Semesta 24

4.5K 542 58
                                    

Beter eerst de sterren raken en een paar opmerkingen achterlaten

Better hit the ⭐ first and leave some comments

300 votes for next update

Rencana pernikahan Hannah dan Bryan bocor ke media, entah siapa yang membocorkan dan memulai semua terlanjur terekspose. Tiba-tiba saja pagi ini Instagram Hannah di penuhi oleh notifikasi penandaan fotonya di jadikan dalam satu kolase foto juga sepotong wawancara entah siapa narasumbernya enggan disebutkan namanya. Untung saja instagram Bryan terkunci, jadi orang-orang yang tidak bertanggung jawab takkan bisa memfollow akun pribadinya dan mengambil fotonya tanpa permisi, jadilah hanya foto Hannah yang  muncul di beberapa akun gossip itu.

Berita mencuat begitu hebatnya padahal tanggal saja belum ditentukan, benar-benar luar biasa  dijaman canggih seperti ini bahkan informasi yang belum kongkrit saja bisa tersebar luas begitu cepat. Hannah tak mau ambil pusing soal siapa yang menyebarkan semua berita ini, biar saja karena ini sudah menjadi resikonya , Bryan pun akan menghadapi hal yang sama seperti ini kedepannya nanti.

"Maafin aku ya, Yan. Kamu harus terbawa sama hal-hal kayak begini." gumam Hannah sambil menatap layar ponsel yang masih menampilkan laman Instagram itu.

Di depan rumah Hannah bahkan sudah ada beberapa wartawan yang menunggunya keluar dari dalam rumah. Barusan juga ia menerima kabar bahwa di depan butiknya  juga sudah ramai awak media yang ingin mewawancarainya, jangan sampai di depan rumah sakit pun akan ramai dengan awak media yang penasaran dan mencari sosok Bryan Abrisam yang beberapa bulan lalu pernah muncul sebagai laki-laki yang menolong Hannah  ketika menjadi korban pemukulan mantan pacarnya setelah acara Jakarta Fashion Week.

Hannah segera mengirim pesan pada Bryan agar dia mencari jalan lain untuk masuk ke rumah sakit jika lobby sudah dipenuhi oleh awak media, mengantisipasi apapun sebelum berita ini semakin meluas ke mana-mana.

Niat hati Hannah ingin diam-diam saja sampai semua persiapan selesai dan tinggal menyebar undangan serta hampers untuk para pendamping di hari bahagianya itu. Namun sepertinya takkan bisa jika situasinya seperti ini karena pasti ada saja yang membocorkan hal macam ini ke media yang sedang mencari berita.

Dulu, sebelum benar-benar terjun ke dunia yang ia tekuni sekarang ini, Hannah sudah tahu betul apa risiko dan konsekuensi yang akan di terima dan apa yang akan dihadapinya nanti. Salah satu dari sekian banyak risiko itu adalah privasi yang sedikit terganggu.

****

Kali ini Bryan memilih memarkirkan mobilnya di basement karena dugaan Hannah sepertinya benar dan tepat. Terlihat di lobby KMC sudah cukup banyak awak media yang menunggu dan ingin menemui Bryan untuk mengkonfirmasi kedekatannya dengan Hannah Adlina serta isu mereka yang akan segera menikah dalam waktu dekat ini.

"The game just started..." ujar Bryan begitu ia menuju ruangannya dan melihat semua awak media masih menunggu dirinya di lobby , tentu dengan  pengawasan dari para security KMC yang tahu bahwa sang putra mahkota tengah ditunggu awak media.

Entah sebuah kebetulan atau bukan, hari ini Bryan yang masih dokter umum pun benar-benar  dibuat sibuk oleh mengularnya antrean di depan poli umum. Belum lagi Bryan harus rotasi UGD dari siang hingga sore nanti, semoga saja nanti lobby sudah sepi dan tidak mengganggu kenyamanan para pasien KMC.

SEMESTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang