❤ Chapter 2 ❤

5K 570 118
                                    

Huaaaa saat aku nulis chapter 2, yang baca cerita ini itu udah lebih dari 200 padahal ini baru pengenalan dan chapter 1 doang dong 😊😊😊

Makasih banget buat kalian yang udah baca, aku gak akan berhenti buat bilang terimakasih sama kalian semua yang udah mau baca cerita ini lagi dan nungguin chapter chapter selanjutnya 😭😭

Ini cerita pertama aku yang walau masih chapter 1 udah 200 lebih yang baca.

Biarin aja aku dianggap alay, lebay, kantrok atau terserah kalian bilangnya apa yang penting aku senang.

Bahagia itu sederhana guys 😊 jadi jangan lupa untuk bahagia 😆















🐶🐶🐶


Hubungan Rani dan Taeyong membaik, mereka sudah berkomitmen untuk memperbaiki hubungan yang sedari awal saja memang sudah salah.

Rani menatap pantulan dirinya di kaca, hari ini adalah hari terakhirnya melakukan observasi di kantor milik Taeyong.

Rani sudah siap dengan celana jeans dan baju yang tidak terlalu formal tapi tetap sopan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rani sudah siap dengan celana jeans dan baju yang tidak terlalu formal tapi tetap sopan.

Pig Jihoon 🐷

Buruan elah
Lama lo kalau dandan
Gue udah nungguin setengah jam

Rani hanya membaca pesan dari Jihoon tersebut, Rani berjalan turun dari kamarnya dan mendapati Jihoon yang sudah menunggunya di bawah.

"lama amat neng? Abis bersemedi di dalam?"tanya Jihoon meledek.

"sembarangan, lo aja yang datangnya terlalu cepat"

Jihoon menatap jam tangannya "perasaan gue datangnya biasa aja deh"

"udah ayo mau berangkat gak nih?"tanya Rani

"yaudah ayo"

Keduanya berjalan menuju mobil Jihoon yang terparkir di halaman rumah Rani.

Jihoon mengendarai mobilnya menuju Taera Corp, alias perusahaan milik Taeyong.

Setelah memarkirkan mobilnya, Rani dan Jihoon berjalan masuk ke dalam dan langsung menuju ruangan khusus mereka.

Di dalam ruangan sudah banyak teman teman sekelas Rani.

"huaaa besok gue udah gak bisa lihat cogan cogan karyawan disini dong"ujar Nayeon sambil pura pura menghapus air matanya yang bahkan tidak keluar itu.

Mr. BaskaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang