10. Boyfriend.

6.6K 1K 70
                                    

10. Crazy Boyfriend.

***
Bunda Taehyun cuma bisa menatap anaknya dengan tatapan mengejek, anaknya sudah bisa pacaran ya sekarang.

"Apaan sih, risih tau ditatap begitu," ucap Taehyun yang sedang makan itu merasa sangat risih ketika bundanya menatap kearahnya terus.

Taehyun langsung mengambil rotinya lalu meminum susunya dan dia segera pergi ke depan gerbang rumahnya, dia mendengar suara motor Beomgyu soalnya.

"Bunda, Taehyun pergi dulu, dah," teriak Taehyun lalu membuka gerbang rumahnya dan segera naik ke motor Beomgyu yang sudah berada di depannya itu.

Beomgyu memberikan helm kepada Taehyun yang sudah naik duluan ke motornya itu.

"Ogah ah, lagian males pakai helm," tolak Taehyun membuat Beomgyu tetap tidak mau menjalankan motornya sebelum pacarnya itu mah memakai helmnya.

Taehyun tetap saja tidak mau menuruti ucapan Beomgyu, nanti rambutnya jadi hancur kalo dia pakai helm.

Namun helmnya sudah ada di tangan Taehyun jadi karena Beomgyu juga malas nunggunya maka dia langsung jalankan dengan kencang motornya membuat Taehyun langsung memegang pundak Beomgyu.

Pacarnya mau bunuh dia ya?

"Stop dulu, aku pakai helmnya dulu, mau ngajak mati bareng ya?" pinta Taehyun sambil menepuk-nepuk dengan kencang pundak Beomgyu, Beomgyu dengan cepat menghentikan motornya.

"Gak, biarin kamu aja yang mati, aku mah ogah, aku masih mau hidup," jawab Beomgyu membuat Taehyun yang sudah selesai memakai helmnya itu langsung mencubit pipi pacarnya itu dari belakang, dia kesal enak aja Beomgyu nyuruh dia mati sendiri.

Beomgyu meringis kesakitan karena Taehyun nyubitnya gak main-main, nyakitin banget pokoknya.

Padahal aslinya Beomgyu juga gak mungkin serius ngomong gitu, dapatin Taehyun aja ribet.

"Karena kamu sudah pakai helm, jadi maka aman kalo aku ngelakuin hal ini," ucap Beomgyu membuat Taehyun langsung memeluk pacarnya itu, sialan dia sudah bisa menebak pasti Beomgyu akan membawa motornya itu dengan kecepatan yang tinggi, entah cita-cita mau jadi pebalap mungkin.

Karena sekarang Beomgyu sedang membawa motornya dengan gila-gilaan, sama seperti yang membawanya, sama-sama gila pokoknya.

"Seru kan, gak bakalan telat sekolah kita," ucap Beomgyu membuat Taehyun tidak mendengarkan ucapan Beomgyu, karena anginnya terlalu deras.

Lagipula gak mungkin telatlah, ini aja masih jam berapa.

"Hah apa? Kakak ngomong apa?" tanya Taehyun dengan sedikit berteriak membuat Beomgyu langsung merendahkan kecepatan motornya, sepertinya sudah cukup gila-gilaan di jalan, karena mereka juga sudah masuk ke jalanan yang ada banyak sekolah disini.

"Kita gak telat, kan sudah cepat bawa motornya," jawab Beomgyu membuat Taehyun yang masih memeluk pacarnya itu langsung mencubit perut Beomgyu dari balik seragamnya, sialan banget nih orang.

Mau ngajak mati atau bagaimana?

"Lain kali aku ogah ikut kakak, lebih baik diantar sama bunda lebih aman," ucap Taehyun yang memikirkan keselamatannya untuk kedepan, bisa mati muda dia kalau pergi bareng sama pacarnya yang gila itu.

"Eh jangan, janji deh ini terakhir, lagipula kan hari ini upacara jadi harus cepat," elak Beomgyu membuat Taehyun langsung mendengus lalu menatap kearah lain, dia bisa melihat ada anak murid sekolahannya, ah mereka sudah mau sampai ke sekolah ternyata.

Dengan cepat Taehyun langsung melepaskan pelukannya dari Beomgyu, bisa-bisa dia malu kalau ketahuan meluk Beomgyu tadi, lagipula sebenarnya buat apa dia malu, kan Beomgyu emang pacar dia.

"Alah alasan, nanti ujung-ujungnya bakalan ngebut lagi, lagipula sejak kapan kakak rajin ikut upacara? Gak izin ke uks atau ke wc lagi?" tanya Taehyun sambil menatap Beomgyu dari kaca spion membuat Beomgyu tergelak, sejak kapan Taehyun tau dia selalu izin ke uks atau enggak ke wc demi menghindari upacara di sekolahnya itu.

