KAKAK...

5.7K 238 21
                                    

Malam gaes,,,
Langsung aja yok.. 😊😉😘

****

Dan hari adalah hati ke 20 kita bersama berarti tinggal 10 hari lagi waktunya. Setelah 2 hari yang lalu saat dia beli sate dan saat lari gendong aku. Tampaknya kita mulai dekat lagi.

Dia juga ajak aku sarapan bersama lagi dan meminta aku mengantar dia kedepan lagi saat mau berangkat kantor.

Namun biarpun begitu, aku tetap ga bisa memiliki dia lagi.  Dia udah punya pacar, jadi simpan aja rasa senang, bahagia yang singkat itu.

"hey.., kok melamun hem?"

"tuan.."

"sarapan nya udah siap?"

"oh,  udah kok tuan, bentar ya aku hidangkan dulu."

"hem.." dia pun kembali duduk.

Aku pun langsung menghidangkan makanannya diatas meja sama jus kuininya.

"tada..ini tuan."

"hummm.., ga sabar nih makannya, ayo duduk."

"siap tuan.." aku pun meletakkan sarapannya dipiring dia dan kita pun makan bersama.

"malam ini aku agak lebih cepat pulang, kamu harus udah dirumah ya."

"oh, siap tuan.  Aku juga lagi malas keluar rumah jadi aku seharian ini dirumah kok tuan."

"baiklah.., selesai. Antar aku kedepan." aku pun langsung bangkit dari kursi. Namun aku dikagetkan karena dia menggenggam tanganku.

"tuan.." lirihku.

"kenapa? Ga ada yang salah kan?"

"jangan tuan.., ingat pacar tuan."

"dia lagi ga disini, udah ayo.."
Dia pun menarik tanganku dengan lembut sampai kedepan.

"aku pergi dulu ya.." pamitnya.

"he em,  hati-hati tuan." balasku.

"tuan.." lirihku kembali saat dia ngecup keningku.

"kita baru baikan kan setelah 5 hari dingin mulu."

"hehehe, iya tuan.."

"yaudah aku pergi dulu. Ingat aku cepat pulang, jadi kita bermain lebih cepat lagi." ucapnya dengan genitnya ngedip mata.

"wkwkwkw, iya tuan.  Tenang aja.., tugasku akan kulaksanakan dengan baik." dia pun mengangguk paham, lalu dia pun pergi dan menghilang dari hadapanku.

****

Aku memutuskan untuk kembali lebih berinteraksi dengan dia, setelah 5 hari kami saling dingin, ternyata aku ga sanggup kayak gitu.

Apa lagi setelah aku beli sate kemarin,  raut wajahnya lebih banyak senyum, kekeh kadang ketawa. Meski aku masih mau agak kasar dengan dia saat diranjang, itu hanya alibi aku untuk menyakinkan dia kalau aku masih seperti saat aku menyewa dia.

Jangan Benci Aku (END) √Where stories live. Discover now