Plak..Plak..Plak..

8.2K 269 20
                                    

Malam gaes, aku tuh lagi senang karena ginting menang malam ini, hahahaha... 😂😁😅😬

Oke mari kuta lanjutkan ya gaes..
😊😉😍😘

****

Tenyata keinginan ku untuk menutup mata selamanya didunia ini ga diizinkan Tuhan, Tuhan ingin aku tersiksa lagi didunia ini? Namun aku ga bisa marah dan aku harus kembali berjuang hidup lagi.

Dan sekarang, disini, ditempat ini, tempat peristirahatan anak ku.  Aku lagi berada dimakam anakku. Ga lupa membawa bunga cantik lagi. Apa yang ku lakukan selain menangis dan menangis lagi.

"hay sayang..." ucapku sambil meletakkan bunganya.

"mama datang lagi sayang.."

"maaf nak, mama ga bisa menemani kamu selamanya disana. Jangan marah sama mama ya nak." dengan mata berlinang.

"mama..mama punya tugas lagi nak, mama..mama harus menjaga adik kamu nak.." air mataku mengalir.

"hiks..hiks mama hamil nak, hiks..hiks kamu bakalan punya adek sayang. Maaf mama ga bisa bersama kamu disana nak."

"mama harus menemani adek kamu diperut mama nak, hiks..hiks..mama bahagia nak dengan adanya adek kamu disini."

"hanya aja nasih kalian beda nak, kamu belum diizinkan Tuhan hadir didunia tapi adek kamu diizinkan Tuhan hadir,  untuk  apa nak? Untuk menemani mama disini nak."

"tapi kamu jangan khawatir ya nak, mama tetap kok sayang sama kamu, cinta mama ga kan pernah hilang untuk kamu nak. Hiks..hiks.."

"ka..kalian juga satu papa nak, papa kalian sama nak. Hiks..hiks."

Flashback on..

Aku terbangun dan seperti merasa dejavu, ternyata aku dirumah sakit mungkin. Bukannya aku tadi dikost dan mengakhiri hidup ya.

Aku pun menoleh kepintu terbuka ternyata perawat dan dokter masuk kedalam.  Mereka tersenyum samaku.  Ada apa ya?

"dok, aku kenapa bisa ada disini?  Bukannya aku_"

"ibu tadi diantar warga ke rumah sakit, seorang anak ga sengaja ngintip kamu dari jendela. Dan kamu langsung dibawa kesini." aku hanya diam aja.

"kamu mau bunuh diri ya?" tanyanya to the point. Aku masih diam juga.

"kamu ga sayang sama diri kamu? Kamu ga sayang sama anak kamu ya?" aku pun tersentak sama kalimat anak.

"apa dok? Anak? Anak ku udah lama meninggal dok, justru karena aku sayang sama anakku makanya aku ingin mati biar bisa nyusul anakku." bentakku. Namun dia tersenyum lagi.

"berarti kamu ga tahu ya?"

"tahu apa?"

"kamu lagi hamil, masih seminggu, masih kecil dan masih rentan."

"apa? Hamil? Aku hamil?" ucapku ga percaya.

"iya kamu hamil, selamat ya.."

"dokter ga bohong kan? Gimana aku_"

Jangan Benci Aku (END) √Where stories live. Discover now