012 : Illogical epidermis.

10.5K 1.5K 217
                                    




hai ( ͡° ͜ʖ ͡°)



.

.

.




Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






~❀✿❀~    


Pagi dengan pencahayaan redup mentari di balik awan-awan tebal, seluruh siswa akademi berkumpul ke lapangan pada apel el respeto kali ini.

Jungkook berdiri pada barisan paling belakang, sengaja mengambil tempat terjauh dari Si putra Hades yang tak berhenti mengikuti Jimin semenjak pagi sekali.

Mereka semua terlihat semakin sama. Para siswa yang berjajar rapi dengan jubah hijau tua, berdiri tegap menyimak pemberitahuan terakhir dari kepala sekolah, hening seolah-olah segalanya tak memiliki pita suara.

Jungkook melirik ujung-ujung sepatu di bawah, sejenak menghela napas teramat pelan.

Hingga saat ini, ia belum juga menemukan titik kenyamanan. YaGook jauh berbeda dengan sekolahnya dulu, tempat pendidikan para Werewolf muda yang berisik dan kacau luar biasa.

Soal perkelahian tanpa akhir, perburuan wilayah hampir tiap malam, saling tinju, menghancurkan satu sama lain sebelum mengakhiri segalanya dengan gelak tawa dan pelukan erat dari raga yang lebam berdarah-darah.

Jungkook masih terbayang jelas wajah-wajah kawan dekatnya dan bagaimana mereka mampu menguasai nilai teratas. Tentang Junhoe yang tidak bisa mengendalikan insting binatangnya dan Yugyeom yang sering kali menyalah gunakan kemampuan mereka untuk membaca masa depan.

Maka lebih dari segalanya. Para Werewolf menjunjung tinggi ikatan darah juga persahabatan. Persetan kekuasaan yang kala itu mereka miliki, nyatanya, semua remaja Werewolf mempunyai kedudukan sama tanpa memandang hierarki tentang siapa yang paling hebat.

YaGook AcademyWhere stories live. Discover now