Episode Bonus [Sequel]

13.5K 1.3K 46
                                    

Jangan lupa Vote dan share yaa....




















Jujur aja sih :v
Untuk mengakhiri Mafia rada gk ikhlas
Kenapa ???






















Arie tuh bingung.. Bimbang..
Pengen la main episode nya tapi takut kalian bosen, nanti kalo ujung-ujungnya sama kayak Reise ya bosan :v





















Jadi Arie malah berencana sebagai perpisahan,
Sequel adalah bonusnya 😆😆





















Suka gak ?? Suka ??
























Ok


Langsung aja ya



















Atau mau basa basi dulu sama Arie :)










Kalian kalo pengen cerita sesuatu tentang work ini atau kami (Arie Narie)

Bisa comment atau pesan aja pada kami














Btw. narie iseng- iseng naruh WA aku di laman percakapan _-"
Dasar anak itu













Y udah deh...




Happy.Reading (͡° ͜ʖ ͡°)






Astagfirulloh...
Salah emot gaes ಥ⌣ಥ









"Jadi.... Apakah kau tahu Chenle secara mendalam ?" Jisung mengangguk.

"Kau menerimanya begitu saja atau kau punya niat lain ??" Jisung mengangguk dan menggeleng, kan.. Pertanyaannya ada dua tuh :v makanya dia mengangguk sama menggeleng.

"Kau tidak main- main dengannya, kan ?" Jisung menggeleng. Berusaha terlihat menyakinkan supaya mereka percaya.

"Kau tahu konsekuensi jika main- main dengan Chenle," Jisung mengangguk.

"Untuk apa sih menanyainya seperti itu, kasihan dianya gugup tuh," ujar Chenle sambil menyesap tehnya. Haechan, Kun dan Renjun terkekeh lalu menjauh. Jisung yang terlihat tenang, lalu menghela napas lega panjang.

"Hehe.. Kan cuma mau menanyai kesetiaan dia aja." ujar Haechan. Chenle melirik Haechan.

"Kalo gak setia tinggal bunuh aja gampang selesai.. Mayatnya dibuang, kepalanya kita pajang di ruang bawah"
Jisung memegang lehernya sekarang membayangkan dia akan seperti itu. Kun tertawa kecil melihat ekspresi Jisung.


"Oi.. Ini sudah jam malam, waktunya tidur," seru seseorang. Mereka hanya mengangguk.

"Mark - hyung tidur saja duluan.." ujar Chenle. Itu Mark, iya.. Mark memilih keluar dari BlackRoad (grup mafia Jeno) alasannya sih supaya lebih dekat dengan Haechan.


Oh iya...
Bagaimana dengan Jeno dan Hendery ???

Hendery mati ketika Haechan menembakkan peluru timah panas padanya. Mayat Hendery dan Xiaojun di makamkan di taman belakang rumah Chenle.
Jeno ?
Jeno hanya pingsan, tapi setelah Mark memutuskan keluar dari grupnya. Pria itu menghilang. Entah kemana, tidak ada yang tahu.

Jaemin bilang Jeno mungkin pergi jauh setelah ini, tapi Jaemin sendiri tidak bilang dia dapat info Jeno dari mana.



Hubungan Jaemin dan Renjun akan berlanjut ke pernikahan. Karena Jaemin yang minta pada Chenle untuk melamar Renjun.



Sementara itu...
Hubungan Chenle dan Jisung ?

Mereka berdua memang sudah menyatakan perasaan masing- masing di episode 20, tapi belum ada perkembangan dari mereka.


.


Setelah yang lain pergi dan hanya meninggalkan Jisung dan Chenle. Dua orang itu akan saling bertatapan.

"Jisung.. Ngantuk ?" tanya Chenle yang manja. Ntah kenapa Jisung merasa Chenle akan berubah menjadi manja ketika hanya mereka berdua.

"Mungkin, Lele mengantuk ?" Chenle mengangguk kecil. Jisung akan memilih membawa Chenle ke kamar, karena dia sudah mengantuk juga.

"Gendong...." Jisung mengangguk dan tersenyum. Dia segera menggendong Chenle ala koala, dan membawanya ke kamar.

Jangan tanya mereka ngapain yang jelas cuma tidur.
Tidur sambil pelukan..
Dengan ciuman di bibir dan kening...
Saling memandang satu sama lain...

Mereka pasti akan bermimpi indah. Jisung bahagia. Chenle juga.












END - SEQUEL












END - SEQUEL

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Thank You




Salam.Hangat
Arie
#Savage

𝗠𝗔𝗙𝗜𝗔 [chenji/jichen] ✔Where stories live. Discover now