23. Please, be with me -Mark

369 36 1
                                    

Enjoy With Music :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Enjoy With Music :)

Mark mengetuk pintu kamar Leona, berharap gadis itu sedang tidak terlalu sibuk malam ini. dengan sedikit merapihkan rambutnya, mark mendengar samar samar suara langkah kaki dari dalam

Leona membuka pintu "iya kak"

"hei Leona" Mark tersenyum seraya menatap Leona

"kenapa kak?" tanya Leona bingung

"lo uda baca chat dari gue tadi siang?" tanya mark membuat leona bingung

"belum kak" Leona mencoba mengingat dan dia baru menyadarinya "ohhh handphone gue ketinggalan kak disekolah tadi. Gue taro didalem tas dan belum gue ambil tasnya."

"ahhhh pantesan lo gak bales chat gue" mark tertawa kecil

"kenapa emangnya kak?" tanya Gadis itu lagi

Mark menatap Leona "jadi gini, gue mau ngajak lo keacara dikampus gue"

"acara kampus?" Leona terkejut, gadis itu membulatkan matanya "enggak mau ah kak"

"pleaseee Leona, demi gue" mark memegang pundak leona memohon pada gadis itu untuk mengubah pikirannya

Leona terdiam "kapan emangnya kak"

"kurang lebih seminggu lagi. Ya ya mau ya ya" mohon Mark

Leona mencoba mempertimbangkan, dengan perlahan dia mengangguk "iya kak gak apa apa"

Mark tersenyum "akhirnya..." mark langsung memeluk erat membuat leona terkejut. Tak hanya leona, seseorang yang sedang mengintip mereka dari kejauhan juga dibuat terkejut mendadak.

"tapi gue gak bisa dandan kak" kata leona dalam pelukan mark

Mark melepas pelukannya "itu urusan gue, pokoknya tenang aja okee"

Leona mengangguk "iya kak"

Gadis itu tersenyum, wajahnya menjadi merah merona sesaat mark memeluknya. Entah kenapa gadis itu tersipu dengan perlakuan mark tadi.

Mark langsung meninggalkan Leona menuju kamarnya, sedang Leona kembali masuk kekamarnya. Entahlah tapi yan pasti gadis itu tidak bisa berdiri sekarang.


.

.


Seseorang dari balik dinding langsung menundukan kepalanya berharap Mark tak melihat dia. Jeno, ya sedari tadi laki laki itu yang mengintip Mark dan Leona dari kejauhan.


Jeno P.O.V

Entah apa yang barusan ku lihat, Mark memeluk Leona ? tidak tidak mungkin, Leona tidak mungkin menyukai mark, dia memang gadis yang polos, buktinya dia juga tersipu saat ku genggam tangannya

Tapi, mengapa mark mengajak Leona? Apa tidak ada gadis lain dikampusnya? Aku tahu dia baru putus dengan masa lalunya tapi bukan berarti dia bisa mengajak masa laluku begitu saja.

Dan Leona, dia tidak menjawab pertanyaanku untuk balikan. Aku tidak mengerti dengan gadis ini, dia hanya diam sesaat aku bertanya padanya tentang hubungan kita.

Aku menatap wajah Leona, gadis itu masih sama seperti Leona yang ku kenal dulu. Matanya, hidungnya, pipinya serta bibirnya. Hanya saja sikapnya menjadi lebih dingin padaku, dia lebih dekat pada Jaemin dan itu membuatku cemburu. Bahkan dia tak menyimpan nomor handphonku. Mantan macam apa dia? Apa dia sebegitu bencinya padaku?

"leona" aku memanggilnya pelan tak ingin mengusik orang lain yang sedang menikmati pertunjukan itu

Aku melihat Leona menoleh padaku "hmmm?" katnya, ohh tuan dia benar benar cantik

"bisakah kita mulai dari awal?"

Aku memberanikan diri bertanya pada Leona, entah apa yang mendorongku tapi aku benar benar merasa jika aku tidak bisa hidup tanpanya sekarang. Bahkan saat dulu aku meninggalkannya, aku masih tetap mencintainya, selalu

Aku melihat ekspresi bimbang pada Leona, gadis itu terdiam seraya menundukan wajahnya. Saat itu juga dia langsung melepas kaitan tanganku padanya. dia menatap langit langit entah apa yang dipikirkannya sekarang tapi dia menjawabku tanpa kepastian

"entahlah jen, gue gak tau. Gue harus pertimbangin itu"

Katanya pelan. Entah mengapa tapi kata kata seperti menyayat hatiku. Rasanya seperti aku ditolaknya. Dia mengalihkan pandangannya dari wajahku dan sejak itu, dia tak lagi menatap wajahku. Dan sekarang aku melihat dia tersenyum dengan mark, terlebih mark memeluk dirinya. Oh gila, aku tidak bisa seperti ini aku harus bicara dengan si kampret itu.

Jeno POV off



Author P.O.V

Jelo berjalan didepan Mark, menghadang kakaknya lewat tepat didepan pintu kamar Mark. Jeno merentangkan tangannya seolah mengisyaratkan jangan masuk, kau harus berbicara padaku. Mark bingung melihat tingkah adiknya yang aneh tiba tiba

"ngapain lo" tanya mark bingung "gue mau masuk" mark mendorong Jeno hingga laki laki itu bergeser ke samping membuat mark dengan mudah masuk kekamarnya

Namun Jeno tak tinggal diam, laki laki itu langsung mengikuti mark kedalam kamar

"Lo ngomong apa sama Leona?"

Mark tersenyum lalu langsung melepas bajunya. Laki laki itu sekarang hanya menggunakan celana panjangnya seraya duduk disamping tempat tidurnya

"enggak ngomong apa apa kok"

"gak ngomong apa apa?" Jeno berjalan mendekati Mark "terus ngapain lo meluk dia" kata Jeno mulai tinggi

"ya terus emang kenapa? Lagian gue meluk dia sebagai tanda terima kasih dia karena dia uda nerima permintaan gue" kata Mark seraya tersenyum pada Jeno.

"permintaan?" tanya Jeno bingung

Mark menganggukan kepalanya "kenapa? Iri lo sama gue" mark tertawa dan langsung mendorong Jeno keluar kamarnya "udah sono lo keluar gue mau mandi!"

Jeno terdiam tidak percaya, tidak mungkin Mark menembak Leona dan dengan mudah Leona menerimanya, tidak tidakk, jeno menggeleng gelengkan kepalanya.

Jeno berjalan dengan frustasi tiba tiba saja seseorang berambut coklat sudah berdiri didepannya

"kau gila?" kata laki laki itu

Jeno menoleh

.

.

.

Siapakah dia??

Him - Lee JenoWhere stories live. Discover now