[ love triangle!, mitologi!AU, fantasy!AU ]
Maka banyak sekali kaum yang menghela napas saat sepuluh aristokrat dibuat. Sebab faktanya adalah; mereka menghalangi pertumpahan darah dari bangsa Demigod yang menggunakan akal dan kaum Werewolf yang mend...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
【 35 : give you everything you've been dreaming of, just let me in 】 bgm : Lily - Alan Walker.
;:;:;:;
Jungkook terbakar akan sentuhan mengambang yang menyengat permukaan kulit, jemari Taehyung mengangsur membelai sepanjang otot di pergelangannya, membuai dan begitu lembut. Sementara lidah itu terselip di antara bibirnya yang terkatup, menjilati tenang mencoba mengetuk celah menyelinap ke dalam. Maka tatkala Jungkook memberi peluang untuk mempertemukan lidah mereka, Taehyung bergerak lebih mendominasi dari terakhir kali; membimbing tarian lidah keduanya, menyesap rongga mulutnya dan mengigiti belah bibir atas dan bawahnya. Maka Jungkook mendesis tatkala telapak tangan panas itu menelusup halus di antara jubah, mengeluarkan seragam dari celana lalu menggerayang otot perutnya di dalam kemeja.
Lantas manakala jemari Taehyung berpindah menuju punggung dan masuk ke belakang celananya, Jungkook yang masih mengimbangi gairah ciuman ini sontak mencengkeram cepat pergelangan sosok itu. Sambil terengah-engah, ia melepas ciuman mereka, menjadikannya mampu bersitatap dengan sekembar hazel Taehyung yang meletupkan gejolak sensual.
"Kau ...," ia mengernyit dalam, napasnya tak beraturan, "Yang akan memasukannya?"
Maka Taehyung sempat terdiam, sorot tajam ini tak merada akan tetapi sunyi yang ia miliki cukup damai. Lantas Taehyung mengerjap sekali sebelum membalas rendah, "Aku sudah di atas 'kan?"
"Tunggu—" Jungkook menggeleng kecil, "Maksudmu ... ini bukan on top?"
"Menurutmu?"
Dengan jelas, bersanding pompa dada yang masih tak beritme Jungkook mengembuskan tawa remeh, sama sekali tak percaya. Ia memukul mundur dada kiri Taehyung lumayan kencang, "Minggir, aku tidak mau. Apa-apaan ...?"
