali dan menyuruhnya agar cepat cepat kemari.

Sekarang Vano kembali berdiri disamping Key.

"Coba deh lo liat Van, Burung meraknya bagus banget. Jadi pengen bawa pulang"

Ucap Key sambil mengerucutkan bibirnya dengan tangan mengetuk ngetuk kecil kaca pembatas antara burung merak dengan pengunjung.

Vano terkekeh sambil menggelengkan kepala, Vano melirik jam tangannya yang sudah menunjuk kan pukul setengah enam sebantar lagi kebun binatang akan tutup.

"Key balik yu" Key menengok kearah Vano "Sekarang?" Dirinya masih betah disini "Entar dong"

"Gak bisa ayo kita pulang" Key menahan tangan Vano "Satu menit aja" Ujar Key dengan mata Puppy eyes. Vano memijat pelipisnya lalu menghela napas. Ia tidak tega untuk menolak tapi mau bagai mana lagi bahkan sebagian dari pengunjung sudah pada pulang.  "Enggak ayo kita pulang" Key mendesah kecewa mendengar ucapan mutlak dari Vano.

Padahal beberapa jam yang lalu Key merengek ingin pulang tapi sekarang perempuan itu kembali merengek tidak ingin pulang.

MAKASIH BUAT KALIAN YANG UDAH BACA 😊.....

JANGAN LUPA BUAT KRITIK DAN SARAN NYA YA 😉

JANGAN LUPA BUAT KRITIK DAN SARAN NYA YA 😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALVANO & KEYLA ☑️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang