Eidechse, kau adalah kadal lincah, licik dan menyedihkan. Aku memujamu setinggi menara orang-orang tanpa agama dan mencintaimu sedalam akal orang-orang yang menenggelamkannya. Aku hendak memelukmu sedang kau menjauh seperti hantu, aku hendak menciummu sedang bibirmu sejauh panggang dari api birahiku. Aku senantiasa akal-akalan mengalah padamu, kau pun sepura-pura itu mengerti aku. Aku lelah tapi cintaku padamu masih tabah, aku marah tapi birahiku padamu belum padam mati. Maka kupilih luka sepi yang takkan pulih-pulih sampai nanti. Sedang sakit hati sedang menyakiti dirinya lagi-lagi.
2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Lubang Merah Jambu
Romance#7 in Kehidupan (Jan, 18th of 2019) #77 in Puisi (Jan, 29th of 2019) #14 in Hati (Jan, 29th of 2019) #48 in Kenangan (Feb, 6th of 2019) #39 in Kenangan (Feb, 20th of 2019) #73 in Tragedi (Feb, 22th of 2019) #76 in Tragedi (Feb, 27th of 2019) #75 in...