Pembinanya kalau amanat lama sekali, membuat kakinya pegal aja, lagipula bahasannya selalu aja sama seperti minggu lalu, makanya Beomgyu bosan.

"Kamu kok tau, suka memperhatikan kakak ya," ucap Beomgyu membuat Taehyun memutarkan bola matanya, lagipula dia selalu melihat Beomgyu saat upacara, kebetulan aja barisan kelas pacarnya itu dekat sekali dengan barisannya.

Taehyun ogah menjawab, karena Beomgyu pasti akan berbicara lebih panjang lagi.

"Aku turun disini aja deh, malu dilihat anak sekolah," pinta Taehyun saat mereka baru saja sampai di gerbang sekolah mereka.

Beomgyu yang mendengar itu langsung menoleh kearah Taehyun yang sudah siap-siap mau turun.

"Kamu malu pacaran sama kakak?" tanya Beomgyu dengan muka dimelasin membuat Taehyun ingin sekali mengeplak muka pacarnya itu, seriusan jijik tau.

"Gak, aku cuma malu dilihat sama anak kelasku, bisa saja mereka bakalan ngelihat, aku malas kalau anak sekolah harus tau kalo aku sama kakak pacaran, ribet, pasti bakalan minta pajak jadian semua," jawab Taehyun membuat Beomgyu langsung menjalankan motornya lagi menuju ke sekolahnya, tidak peduli jika Taehyun tadi baru saja ingin mencoba untuk turun dari motornya.

"Kakak gila banget ya, kalau aku jatuh ke belakang tadi gimana? Kakak mau aku lupa ingatan gitu? Ah gapapa sih, biar aku lupa sama kakak, lagipula kenapa aku bisa nerima kakak ya kemarin," tanya Taehyun pada dirinya sendiri membuat Beomgyu langsung menghentikan motornya ketika sudah sampai di parkiran.

"Perasaan daritadi dikatain gila mulu, bukannya kamu juga gila," jawab Beomgyu membuat Taehyun langsung menatap tajam kearahnya, enak aja ngatain dia gila.

Taehyun berjalan sambil membuka pengait helmnya dan dengan segera menaruhnya di motor Beomgyu yang sudah terparkir itu.

"Aku gak gila, cuma kakak yang gila disini," jawab Taehyun sambil berjalan menuju ke kelasnya diikuti oleh Beomgyu di belakangnya sambil memainkan gantungan kunci motornya.

"Yakin?"

Taehyun menoleh sebentar lalu menatap kearah jalanan depannya lagi, "Yakin kok, ngapain juga gak yakin."

"Yaudah, kamu gila juga berarti, kan kamu suka sama orang gila, berarti kamu juga ikutan gila," jawab Beomgyu membuat Taehyun yang kali ini tergelak, pacarnya itu bisa saja memutar balikan ucapannya.

"Iyain deh, ngalah aja sama orang gila," jawab Taehyun sambil melambaikan tangannya kearah Beomgyu ketika dia sudah sampai di kelasnya.

Cuma dibalas dengan senyuman oleh Beomgyu dan Beomgyu langsung naik lagi ke lantai selanjutnya, karena kelasnya ada di lantai atas.

Taehyun baru saja masuk langsung ditatap oleh teman-temannya yang sedang duduk sambil menulis sesuatu, nyalin pr pasti.

"Pajak jadiannya dong," celetuk salah seseorang membuat Taehyun pura-pura tidak mendengar, dia langsung duduk sambil mendengarkan lagi yang terputar di earphonenya.

Temannya tau darimana coba kalau dia jadian sama Beomgyu?

"Yaudah kalau gak mau ngasih tau, nanti kita bakalan kasih info yang banyak tentang kamu ke kak Beomgyu, biar mampus kamu, aibmu banyak lho dengan kami," ancam temannya membuat Taehyun yang masih bisa mendengarkan ucapan temannya itu langsung menoleh dengan tajam kearah temannya itu, aib apa sih?

Seaib-aibnya muka Taehyun, tetap aja mukanya akan terlihat tetap imut.

"Aku gak pacaran sama kak Beomgyu," elak Taehyun membuat temannya langsung memutarkan bola matanya, bohong banget, ngaku aja apa salahnya.

"Bohong kamu, kami ini ngelihat lho saat kamu meluk kak Beomgyu tadi, ngaku aja kamu, pajak jadian atau enggak aibmu aku kasih ke kak Beomgyu," ancam temannya membuat Taehyun mengalah, yaudahlah sesekali ngejajanin temannya.

Tbc.

Update! Lagi senang ini, uas sebentar lagi selesai❣

Semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.
















Salam,




Anaknya Taekook.

Crazy -beomtae✔On viuen les histories. Descobreix ara