🌼Asyhila🌼23

23.3K 1.6K 49
                                    

Happy reading✨

Setidaknya, beritahu aku jika aku sudah terlalu jauh masuk ke dalam lingkaran duniamu.
.
.
Asyhila

Pernah kalian merasa asing dengan suatu tempat? Bagaimana rasanya? Canggung, aneh atau tidak nyaman. Bagaimana jika tempat itu membuatmu nyaman dan orang-orang disana memperlakukanmu dengan baiknya.

Percayalah rasa gugup serta takut-takut pasti muncul dibenak kalian semua. Entah apalah itu, yang pasti rasa itu nampak bersarang ketika mengalami situasi demikian.

Disinilah gadis mungil itu, berdiri kaku didepan pintu besar rumah seseorang.

Pada saat Azka mengatakan kalimat 'Rumah gue' Syhila dengan tegasnya menggeleng. Gadis itu tidak bisa membayangkan dirinya disana, pasti sangat canggung dan pastinya malu.

Dan setelah perdebatan kecil, akhirnya gadis itu mau untuk ikut dengan Azka. Dan, tentunya setelah mendapatkan izin dari Diana.

Padahal Diana tidak memperbolehkan, namun mendengar nama Azka. Diana langsung mengangguk menyetujui dan berpesan agar Syhila pulang tidak larut malam.

Dan jadilah kini, mereka berdua sampai dipekarangan rumah Azka.

"Masuk." Syhila tersentak kaget ketika mendengar suara dingin itu.

Syhila menggeleng pelan, lalu mundur dan berdiri tepat dibelakang Azka.

Azka menyerit heran, mengulas senyum tipis sangat tipis, laki-laki itu merasa lucu dengan tingkah Syhila sekarang. Tunggu? Apa katanya, lucu.

Tanpa berkata apa-apa, Azka langsung masuk dan tentunya Syhila yang mengekor dibelakang dengan tatapan menunduk.

Sesampainya diruang tamu, Azka tidak melihat satu anggota keluarganya pun. Mungkin papa sama abangnya sedang berkerja, pikir Azka.

Baru saja ingin memanggil sang Mama, Alya sudah terlebih dahulu keluar dari halaman belakang.

"Lho, Azka kapan kamu pulang?" tanya wanita paruh baya itu mendekat. Azka mendekat lalu menyalimi sang Mama. Sedangkan Syhila hanya diam, hendak ikut menyalimi takut dibilang sok kenal, padahal ia hanya orang asing disini.

"Baru aja, Ma." ujar Azka lembut.

Syhila menatap Azka heran, nada suara laki-laki itu terdengar sangat halus dan lembut. Sedangkan disekolahan boro-boro lembut yang ada selalu dingin dan datar tanpa nada.

"Azka bawa temen? Siapa?" tanya Alya mendekat ke arah Syhila. Sontak gadis itu kian gugup dan meremas pelan jemarinya.

"Mau ngerjain tugas, Ma." ujar Azka menjelaskan kenapa ia membawa Syhila.

Alya kini sudah berada dihadapan Syhila. Alya tersenyum maklum melihat Syhila yang nampak sekali terlihat gugup.

"Santai aja, nama kamu siapa hem?" tanya Alya lembut.

Azka memutar bola matanya malas. Sang ibu jika sudah bertemu dengan seseorang pasti nanti akan sibuk dengan orang itu.

"Sy-yhila, tante." ujar Syhila tersenyum ke arah Alya.

"Azka ke atas." singkat Azka lalu berlalu menaiki tangga menuju kamarnya.

Syhila semakin gugup karna Azka yang tiba-tiba saja pergi.

ASYHILA(COMPLETED)Where stories live. Discover now