Prolog

66 17 2
                                    

💜💜💜

.
.
..
.
.
..
.

Membiarkan perasaannya tersakiti, ia tau bahwa tidak mungkin bisa bertahan. Ia mengerti bahwa dari awal ia telah kalah. Namun ia terus berusaha untuk mempertahankannya. Mempertahankan sesuatu yang salah dari awal. Kini ia menyadari satu hal, bahwa ia harus melepaskan. Agar sesuatu yang ia pertahankan bisa bahagia dengan pilihannya. Bukan dia namun sahabatnya, sahabat yang sudah seperti saudara baginya.

Hingga setelah ia melepaskan ada hadiah yang diberikan. Atas ketulusan yang telah ia perbuat maka datanglah cinta sesungguhnya padanya. Namun entah mengapa ia malah menghindari cinta yang diberikan. Membuat cinta yang datang padanya harus berjuang untuk mendapatkannya.

"Aku sungguh tidak mengenalnya An, aku tidak tau siapa dia? "

"Bohong, kau pembohong andai saja dia tidak kesana. Pasti sekarang dia akan hidup denganku lebih lama"

"Hyung kurasa aku tau alasannya, kita tidak bisa mentoleransi perbuatan nya. Walau kita tau bahwa dia tidak sepenuhnya bersalah dalam hal ini"

"Jimin Hyung kemana? Aku mencarinya sedari tadi tapi tidak ada"

"Jimin dimanapun kau berada aku harap kau baik-baik saja"

"Kita harus ke lokasi itu, aku yakin bahwa wanita gila yang ku temui di basement waktu itu ada disana"

"Ini rumit, kau pikir kita diam saja selama ini? Tidak Tae kami berusaha melakukan yang terbaik"

"Orang bodoh mana yang menyalahkan orang lain, yang mana tidak ada hubungannya dengan kejadian itu"

.
.
..
.
.
..
.
.
..

💜💜💜

The Antagonis Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang