Episode 16

10.8K 1.5K 245
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca, Okey !!!!
Ramaikan work ini 😆

















Tadinya Arie mau update Reise, tapi..... Arie mau update Mafia dulu sama Echter More. Besok baru Reise...
Double Up 😆














































Happy.Reading





"Orang yang sangat menarik," ujar Chenle santai. Semua mata langsung tertuju pada Jisung. Chenle hanya tersenyum kecil. Jisung bingung ditatap begitu saja.

Kenapa aku terlibat ???


Jisung menatap Mark tidak percaya. Mark sendiri malah sudah tahu, tapi tidak percaya akan menemukan Jisung disini. Mark berpikir jika Jisung menyukai Chenle mungkin hanya di sekolah, tapi dari jauh.. Bukan sedekat ini.

Heol.
Yang benar saja.

Apakah itu artinya Jisung tahu rahasia Chenle ?, batin Mark.



Jeno langsung menatap tidak suka pada Jisung. Mata sipit itu menatap tajam (+dingin) ke arah Jisung. Yang ditatap sebegitu dinginnya hanya menatap balik dengan bingung. Jisung ingin pulang saja jadinya, dan memeluk Ibunya karena seluruh tubuhnya merinding ketakutan.

"Kenapa dia Chenle sayang ?" tanya Jeno. Chenle masih tersenyum, dan berjalan mendekati Jisung.

Chenle hanya terkekeh, lalu memeluk lengan Jisung. Jangan tanya keadaan sang pemilik tangan.. Jisung bisa merasakan detak jantungnya lebih cepat.

"Karena dia spesial, Hyung...." ujar Chenle sedikit manja. Jeno menunggu jawaban Chenle lagi.

"Karena kami juga akan menikah sebentar lagi" Mark sama Haechan menatap Chenle terkejut.

Bunuh diri namanya ini.

Jeno apalagi, dia rasanya pengen ngancurin Jisung deh. Trus ? Jisung ???
Jisung mah pengen kejang- kejang rasanya, tapi kalo ntar mati kayak apa ?? Gak jadi nikah dong,





Chenle nikah sama Jeno dong. Yah... Jisung jomblo :v

Kalo Arie ngubah :v judulnya jadi NoChen bukan ChenJi gimana ??


Jisung be like : Nonononononono !!!!

Arie : Ya elah, cung.. Gw garis keras shipper NoChen.. Tuh mereka pair langka :v nyari Wp mereka susah :)

Jisung : TETEP NO !!






Ok, Lanjut..

Jeno menatap tidak suka pada Jisung. Yang ditatap tahu, Jisung berdoa semoga Jeno tidak mengeluarkan pistol dan menembaknya mati, dan Chenle semakin mengeratkan pelukannya di tangan Jisung.

"Jangan macam- macam padanya. Jeno- Hyung..." ujar Chenle.

"Oh ya ? Kalian akan menikah, kan ??" tanya Jeno, beralih menatap Jisung tajam. Chenle mengangguk. Jisung hanya diam.

Mark menatap Jeno sekarang, dan berharap ketua nya ini tidak melakukan hal aneh- aneh nantinya. Haechan hanya mengamini, ntah mengamini apa juga siapa.
Tapi, mereka tahu Jeno tidak akan menerima apa yang diucapkan Chenle.

"Apa buktinya ?" Chenle tersenyum, lalu menatap wajah Jisung, yang ditatap juga menatap balik. Chenle tersenyum, lalu mencium Jisung.
Ok..
Kuulang sebentar..



Chenle mencium Jisung...
Mencium..
Jisung..
Tepat di bibir...
Iya, di bibir..
(⊙_☉)




OMO!!
•ू(ᵒ̴̶̷ωᵒ̴̶̷*•ू) ​ )੭ु⁾




Jisung menatap tidak percaya Chenle. Dia bingung, jantungnya mau meledak. Haechan nyaris histeris. Mark membeku.

Jisung kamu beruntung..., batin Mark.
Jeno tersenyum tipis. Matanya menatap tidak suka. Jeno marah. Bukan marah pada Chenle, tapi pada Jisung, tentunya.

Chenle melepaskan ciumannya dengan Jisung, dan menatap Jeno.

"Masih tidak percaya ?" tanya Chenle. Jeno terkekeh.

"Hanya ciuman... Aku tetap akan memilikimu toh, Zhong Chenle." Chenle berdecak, lalu melipat tangannya di depan dada.

"Apa maksud kedatanganmu kesini, Hyung ?" tanya Chenle.

"Mengunjungi calon hak milikku." Chenle memutar matanya malas.

"Ini sudah larut malam.. Dan bertamu bukan saat yang tepat.." ujar Chenle.

"Siapa yang bertamu ?" tanya Jeno. Chenle bingung, dia masih bersandar pada Jisung. Tangannya menggenggam lengan Jisung.




"Mark ! Jelaskan..." Mark hanya mengangguk, lalu mengeluarkan sesuatu dari jasnya. Sebuah kertas.






"Kontrak penggabungan BlackRoad dengan... PurpleWings"

Chenle dan Haechan kini saling bertatapan.

Apa maksud kontrak tadi ??
Penggabungan ?



"Apa maksudmu, Jeno- Hyung?" tanya Chenle. Jeno hanya tersenyum, matanya bahkan menampilkan eye smile.

"Seperti yang aku bilang... Kau akan tetap bersamaku," ujar Jeno. Chenle geram. Jisung bisa merasakan genggaman Chenle di lengannya mengerat.

Mark hanya diam. Haechan meminta penjelasan darinya.








T.B.C

Ih, Arie suka deh kalian comment kalo ceritanya makin seru 😁

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ih, Arie suka deh kalian comment kalo ceritanya makin seru 😁

Tapi tetap aja Arie bakal usahakan nih Work selesai tepat Episode 20 :)




Dukung Arie terus ya (≧∇≦)
Thank You gaesss

Eh.. Jangan lupa bintangnya dong..
Bawa temen juga buat baca 😉





Salam Hangat
Arie
#Savage always 😋

𝗠𝗔𝗙𝗜𝗔 [chenji/jichen] ✔Where stories live. Discover now