Aku suka padamu yang suka menangkap angin, angin yang kau tangkap dan masukkan ke kantong-kantong kecilmu, sebelum udara berbayar dan mahal, katamu.
Hidupmu lebih berharga dari burung di udara, bahkan lebih berharga dari udara, aku ingin kita mengudara bersama, merasa paling burung dan paling agung, menguasai udara yang tak bisa kita kuasai?
Aku ingin menjabat tanganmu yang berkeringat, agar kau ingat aku datang dari kota mimpi dan menjual mimpi sehari-hari, apakah kau ingin aku mengecupkan mimpi ke keningmu yang gampang pening itu?
Baiklah aku akan melakukannya secepat lipas dan sekali libas, tahan napas dan lepaskan saja kentutmu
2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Lubang Merah Jambu
Romance#7 in Kehidupan (Jan, 18th of 2019) #77 in Puisi (Jan, 29th of 2019) #14 in Hati (Jan, 29th of 2019) #48 in Kenangan (Feb, 6th of 2019) #39 in Kenangan (Feb, 20th of 2019) #73 in Tragedi (Feb, 22th of 2019) #76 in Tragedi (Feb, 27th of 2019) #75 in...