Bagian Tiga Belas

48 4 0
                                    


"Mau kemana " Tanya Rafeal dengan memegang kemudi mobilnnya dan tatapan lurus ke jalanan .

"Ga tau ." Ucap Salsa dengan nada judes nya .

"Lo ngapa ?" Tanya Rafeal .

"Lo masih tanya kenapaa!!?? Ini tuh gara gara mama gue mungkin sekarang gue udah bobo cantik dikasur tercinta gue " ucap salsa kesal .

"Hih kalo aja tadi mama ga nyuruh gue nge date sama dia mungkin sekarang gue lagi bobo manis , cantik dan nyaman dan damai dikasur gue !!." Batin salsa

'Pekek alasan biar besok waktu didepan omah kelihatan romantis dan mesra . Ada ada aja sumpah alasannya itu ."

"Dan gue terpaksa nge date bareng sama nih es balokk , ahh kezell gue kezell bangett !!!"

Salsa pun seperti orang gila , berbicara sendiri , mengumpat tidak jelas dan tidak jelas siapa orang yg sedang ia berikan sumpah serpa tersebut .

Dan tanpa Salsa sadari ada orang yg melihat aksinya dari tadi lalu tersenyum miring tanpa menatap ke arahnnya .

'Lucu ' batin Rafel

"He balok lo mau bawa gue ke mana ?!" Ucap Salsa dengan rasa kesal yg masih ada .

"Ke tpu ." Jawab Rafael datar .

"Haaa!?? Lo bilang aapaan tadi ?!" Ucap salsa setengah teriak .

"Lo budek"

"Serah serah gue pusing ngomong sama es batu "

"Ye "

"Hihh serah "

Ting

Sebuah bunyi dari hp salsa menandakan ada nontifikasi masuk . Salsa pun mengambil hp nya yang berada di saku celananya .

Wajah salsa yg tadinya kesal berubah menjadi sendu dan senyum smirk  setelah membaca pesan tersebut . Ia menghembuskan nafas panjang dan mulai mengentikan sesuatu .

"Kali ini gua gk akan tertipu lagi " batin salsa .

"Napa lo." Tanya Rafael .

"Kepo amat lu " jawab salsa dengan nada judes level tingginya . Dan hanya dijawab hembusan nafas sarkas dari Rafael .

"Udh sampek turun " perintah Rafeal sambil keluar dari mobil .

"Lh ini kita ngapain ke cafe balokk !" Ucap salsa heran .

"Ikut aja "

"Ikut ikut lo kira gue anjing peliharaan gitu "

"Begitulah "

"Rese loh "

Rafael pun menggandeng paksa tangan salsa dan  berjalan masuk ke dalam cafe bernuansa klasik tersebut . Mereka naik ke lantai dua dan disana sudah ada kawan kawan dari Rafael .

"Woi El sini " panggil Doni .

"El ini salsa kenapa ikut " tanya Doni dengan senyum pepsoden .

""Entah dia ngikut " jawan Rafael bohong yg langsung mendapat cubitan dari salsa .

"Uhuyy makin lengeket aja nihh " goda Dimas . Yg langsung dihadiahi tatapan tajam Rafael .

"Aduh duh itu tangan kok kayak dilem gitu yak " ucap Andre sambil melirik tangan salsa dan Rafeal yg masih bergandengan .

Hal itu membuat salsa dan Rafael spontan menarik tangannya masing masing , lalu duduk di salah satu bangku yg kosong .

"Eh sal duduk sini aja biar deket sama babang Rafael " goda juna .

"Enggak akan " ucap salsa judes , lalu duduk di bangku kosong sebelah Doni .

"Eh El lo sengaja ajak salsa ya ? " tanya andre .

"Enggak ." Jawab Rafeal datar .

"Lh trus ?"

"Gw cmn disrh nge date sama dia ." Jawab Rafael enteng .

"Ha nge date , apakahh kalian dijodohkan oleh orang tua kaliannn !!" Ucap juna dengan alay nya .

"Haa kalian dijodohin !" Ucap Doni kaget bukan main .

"Enggak cmn pura pura tunangan di depan omah nya dia " ucap salsa sambil menunjuk Rafael .

"Oh kirain beneran " ucap Doni . Entah kenapa saat tau kalau mereka sedang pura pura tunangan hati doni sakit tapi ia sedikit lega karena itu cuman pura pura .

"Ouh kirain kalaian bakal dijodohin kayak siti nurbaya sama entong " ucap juna yang sangat amat tidak masuk akal

"He lu gila ya sejak kapan siti nurbaya di jodohin sama entong !" Sahut Doni .

"Oh ya  kapan yak ?" Jawab juna berpikir .

"Udah lh dari pada lu ngeladenin orang gaje kayak dia mending iku gu mabar " tawar Dimas pada doni .

"Kuyy lah " jawab doni senang.

"Iku oii !" Sahut Juna dan andre .

"Udh ayok cepet masuk , ini musuhnya udh banyakk pakek banget " jawab Dimas dengan mata yg fokus pada layar hp .

"He el sal lo ga ikutan " tanya Doni .

"Ga minat" jawab mereka serempak .

Hal ini membuat mereka bertatapan beberapa detik dan Salsa langsung memotong kontak nata tersebut dan memalingkan wajah begitupun Rafael .

"Aciee sehati nihh " Goda juna .

Suasana pun menjadi ricuh karena sorakan gaje dari Juna dan Dimas kadang mengumpat kadang bersorak bahagia . Sementara Rafeal dan Salsa sibuk dengan kegiatan mereka masing masing .

Hingga tak terasa sudah menunjukan pukul sembilan malam , Rafeal pun mengajak Salsa pulang lalu mengantarnya sampai dengan selamat dirumah .

Tapi saat akan Rafael mau memberitau bahwa mereka telah sampai , Salsa sudah tertidur pulas . Rafael pun melihat sosok wanita sampinya itu seperti malaikat saat tertidur begitu damai dan anggun .

Rafel pun menggendong salsa ala bridal styel , lalu membawa salsa masuk ke dalam rumah .

"Assalammualaikum " ucap Rafeal .

"Waalaikumsalam , eh nak Rafael baru pulang " jawab Tania .

"Iyah tan ini salsa nya ketiduran "

"Yaudah bawa aja ke dlm kamarnya "

"Iyh tan " jawab Rafaek ragu .

Rafeal pun menggendong Salsa menuju Kamarnya , Rafael menidurkan salsa dengan perlahan dan hati hati di atas kasur empuk salsa .

'Lo kayak bidadari kalo tidur ' batin Rafael

Rafael menyingkirkan helaian rambut salsa yg menutupi wajah cantik salsa , lalu perlahan menepuk pelan pipi salsa , dan terukir sebuah lengkungan di bibir Rafael .




Hai gaess

Thanks ya udh mau mampir
Dan baca my karya 😗

Jangan lupaa voteee oceee 😗😇














Dia Si Es Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang