Taman bunga wiladatika ❤

5.8K 248 2
                                    

Oke,, bonus buat kalian adek-adek ku.. 😘😘😘.
Nanti sore akan ku up lagi ya..

****

Dan ini hari ke 16 kita bersama, masih sama seperti hari sebelumnya. Menjaga jarak, irit komunikasi meski sekali-kali aku ngelirik dia.

Bahagia sekali loh wanita yang akan bersama danish, danish itu pria yang romantis, baik, penyanyang, jahil. Aku dulu merasakan semua itu, namun dia merasa ku kecewa kan terlalu dalam. Hingga dia berubah 360 derajat.

Aku ga menyalahi dia, namun aku kecewa karena dia ga mendengarkan penjelasan ku. Inilah yang harus kuterima karena keteledoranku.

Siang ini sepi banget dirumah sendirian, aku pun memilih untuk keluar jalan-jalan sambil melepaskan penatku.

Aku memilih untuk bersantai ditaman bunga wiladatika, taman ini ada kenangan manis. Dimana aku menjadi bahan pujian orang.


Begitu sampai taman bunga ini, aku berjalan santai mengelilingi nya, sesekali memegang dedaunannya.

Puas mengelilingi dan menghirup udaranya, aku pun duduk dikursi dekat sekitarannya. Melihat banyak sepasang lagi menikmati hari mereka. Tampak raut bahagia dari wajah mereka. Sementara aku?

Aku pun langsung mengeluarkan dompet dari tas sandangku, bermaksud mengambil foto pernikahan kita dulu. Lalu mengambil pulpen, hari ini tanggal bulan pernikahan kita.

~sayang, ditanggal bulan pernikahan kita, aku sekarang berada ditaman bunga wiladatika, tempat kenangan manis kita. Gapapa ya aku mengingatnya..., pangeranku, love you..❤~

Percayalah walaupun aku menulis dibalik foto pernikahan kita dengan senyum ada tersirat kesedihan yang membuat aku sekarang kembali meneteskan air mata.

Kembali mengamati foto pernikahan kita, rasanya beda sekali tatapan danish saat difoto ini dengan sekarang. Aku terkekeh mengingat sekarang udah ga seperti dulu.

"huft, danish..kamu lihat kan banyak sekali pasang lagi menikmati ditaman bunga ini, kayak kita dulu ya sayang, hihihi.."

"dan ada juga loh bawa anaknya, keluarga bahagia sekali mereka, ga kayak kita ya..,huft."

"pangeranku, kamu masih ingat kan tempat ini, tempat dimana...hiks..dimana kamu melamar aku, hiks..dimana kamu melamar aku depan banyak orang. Hiks..hiks. disini sayang, ditempat ini. Kamu ingatkan?"

"bukan hanya aku dan kamu bahagia saat itu danish, bahkan orang-orang juga pada ikut bahagia lihat kita berdua. Hiks..hiks.., kamu membuat aku menjadi ratu saat itu."

"hiks..hiks, namun sekarang kamu menganggap aku musuh. Danish...hiks..hiks, aku merindukan masa kita dulu.., hiks..aku rindu semua hal indah itu. Aku rindu sayang.." kini aku menangis sejadinya sambil memeluk foto pernikahan kita.

"hiks..tinggal 14 hari lagi kita bersama sayang, sebentar lagi kita akan kembali berpisah selamanya."

Aku kembali menghapus airmata ini, menarik nafas menghirup udara, mencoba menetral pikiran dan hatiku. Malukan banyak dilihat orang.

Kembali masih memandang taman dan air mancur ini. Percis dibawah air mancur itu dia melamar aku saat malam hari tepat dihari ulang tahunku. Indah sekali bukan?

Jangan Benci Aku (END) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang