💕Menulis dengan Kalimat yang Cantik dan Mengalir

484 49 0
                                    

KELAS KHUSUS MEMBER ROMANCE THE WWG

Materi : Menulis dengan Kalimat yang Cantik dan Mengalir
Tutor : TiaraWales
Moderator : Ifa_Iffah
Notulis : kristinuha

_____♥ MATERI ♥_____

Aku sebenarnya bingung menyusun tips yahud karena selama menulis, aku nggak pernah dengan sengaja mencari atau pun merumuskan formula yang tepat untuk merangkai kalimat.

Tiap penulis punya keunikannya masing-masing. Memiliki intuisi (gerak dan bisikan hati) ketika menulis. Kata-kata memancar dari hati terdalam, bukan hanya dipikirkan oleh akal. Lalu dituangkan menjadi gagasan yang akan menjelaskan maksud tujuan.

Akan terkesan angkuh kalau sekiranya aku bilang, hal yang seperti itu murni bakat bawaan. Barangkali berlaku bagi sebagian penulis, tapi aku yakin itu bisa dilatih. Cara termahsyur tentu saja dengan memperbanyak bahan bacaan. Bukan cuma fiksi, karya non fiksi pun banyak yang memiliki kalimat-kalimat cantik dan mengalir.

Setelah banyak membaca, praktikkan.

Lalu apa saja yang perlu dicermati?

1. Seimbangkan antara menulis secara "dalam dan unik" dan menulis secara "sederhana dan ramping"

Kalimat yang dalam dan unik tentu berkesan. Tapi jangan sampai mengorbankan kalimat efektif dan efisien. Semakin mudah tulisan kita untuk dibaca, semakin mengalir, maka pembaca akan tetap duduk manis membaca buku di tangannya.

Mainkan sentuhan kalimat sederhana yang berkesan dan dalam sekaligus memberi tahu banyak hal.

CONTOH:

Dari kalimat terakhir aku ingin menggambarkan, betapa sesaknya keadaan yang membentang antara seorang ayah terhadap putrinya yang selama ini punya hubungan buruk, dan baru sekarang bisa berbaikan, tapi nggak bisa bersama-sama karena ada jejak luka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari kalimat terakhir aku ingin menggambarkan, betapa sesaknya keadaan yang membentang antara seorang ayah terhadap putrinya yang selama ini punya hubungan buruk, dan baru sekarang bisa berbaikan, tapi nggak bisa bersama-sama karena ada jejak luka masa lalu yang masih membayang.

2. Tempatkan kalimat berbunga-bunga dengan semestinya. Yang berlebihan justru membosankan.

3. Tentukan ide utama yang akan kita tulis supaya tidak melebar. Deskripsikan dengan menggunakan panca indra (perasa tubuh, penglihat, penghidu, pendengar, dan pengecap) + perasaan SEPERLUNYA.

CONTOH:

Ide utama dalam beberapa paragraf di atas adalah tentang seorang gadis yang meresapi kenangan di suatu tempat sebelum mengucapkan selamat tinggal pada orang yang dia cintai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ide utama dalam beberapa paragraf di atas adalah tentang seorang gadis yang meresapi kenangan di suatu tempat sebelum mengucapkan selamat tinggal pada orang yang dia cintai.

4. Permainan diksi yang tepat dan sederhana.

Menurut hematku, selain piawai memainkan diksi, penulis novel romance sebaiknya mampu menempatkannya dengan layak. Tak perlu tertalu banyak metafora atau pun pemilihan kata yang jarang digunakan yang membuat pembaca mengernyit. Sah-sah saja kalau ingin mengenalkan sinonim dari kata yg sudah umum, tapi jangan sampai membuat pembaca terganggu. Kalau perlu, beri catatan kaki agar pembaca bisa tahu apa makna kata tersebut, sehingga saat digunakan kembali pada karya yg lain, mereka sudah bisa memahami.

Selain itu, sebaiknya cari tahu dahulu makna kata sebelum menggunakannya. Jangan sampai salah pakai dan membuat kalimat terasa janggal. Contoh: pasi dan pias 😁.

_____♥ Sesi Tanya Jawab ♥_____


Pertanyaan #1:

Selamat malam Bunda Tiara. Penjelasannya sangat mencerahkan. Aku hanya mau bertanya dikit, nggak susah kok. Kadang aku suka stuck pakai kata 'itu', 'nya', 'yang'.

Misal: Laki-laki itu mencium perempuan yang dicintainya. Lalu wanita itu balas menciumnya.

Itu gimana ya biar otakku nggak macet? 😅

Jawaban #1:

Bisa disiasati dengan mencari kata ganti yang sesuai. Atau kembangkan kalimat agar tidak terkesan monoton. Misal:

Laki-laki itu mencium perempuan yang dicintainya. Bibirnya menyapa lekukan indah kemerahan itu penuh kerinduan, yang segera disambut kecupan lembut memabukkan.

Oiya, di jawaban yg kukasih masih ada pengulangan kata 'itu' ya. Bisa diganti dengan membubuhkan namanya aja. Atau kata ganti 'dia'. Tapi penempatan kata 'dia' juga harus disiasati, jangan terlalu sering digunakan di awal kalimat supaya gak terkesan dibombardir gitu....

Pertanyaan #2:

Bunda, menurut Bunda tulisan yang selalu susunannya Subjek+Predikat+Objek+Keterangan gimana?

Jawaban #2:

Kalau selalu digunakan akan memberi kesan monoton. Variasikan. Bisa berupa kalimat pasif, atau kata keterangannya dipindahkan posisinya di awal.

Misal: Di pintu masuk yang terbuka lebar, Kayla tertegun menatap dua manusia yang tengah larut dalam pelukan erat.

Karya fiksi itu fleksibel ya. Jadi nggak harus baku2 amat. Walaupun tetap perhatikan kaidah penulisan.

Pertanyaan #3:

Aku sering bingung dan ga sadar buat kalimat kayak gitu

Iffah sedang..... Lalu dia.... Tanpa Ifa sadari dia.....

Ada tips gak, bunda biar enggak kayak gitu terus?

Jawaban #3:

Jujur aja aku kadang slip juga di situ. Saat ngedit, aku berusaha minimalisir subjek lalu menggabungkan beberapa kalimat menjadi satu supaya gak terkesan beruntun.

Misal: Iffah memelintir ujung bajunya. Tanpa Iffah sadari membuat kain itu kusut.

Menjadi: Iffah memelintir ujung baju terlalu kuat, tanpa sadar membuat kain yang semula licin itu menjadi kusut tak beraturan.

Setelah tulisan kita endapkan beberapa hari, saat baca lagi tuh kerasa banget janggalnya.

Pertanyaan #4:

Pertanyaanku kebalikan dari ini sih.. seringnya bikin kalimat bererot panjang. Pas nyadar kepanjangan, mulai potong-potong kalimat, tapi bikin subjek ilang. Ada saran?

Jawaban #4:

Menghilangkan subjek di kalimat baru boleh-boleh aja. Asal dalam satu paragraf itu jelas kalimat berikutnya tetap ditujukan utk subjek di kalimat sebelumnya.

Misal: Tak pelak lagi, ucapan Iffah menyulut kemarahan Opi, dan tanpa bisa ditahan tinju pun melayang ke wajah ayu di hadapannya secepat kilat, membuat gadis itu terkinjat namun terlambat menghindar sehingga bogem mentah itu pun sukses memberi bekas di pipi mulus.

Menjadi: Tak pelak lagi, ucapan Iffah menyulut kemarahan Opi. Tanpa bisa ditahan, tinju melayang ke wajah ayu di hadapannya secepat kilat menyabar. Gadis itu terkinjat, tapi terlambat. Bogem mentah itu sukses memberi bekas di pipi mulusnya.

_____♥ PENUTUP ♥_____

Jangan ragu merangkai kalimat. Tulis dulu. Endapkan. Edit. Kalau perlu, minta tolong sama beta reader untuk mencari kalima-kalimat yang tersendat. Sebagai penulis, kita kadang dibutakan sesaat. Sering mengulang kata, dsb.

Dan jangan lupa, PERBANYAK BAHAN BACAAN dan LATIHAN MENULIS untuk mengasah kemampuan.

Romance The WWGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang