Episode 18

11.4K 1.5K 248
                                    

Jangan lupa vote dahulu sebelum membaca ya 😆😆















Dukung selalu Arie gaes....
Thank You udah mau vote work ini 😊😊
Semoga makin disukai oleh kalian semua






































Happy Reading









Jisung terbangun, matanya melebar tidak percaya jika...

Jika...
Dia tidur di kamar Chenle, di kasur Chenle, bahkan masih memeluk Chenle. Jisung menatap Chenle yang masih terlelap nyenyak. Bahkan Jisung bisa melihat seberapa polosnya Chenle ketika tidur.
Jisung menampar pipinya pelan, berharap mimpi, tapi kemudian Jisung mengaduh kecil.

Ini nyata, Cung :v kalo mimpi nanti kamu kecewa kan kasihan akunya....


Chenle terkejut ketika mendengar suara Jisung, dia membuka matanya. Mengerjab beberapa kali, lalu mendongak menatap wajah Jisung. Chenle hanya diam, lalu merapat lagi ke arah Jisung. Chenle masih mengantuk, rupanya.

Beruntung hari ini adalah hari minggu. Mereka bisa bersantai. Tunggu ? Bersantai ? Tidak - tidak.. Situasi ini tidak mendukung untuk bersantai.

Haechan dengan percaya diri, dia membuka pintu kamar Chenle.

"BANGUU- KYAAAAAAA.... KALIAN TIDAK MACAM - MACAM, KAN ?!" teriak Haechan. Chenle terbangun, dan cemberut. Jisung jadi ingin mencium Chenle jadinya.

"Tidak, Hyung.. Kau berisik," seru Chenle. Tangan Chenle memeluk tubuh Jisung semakin erat.
Haechan menatap pasangan di depannya miris.

"Kalian tidak mau sarapan ?? Ayo cepat bangun, dan aku bersama Kun- Hyung akan menunggu di Ruang makan" ujar Haechan. Chenle mengangguk, tapi tidak ada niatan untuk bangun. Haechan mendengus lalu menutup pintu kamar Chenle lagi.

"Jisung mau bangun ?" tanya Chenle setelah Haechan pergi. Jisung mengerjab bingung.

"Chenle masih mengantuk ?" tanya balik Jisung. Chenle mengangguk kecil.

"Tidak mau sarapan ?" Chenle hanya menguap, Jisung terkekeh, dan mengusap rambut Chenle.

"Sarapan, yuk... Gak enak kalo gak ada kamu," Chenle mengangguk, Jisung sudah bangkit, tapu Chenle hanya menjulurkan tangannya. Jisung bingung.

Chenle salah makan ya ??
Kenapa jadi manja, sih.... Gak kuat iman Icung


Elah cung :v mau nyerang gakpapa kok :), kan udah direstui juga...





.. em, tapi kalo selanjutnya dihajar :v bukan salah Arie ya :)

.


Chenle meminum teh hangat yang dibuatkan oleh Haechan. Jisung masih menikmati sarapannya, Kun hanya meminum kopinya, lalu fokus dengan novel yang dibawanya. Pagi ini sangatlah tenang, tidak ada para maid ataupun bodyguard. Chenle selalu meliburkan mereka di hari Minggu, kalaupun ada mereka hanya akan berjaga dengan santai di halaman rumah. Haechan duduk, dan menuangkan teh lagi pada cangkir Chenle. Lalu menikmati sarapannya. Kun selesai dengan kopinya, lalu pergi dari ruang makan, dengan mata masih menatap buku yang dibawanya.

𝗠𝗔𝗙𝗜𝗔 [chenji/jichen] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang