Semesta 2

8.8K 887 90
                                    

Beter eerst de sterren raken en een paar opmerkingen achterlaten

Better hit the ⭐ first and leave some comments
.
.
.

Waaa.. Masha Allah ombaknya seru banget di episode 1. Ehe... Gak sampai  beberapa jam dari pas up kemarin vote nya udah lewat dari seharusnya, makasi gaess 💕💕💕

🌷🌷🌷🌷🌷

Dua bulan kemudian...

Hari ini, beberapa hari sebelum acara wisuda berlangsung keluarga Natawiryawan datang ke Belanda. Hanya Adrian, Aliya dan tiga krucils mereka, tadinya keluarga yang lain pun ingin ikut tapi karena keterbatasan waktu jadi membatalkan untuk ikut.

Bryan memastikan pintu apartment nya terkunci lalu melangkah keluar, satu jam lagi pesawat yang membawa kedua orang tua dan adik-adiknya akan mendarat. Seperti biasa agar menghemat waktunya Bryan berangkat dengan Uber dan pulang nanti dengan kereta si bungsu pasti Kenzie senang walaupun jadi lebih lama.
.
.
.
.

Schipol International Airport

Bryan sudah berdiri di dekat pintu kedatangan internasional, pesawat yang ditunggu sudah mendarat dengan cantik di runway beberapa menit yang lalu. Bryan tahu pasti Mommy nya itu kerepotan dengan bawaannya karena setiap liburan barang bawaan mereka selalu banyak.

Tak lama Bryan menunggu, beberapa menit kemudian Daddy nya yang berpostur tinggi tegap nampak terlihat dari jauh sambil mendorong troli penuh koper sambil sebelah lengannya digandeng Mommy nya serta tiga adiknya jalan sendiri-sendiri.

"Mamaaasss!!" teriak Kenzie saat melihat Mamasnya yang begitu ia kenali langsung melesat berlari sambil Bryan merentangkan kedua tangannya.

Hap!

Kenzie langsung melompat ke pelukan Mamasnya itu. "Zie kangeeennn bangettt..." katanya.

"Iya, Mamas juga kangen Zie..." jawab Bryan lalu terkekeh dengan tingkah adik bungsunya ini.

Aliya dan Adrian hanya bisa tersenyum menyaksikan itu. Di antara yang lain, Kenzie yang paling excited saat di beri tahu akan menjemput Mamasnya ke Belanda.

Bryan lantas menyalami kedua orang tuanya sambil terus menggendong si bungsu. "Mom, Dy..."

Aliya menepuk pipi si sulung pelan dan menyadari sesuatu. "Kamu kok kurusan, Mas?" tanya Aliya.

"Hehe, iya mom, capek terus lupa minum vitamin." jawabnya, sementara Aliya hanya menggelengkan kepalanya.

"Samanya ya kalian..." Aliya menatap si kembar tak identik ini yang memiliki beberapa kemiripan salah satunya ngeyel saat minum vitamin.

"Hehe..." kini Bryna yang terkekeh. "Ya udah mom, ngomelnya nanti aja sih. Pulang yuk, capek nih. Naik apa kita, Mas?" tanya Bryna.

"Kereta aja ya. Yang direct cuma 20 menit kok." jawab Bryan.

"Lho mobil daddy mana?" Bryna mengerutkan dahinya heran.

SEMESTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang