ㄞ ; Dreaming.

333 25 1
                                    

" Jimin ! "

Sekelip mata bayangan Jimin hilang dari pandangan mata,dan ruangan tersebut bertukar kepada ruangan sebuah bilik dengan sinaran matahari yang terpancar dari cermin tingkap.

Mijoo menekup mukanya,dia menangis lagi,harini sudah cukup sebulan jimin meninggalkan dia,meninggalkan mirae,meninggalkan semua orang.

Dia menangis lagi,buat sekian kalinya,dia bermimpi jimin lagi,pagi nya dikejutkan dengan mimpi yang indah dan berakhir dengan tangisan.

" Sayang rindu awak sangat " Mijoo membiarkan air matanya mengalir tanpa henti.

" Mijoo ? " suara seseorang menyebabkan mijoo mengangkat muka.Jungkook.Ya itu jungkook,pandangan mijoo beralih kepada tangan jungkook yang mengendong mirae.

"  Neo gwenchana ? mirae menangis sampai nak pecah gegendang telinga ni " kata jungkook sambil kakinya menapak ke arah mijoo di atas katil,sempat pipi gebu mirae yang senang lena di atas dukungannya di cium.Rindu,rindu dengan Jimin sebenarnya.

" Mianhae " Mijoo sedikit sedih,dia terlalu rindukan Jimin,tapi sebentar tadi telinganya langsung tidak menangkap apa-apa bunyi tangisan langsung.

" Haish,tahu awak rindu Jimin,so do i, kitorang pun rindu jimin especially appa,tapi dia dah takda Mijoo,dah sebulan " jungkook bertutur lembut,dia menhenyak punggungnya di atas katil.Sumpah dia sebak ketika ini.Muka comel mirae di pandang penuh kasih.

" Saya rindukan dia sangat,rindu sangat " untuk kali kedua , mijoo menangis lagi,kakinya di lipat merapat ke arah dada,kepala disembam ke atas kedua lututnya.

" Just take your time,ambil seberapa banyak masa tapi please jangan abaikan Mirae,dia perlukan kasih sayang awak jugak,awak kena teruskan hidup,sampai bila nak macam ni ? nasib saya datang tadi,kalau tidak ? silap-silap nyawa Mirae pun melayang " kata Jungkook agak tegas,risau sebenarnya,mana taknya kalau bayi itu menangis terlalu lama,risiko untuk tersedak dan meninggal juga tinggi,bahaya,terlalu bahaya,itu lah satu-satunya darah daging jimin,dia akan pastikan mirae dan mijoo selamat,itu janji terakhirnya dengan Jimin.Dia nekad walau apa pun jadi.

Mijoo mengesat air matanya,sedua sedan semakin berkurang,perlahan-lahan tubuh kecik mirae bertukar tangan.

" Saya minta maaf,terima kasih,neomu gumawoyo " ungkap Mijoo perlahan.Dia senyum apabila muka mirae hampir seratus peratus sama dengan Jimin,copy paste betullah.Perlahan-lahan pipi gebu itu dicuit.

****

Fast forward

3 years later

" Sayang ! jangan lari-lari jatuh nanti " jerit Mijoo sambil mengeleng kepala apabila Mirae asyik berlari-lari di dalam rumah,entah apa yang seronok sangat.

Peluk di dahi dilap dengan sapu tangan di atas rak,dia kembali menyiapkan makanan khas untuk jamuan makan pada malam nanti, annivesary ke-3 nya bersama Jimin,ya sudah tiga tahun pemergian jimin.Hanya jamuan sekadar didatangi oleh jungkook,taehyung,namjoon,hoseok,jin,yoongi,kawan-kawannya dan baekhyun.

" Saya rindukan awak " Mijoo menarik nafas sedalam-dalamnya,tanganya berhenti memotong sayuran,air mata mula mengalir tapi cepat-cepat diseka,tidak mahu sedih.

" Saya dah janji,saya takkan menangis sebab awak lagi Jimin,awak cakap saya tak cantik bila menangis " Air matanya kembali mengalir,tangannya mencengkam kuat dada,terlalu  sakit,terlalu rindu.

" Tiga tahun jimin,tiga tahun awak pergi,saya rasa macam baru semalam kita berbual,saya rindu awak sayang,saya rindukan senyuman awak,sakit jimin,sakit sangat,kenapa awak pergi,awak jahat,jahat sangat sebab tinggalkan saya dan mirae,awak kejam " Mijoo menangis teresak-esak,tidak pedulikan kimchi yang sedang disiapkan.

" I miss you damn much " Mijoo tersentak apabila sepasang tangan memeluk pinggangnya dengan erat,satu dagu diletak elok di atas bahunya,air mata mengalir,tetapi mijoo masih kaku.Pergerakkannya sifar,dia bermimpi ?

" Saya rindukan awak sangat sayang" pelukan semakin dieratkan,mijoo menutup matanya,bau itu,dia kenal,bauan maskulin dari tubuh yang dia rindui,tubuh jimin,matanya ditutup rapat,tidak mahu lupakan saat-saat yang bermakna baginya.

Dia tahu,dia terlalu rindukan Jimin sehingga dia berhalusinasi.

" I miss you " Mijoo merasakan bahunya yang terdedah basah,seperti ada air yang sedang mengalir.Pelukan di pinggang dieratkan.

Perlahan-lahan tubuh mijoo diterbalik menghadapnya.Mijoo kaku,air matanya semakin deras mengalir.Dia bermimpi,dia berhalusinasi,dia yakin.

" saya rindukan awak " Pipi mijoo disentuh sebelum bibir mijoo dikucup lembut oleh dia,lama,seperti mengalirkan rasa rindu yang teramat,mijoo masih di dalam dilemma,dia yakin dia bermimpi.Tetapi bibir lembut dan sejuk dari dia membuatkan hati mijoo menolak apa yang ditafsir oleh otak.

Mijoo memegang pipinya dan menolak perlahan apabila nafasnya habis,pipi tersebut dipegang,matanya menikam dalam mata mijoo.

" Ji-jimin "

YES,IM VAMPIRE | PJMWhere stories live. Discover now