Bagian 1

6.4K 600 279
                                    

Setelah mendaki gunung dan melewati lembah, sampailah kyo di sebuah desa.

"Nona," kata Kyo pada seorang warga. "Apa di dekat sini ada restoran cepat saji?"

"Lo kira ini jaman apaan?" kata warga itu ketus. "Restoran cepat saji belum diciptain."

"Tidaaaaaakkkk!" Kyo menjerit histeris.

Dengan keadaan lapar yang teramat sangat, Kyo kembali melanjutkan perjalanan. Dia kemudian menemukan sebuah sungai yang airnya mengalir indah ke samudera. Dia duduk di sana. Istirahat dan minum.

Tadinya Kyo hendak tidur sejenak melepas rasa lelah, namum matanya menangkap sebuah pemandangan yang luar biasa menyedihkan. Dia mendekat ke sana. Hatinya teriris-iris.

Lihatlah, dia baru saja menemukan satu keluarga ikan tewas dengan luka bakar yang mengenaskan.

"Tidaaaaaakkkk!" Kyo menjerit histeris.

"Tidaaaaaakkkk!" Kyo menjerit histeris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Insting detektif Kyo menggelitik. Dia merenung untuk mencari tahu kenapa ikan-ikan itu bisa tewas terbakar.

Analisa 1:
Ikan-ikan itu kedinginan karena terlalu lama berada di dalam air. Mereka menyalakan api untuk menghangatkan diri. Lalu, karena jarak mereka terlalu dekat dengan api, akhirnya mereka tewas terbakar.

Analisa 2:
Biaya hidup yang terlalu tinggi dan pekerjaan yang susah di dapat membuat mereka depresi. Dan akhirnya mereka memutuskan bunuh diri sekeluarga.

Namun karena terlalu lapar, akhirnya Kyo berhenti berpikir dan memutuskan untuk mengubur ikan-ikan itu di dalam perutnya.

"Yeaaaahhhh! Lezaattt." Kyo tersenyum lega setelah menghabiskan seluruh ikan tersebut.

.
.
.
.
.
Jangan lupa vote 😁
.
.
.
.
.

🌀
By: kaminarikyo

Tidaaaaak! [PROSES PENGARBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang