10. di UKS

485 59 1
                                    

enjoyyy readinggg!!!!


Rapat hari ini diselesaikan begitu saja, Jeno langsung pergi keruang UKS dimana laki laki itu bisa mendapatkan setidaknya pengobatan ringan yang dapat meredakan rasa perihnya itu. sesaat jeno menuju UKS tiba tiba saja dia melihat Leona yang memegang satu ranjang berisi sayur sayuran berjalan kearahnya bersama Jaemin.

Jeno memicingkan matanya, memastikan bahwa gadis yang dilihatnya itu benar benar Leona. Dan ternyata benar, gadis bertopi kebun itu adalah Leona.

"lho Jeno?" tanya Leona pada Jeno. Gadis itu langsung meletakan keranjang berisi sayurannya itu sesaat ia melihat wajah Jeno yang membiru serta bibir Jeno yang sudah berdarah.

"lo kenapa jen?" tanya Jaemin

"gue ditonjok" kata Jeno datar

"ditonjok sama siapa?" tanya Jaemin lagi

"noh sama si kakak kelas yang sirik sama gue"

Jaemin coba menebak "Haecan?"

Jeno megangguk "iyalah siapa lagi, dia kan yang paling sirik sama gue"

Leona perlahan menyentuh pipi Jeno yang lebam dan sontak membuat Jeno meringis kesakitan

"awww" kata Jeno langsung memegang pipinya "jangan pegang, sakit!"

"maaf maaf, mau gue pakein obat merah gak." Tawar leona

Jeno menoleh ragu, sudah sangat lama dia tidak mendengar kata tawaran yang begitu manis dari Leona. Rasanya seperti tali ragu dihatiinya melonggar sedikit

Jeno mengangguk senang "ehhh tapi kalian habis ngapain?"

"Leona bantuin gue dikebun, dia rajin banget lho" Puji Jaemin yang membuat Leona tersenyum malu

"sambil nunggu Jeno juga kan" tambah Leona

Jeno melirik Leona dingin "terus ini kalian mau ngapain bawa sayuran?" tanya Jeno lagi

"kita mau jualin kekantin dan beberapa guru juga hasil panen kita" jawab Leona

"iya Jen, lo mau ikutan gak" tambah Jemin

Jeno menggeleng, dia memegang tangan Leona sontak membuat Leona terkejut "gue sama Leona mau keUKS, dia mau bantuin gue molesin obat"

Leona menoleh pada tangan Jeno yang sedang menggenggamnya. "iya Jae, sorry untuk sekarang gue gak bisa bantuin lo dulu. Besok gue bantuin lagi kok pasti." Kata Leona dijawab senyuman Jaemin

"iya gak apa apa ko"

"yauda gue masuk dulu ya, kepala gue pusing banget nih." Jeno menarik tangan Leona masuk kedalam uks



Sesampainya didalam UKS, Jeno langsung membaringkan dirinya diranjang UKS. Jarang jarang sekali UKS sepi seperti ini, hanya ada salah seorang penjaga wanita yang sedari tadi memainkan handphonenya

"misi" sapa Leona kepada gadis penjaga yang sedang memainkan Ponselnya

Gadis itu menoleh menyadari kedatangan dua insan yang tak diundang itu "iya" katanya

"maaf ganggu tapi ada yang sakit ni" kata Leona ramah

Gadis itu berdiri melihat siapa yang sedang terbaring "lho kak Jeno, dia kenapa?" tanya gadis ini. gadis ini begitu antusias saat mengetahui jika orang yang sedang sakit itu adalah Jeno, bagaimana tidak jeno adalah salah satu primadona disekolah selain Jisung dan Jaemin.

"kayaknya dia kelindes deh, mukanya sampe bonyok gitu." Kata Leona sontak membuat gadis penjaga UKS itu membulatkan matanya

Gadis itu mendekati Jeno "kak Jeno, kaka gak apa apa?" baru saja gadis itu ingin memegang sudut bibir jeno yang lebam langsung ditepis oleh Jeno.

"gue gak apa apa, cewek yang tadi kemana?" tanya Jeno, jujur saja yang laki laki itu inginkan saat ini adalah Leona bukan perempuan lain.

"dia lagi nyari obat merah kak"

"panggilin dia, gue butuh dia" kata Jeno langsung ditiruti oleh si penjaga UKS


Tak lama Leona langsung datang dengan satu perlengkapan p3k ditangannya. Dengan perlahan Leona menarik kursi untuk duduk disamping Jeno dan mengolesi obat pada luka Jeno.

Leona mengolesi kapas yang sudah dibasahi dengan obat merah pada area bawah mata Jeno sontak membuat Jeno meringis kesakitan. Kalian tau sebenarnya rasa sakit Jeno saat diolesi obat merah dengan Leona tidak ada apa apa dibanding saat dia berantem menonjok orang orang

"diem Jeno" pinta Leona yang masih terfokus mengolesi obat pada luka Jeno

Jeno menatap wajah Leona, gadis ini benar benar tidak berubah padanya. Leona yag selalu membantunya saat terluka, mengobatinya saat mukanya sudah bonyok bonyok, dan selalu ada disampingnya walau dia kadang selalu buat Leona menangis.

Jeno tersenyum lalu kembali meringis kesakitan karena tiba saja Leona mengolesi obat merah pada sudut bibirnya. Sesaat Leona sedang mengolesi tiba tiba gadis itu terdiam menatap bibir Jeno.

Jeno menatap matanya, Jeno tau sekali apa yang gadis ini sedang pikirkan

"hei, kenapa?" tanya Jeno sontak membuat Leona tersadar dari lamunannya

Leona menggeleng "gak gak kenapa kenapa" Leona embali mengolesi obat merah pada luka Jeno

"pelan pelan, gini gini ini bibir mahal ni" kata Jeno membuat Leona membulatkan matanya lalu kembali menempelkan kapas yang terdapat cairan obat merahnya dengan sedikit tenaganya membuat Jeno meringis kesakitan

"aww... pelan pelan na" Kata jeno memberhentikan aktivitas Leona dengan memegang tangan gadis itu

Leona menatap mata Jeno dalam, dia teringat betul kala dulu dia memakaikan obat pada dahi Jeno, lalu Jeno mencium bibirnya. Dia masih ingat betul bagaimana Jeno dulu mencium bibirnya, dan itu terngiang ngiang dalam pikirannya saat ini

"lo kenapa bisa kaya gini lagi jen?" tanya Leona

"gue ditonjok na, gue gak berantem lagi beneran" jawab jeno yang masih memegang dua tangan Leona

Leona menghela napasnya "jangan kaya gini lagi" pinta Leona membuat Jeno tersenyum seketika

"emang kenapa?" tanya Jeno, "lo khawatir ya sama gue" goda Jeno pada Leona membuat gadis itu terdiam malu. "lagian gue seneng kaya gini, bisa dipakein obat sama lo. gue uda lama banget gak bisa ngerasain ocehan lo lagi kalo makein gue obat."

Leona menarik tangannya dari genggaman Jeno, "cukup Jen, jangan ingetin gue sama masa lalu" kata Leona masih menundukan kepalanya

"kenapa?" tanya Jeno

Leona menatap Jeno dalam "karena dulu gue pernah kehilangan seseorang karena rasa sayang gue yang terlalu berlebihan sama dia, sampe gue lupa kalo gue gak berhak sepenuhnya sama dia" kata Leona sambil mengusap matanya yang sudah mengeluarkan cairan bening yang selalu ia benci, menggunakan telapak tangannya

Jeno terdiam menatap Leona, dia tau sekali apa yang gadis didepannya itu maksud. dimana Jeno pernah membentaknya dan meninggalkannya dalam kondisi terpuruknya dan disaat dia sedang sayang sayangnya.

"maaf"

Jeno langsung menarik Leona dalam dekapannya, sedang Leona masing mencoba menahan tangisannya agar tidak membludak didepan Jeno. Leona mencoba melepaskan diri dari pelukan Jeno Namun itu justru semakin membuat Jeno mempererat pelukannya.

Leona menyerah dipelukan Jeno. Gadis itu menghapus semua air matanya menggunakan tangannya, dia masih terdiam didalam pelukan Jeno. Namun tiba tiba saja

Brakkkkk

Pintu UKS terbuka kasar, seorang gadis datang dan langsung menarik Leona dari pelukan Jeno secara kasar membuat Leona tersungkur kelantai



siapa kah diaaaa??

Him - Lee JenoWhere stories live. Discover now