Danish tolong aku..

5.4K 179 23
                                    

Haloooooo...
Sory ya semalam ga post..😁😁😀😀
Baiklah, mari kita lanjutkan..😊😉

****

Sedih sebenarnya mengetahui kelengkapan kebenarannya yang disimpan keluarg ku dan danish. Apa lagi mama, aku ga menyangka mama mengincar harta suamiku lewat aku.

Kecewaku sangat jauh terhadap mereka dan bener kata danish, aku ga usah terlalu memikirkan mereka, anggap aja mereka membenciku dan lagian aku udah terbiasa sekali hidup tanpa mereka.

Kehamilan ku udah dua bulan, aku ga boleh stres dengan  memikirkan yang kemarin. Danish, aku sangat bersyukur sekali bisa kembali bersama dia apa lagi disaat aku lagi hamil, dan kali ini kehamilan ku ga sendirian lagi, ada danish yang bersama ku apa lagi dia siap siaga dan terlalu posesif.

Masih mengikuti saran danish, aku masih dibawa nya kekantor. Jujur aku sebenarnya ga enak sama orang kantor sepertinya aku ini terlalu suka hati, namun ternyata pikiran ku salah, karyawan disini sangat baik dan welcome samaku.

Hari ini suami ku meeting lagi dengan orang yang sama ku lihat kemarin. Jujur dari awal lihat salah satu tamunya danish, aku merasa ada ketakutan melihat tatapannya, namun aku mencoba rileks aja. Syukurlah mereka meeting diruangan berbeda tidak diruangan danish.

Entah kenapa aku merasakan gerah, padahal ac nya dingin loh, jadi aku memutuskan untuk mandi ditoilet diruangan besar pribadinya.

"hihihi mama mulai rasakan buncit nih nak,  meski masih kecil." aku menatap cermin yang melihat tubuh telajangku.

"anak ku, kamu beruntung sekali nak dibanding kakak kamu, karena kamu udah ditemani papa. Meski begitu mama tetap salut kok sama kakak kamu, hehehe.." ucapku sambil mengelus perut polosku.

"yaudah, mama udah selesai mandi nih, ahhhh.. segarnya. Kita selesai ya nak." aku pun memakai handuk kimono putih, lalu keluar dari kamar mandi.

Ceklekk...

"haiiii...." ucap seseorang yang berdiri diri dipintu ruangan pribadi danish.

aku syok bahkan jantung ku lemah, dia..dia tamu salah satu suamiku, bahkan orang yang ku takutkan kemarin.

Jujur aku takut, karena dia..dia salah satu orang yang menyewa tubuhku, bahkan dia sangat kejam, dia suka kasar sama ku bahkan pernah menampar dan menendang saat aku jadi pelacurnya.

Dada ku sesak melihat seringai diwajahnya, bagaimana dia bisa masuk keruangan ini, setahu aku kunci hanya ada sama ku dan danish. Kalau dia disini berarti suamiku juga disini kan?

"su..suami ku mana?" ucapku gemetaran.

"suami apaan, heh..!! Dibayar berapa kamu sama danish hem? Ngaku-ngaku istrinya? Dasar pelacur!" bentaknya.

"da..danish memang suami ku pak.." sumpah aku udah ketakutan sekali.

"diam kamu!!  Dan...owww..seksi sekali kamu pakai kimono ini ya, mau melayani bapak danish hem?"

Langkah ku semakin mundur saat dia menatap tubuhku yang hanya dibaluti handuk. Seakan siap memangsa tubuhku.

"danish..danish kamu dimana, tolong aku.." batinku.

Jangan Benci Aku (END) √Where stories live. Discover now