Bagian Empat Belas

41 5 0
                                    

"MAUDIYA SALSAAAA!!!BANGUNNN!!!" Teriak Tania dari dapur dengan kesal karena ini ke empat kalinya ia meneriaki putrinya tapi tak kunjung bangun .

"Belum bangun bangun itu anak kamu ?" Tanya andreas .

"He itu anak kamu juga . kayak kamu gak tau aja mas , kalo hari minggu gini dia tidurnya kayak orang mati ga bangun bangun !??" Ketus tania kesal sambil memotong sayuran .

"Padahal ini udah hampir siang mas !!"

"Ya maklumin aja lah , mungkin dia kecapean kan "Jawab Andreas .

"Capek apaan orang tiap pulang sekolah selalu tidur sampai sore!!" Ketus tania kesal dengan anaknya yg mirip kebo 😅.

"Hayooo lagi nge gibahin aku yaaa??" Teriak salsa dari tangga dengan wajah bantalnya dan rambut acak acakan .

"Ini dia baru bangun yah!! Pintar sekali anakku ini " ucap Tania dengan seyum sinis yg mengerikan .

"Eh iya dong ma aku kan emang pintar dari dulu " jawab salsa dengan senyum polosnya seolah olah tidak melakukan apapun .

"Haduhh kami itu yah , kapan sih bisa bangun pagi "

"Kapan kapan aja ma "

"He udah udah jangan ribut , mendingan cepet dimulai sarapannya papa udh laper??" Lerai Andreas .

"Ih papa makan mulu "

Mereka pun memulai sarapannya dengan tenang dan makanan yg simpel tapi masih enak dan dapat mengisi energi mereka .

"Eh salsa nanti sore kita ke malang loh " Ucap Andreas disela sela makan .

"Haa ke malang ngapain pa kita mau liburan " Tanya salsa heran sekaligus kaget .

" loh kamu lupa kita kan besok ke rumah omahnya Rafeal "

"Ha ngapin!??"

" ya ampunn kamu ini pikun apa gimana sih kan kamu harus pura pura tunangan sama Rafael "

"Ohh iyah " ucap salsa tiba tiba lesu .

"Yaudah sekarang kamu mandi truss siap siap buat nanti oke "

"Iya pa , salsa ke kamar dulu " pamit salsa sambil berlalu pergi .

●●●

"Mah boleh ga salsa gak ikut ??" Rengek salsa pada Mamanya saat akan berangkat ke malang .

"Udah ikut aja " jawab mamanya .

Mereka pun sekeluarga masuk ke dalam mobil dan melaju menuju kediaman keluarga malik , karena rencananya mereka akan berangkat bersama . Tak sampi 20 menit mereka sampai di depan kediaman rumah Malik .

"Heh Jeng tampilannya makin cetar aja " sapa Lalila mama Rafael .

"Hai jeng , aduh biasa aja masih cantik kamu kok " balas Tania sambil cipika cipiki ala mak mak rempong .

"Hallo salsaaa " sapa Bryan pada salsa .

"Heh " balas salsa singkat sambil tersenyum .

"Ini udah siap semua kan ?? Tinggal berangkat " tanya pak Malik .

"Eh bentar Rafael masih ngambil barang di dalam " ucap Laila .

"Nah itu noh anaknya " ucap Bryan
sambil menunjuk Rafael .

Rafael pun terlihat keluar dari dalam rumah dan mengunci pintu rumah dengan kunci yg dibawanya , tapi matanya tertuju pada salsa yg tampil sederhana tapi cantik .

"Simpel amat nih anak " batin Rafeal .

Salsa memang terlihat simpel dengan baju jeans yg bersambung dengan celana atau umumnya disebut baju monyet lalu kaos putih sebagai dalaman .

Mereka pun masuk kedalam mini bus warna putih yg sudah disiapkan keluarga Malik . Mereka pun masuk satu persatu kedalam bus tapi salsa masih sibuk memasukkan barang barang ke dalam bagasi bus .

Saat salsa sibuk memasukkan barang sebuah tangan membantunya mengangkat tas , saat salsa menoleh ke arah tangan tersebut ternya ia Rafeal .

"Ngapain lo ?" Tanya salsa heran .

"Nimba aer " jawab Rafeal datar .

"Hehhe lucu "

"Nga juga "

"Serah lo "

"Emang "

"Tau ah bodo amat " ucap salsa kesal , lalu pergi masuk ke dalam bus .

Salsa masuk dia bingung memilih tempat duduk karena sudah hampir terisi penuh dibagian depan ada ayah dan ibunya .

Di belakangnya ada pak malik dan Laila , sedangkan bangku satu yg berada di pojok kanan sudah terisi olel Bryan dan beberapa barang .

Salsa pun terpaksa duduk dibangku nomer tiga bagian belakang pak malik dan bu laila .

Salsa pun duduk dibangku dekat jendela , dan tiba tiba ada seseorang yg duduk disebelahnya .

"He balok lu ngapain disini!?" Tanya salsa dengan nada judesnya .

"Nimbah aer " jawab Rafael datar .

"Kenapa dari tadi lo nimba aer truss sih!? , lu pindah sana kek jangan disini bikin suasana indah jadi suram aja!! " cerocos salsa sambil mengusir Rafael.

"Udah ga ada tempat lg "

"Yh bodo amat intinya lo ga boleh disini "

"Suka suka gue lh"

"Yaawohh serah "

Perjalanan pun dimulai semua nya sibuk dengan kegiatannya masing masing . Seperti salsa dan Rafael yg sibuk dengan dunianya sendiri .

Sudah hampir dua jam perjalanan sebagian besar keluarnga nya sudah tertidur , tapi tiba tiba ada sesuatu yg bersandar dipundaknya ternyata salsa yg terlelap tidur .

"Nih anak kenapa bikin gue damai dan nyaman sih " batin Rafael .

"Nih anak pakek baju tipis amat , pengen jadi es disini ?" Ucap Rafael saat melihat salsa yg hanya menggenakan baju monyet dan kaos tipis .

Salsa terlihat lelah sampai tidak sadar ia bersandar pada siapa . Tangan Rafael tiba tiba bergerak menggambil hoodie miliknya karena ini sudah memasuki kawasan kota malam yg dingin .

Dengan lembutnya ia menyelimuti tubuh mungil salsa dengan hoodie miliknya , lalu tangannya beralih mengelus pelan rambut salsa .




Hai ketemu lagi sama
Abang Es Balok 😂

Moga kalian sukak sama cerita ini
Jangan lupa comen 😗
And likee 😗
Untuk mendukung kisah cinta babang es balok dan mbak saos okee 😗😂

By byyy see you next part 🙋









Dia Si Es Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang