Prolog🍁

360 11 0
                                    


Kau tak berasal dari keluarga yang ahli sunnah, namun kau tak lantas berpasrah
Justru, ku temukan semangat hijrah dalam dirimu
Kita sama
Sama-sama membantah ajaran agama yang diberikan keluarga, karena tak sesuai dengan aturan Islam yang sesungguhnya
Menjauhkan bid'ah dan mendekatkan diri ke sunnah
Semangatmu ketika bertanya, menciptakan semangat dalam diriku untuk menjawab
Hingga kita saling belajar tuk bertukar pikiran dan pengetahuan
Namun, karena bisikan Syaithan, kita jatuh dalam lubang kemaksiatan
Aku pun memilih untuk memutuskan kontak dengan mu
Hingga yang dulunya sering menjadi prioritas, kini hanya menjadi penonton rutinitas
Tanpa pernah aku tahu bagaimana rupamu
Yang ku yakini, akhlakmu baik, dan hatimu cantik
Semoga semesta bisa mempertemukan kita dengan izin-Nya

-Muhamad Farhan Panji Aryatama.

Kamu cantik
Namun, bukan karena itu aku tertarik
Aku tertarik, karena kamu berbeda dari wanita-wanita yang pernah kutemui
Di saat yang lain sibuk memperbaiki wajah agar terlihat cantik
Namun kulihat dirimu sibuk memperbaiki akhlak agar terlihat baik
Kau memang wanita biasa
Yang mendamba menjadi wanita Syurga
Dan dikumpulkan dengan idolamu, Fatimah Az-Zahra
Kau memang berbeda dari kebanyakan wanita
Itulah yang membuat kau memiliki kharisma
Aku ingin mendekat
Namun, di antara kita tercipta sebuah sekat
Tak terasa, tapi nyata
Karena kita adalah antonim yang diciptakan Tuhan untuk semesta

-Dzikri Iman Alhafiz

Dari awal mengenalmu aku merasa kau berbeda
Dalam dirimu seolah ada benteng yang selalu menjaga
Kau memang seperti mutiara
Yang selalu terjaga dari sentuhan sembarang manusia
Awalnya biasa
Tak ada sedikitpun rasa
Namun, karena sebuah ketidaksengajaan, hingga membuatku penasaran
Penasaran dengan kepribadian yang berbeda dari kebanyakan orang
Sikapmu membuatku tertantang untuk memecahkan benteng yang terbentang

Namun, benteng itu terbangun dengan sangat kokoh
Hingga sepertinya mustahil untuk roboh
Aku tidak tahu harus bagaimana selanjutnya
Ingin menyerah, namun ada hati yang berkata bahwa rasa penasaran ini harus dituntaskan segera
Jujur, aku bingung dengan perasaan ini
Benarkah hanya perasaan yang mengandung rasa penasaran, atau benar-benar perasaan yang mengandung sebuah rasa?

-Wildan Imtiyaz Sidqi

Aku hanyalah wanita biasa
Yang setiap harinya, selalu mendamba Syurga, namun lupa bahwa aku juga menjadi dambaan Neraka
Aku tak layak disebut istimewa
Karena aku pun jauh dari kata sempurna
Aku tak secantik Zulaikha
Tak semulia Khodijah istri Baginda
Tak secerdas Aisyah Radiallahu Anha
Dan tak setabah Fatimah Az-Zahra
Maka, aku butuh lelaki yang bisa membina
Tak hanya membimbingku di dunia
Namun, hingga sampai ke jannah-Nya
Agar kata abadi bisa menjadi adjektiva dalam cinta kita

-Naina Azrina Ziya

***
Note After Revisi :

Demi apa, cerita ini ngga sesempurna yang aku bayangkan. Ternyata, semua ini...arrggghhh.

Aku ngga tau harus ngomong apalagi. Intinya, aku berusaha ngasih yang terbaik buat kalian:):)

Sekian, dan terima kasih.

Wassalamualaikum, Dear:)

Tegal, 1 April 2020
Rabu, 13:54
📝📝📝

4 November 2020 (Revisi)
17 Januari 2021 (Revisi 2)
29 Januari 2023 (Revisi 3)

Astaga, ternyata kepenulisanku seberantakan itu. Ya Allah, malu
︶︿︶

Qodarullah (Ending)Where stories live. Discover now