chapter 21

1.8K 218 27
                                    

Taeyong berjalan masuk ke dalam rumahnya, hari ini dia berencana untuk menginap dirumahnya, sebenarnya sudah beberapa hari dirinya terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan selalu pulang larut malam maka dari itu dirinya meminta Jenny untuk menjaga Ben selagi dirinya bekerja.

Taeyong mendudukkan dirinya di sofa, menyenderkan kepalanya. Rasanya seluruh tubuh Taeyong pegal-pegal.

"Kamu baru pulang?"tanya Jenny yang baru saja keluar dari kamarnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi, dan anaknya itu baru saja kembali.

"Hmm"

"Mau mamah buatin coffe?"

"Boleh kalau gak ngerepotin mamah"

Jenny tersenyum lalu berjalan ke dapur, membuatkan anak semata wayangnya itu coffe.

Jenny duduk di dekat Taeyong, sementara Taeyong meminum coffe buatan sang mamah.

Jenny menatap lekat wajah lelah anaknya itu, belakangan ini perusahaan mengalami beberapa masalah, makannya Taeyong menjadi sangat sibuk dengan pekerjaannya, belum lagi dirinya yang harus menjaga Ben.

"Gimana sama perusahaan?"

"Udah lebih baik, seperti yang kita duga kalau ternyata ada beberapa orang yang terlibat dalam kasus korupsi ini dan semuanya sudah di tangani. Sekarang Taeyong cuman tinggal balikin keadaan lagi"

Jenny menganggukan kepalanya mengerti, bersyukur karena Taeyong sangat cepat dan handal dalam menangani masalah seperti ini.

"Taeyong"panggil Jenny membuat Taeyong melihat kearahnya.

"Kamu baik baik aja?"

Taeyong menatap bingung sang ibu, memangnya ada apa dengan dirinya?. Taeyong merasa dirinya baik baik saja, tidak ada masalah dengan dirinya.

"Memangnya Taeyong kenapa?"

"Kamu lelah. Kamu perlu istirahat, kalau keadaan perusahaan sudah membaik kamu perlu istirahat, jangan terlalu mikirin kerjaan kamu. Kamu juga gak perlu khawatir soal Ben, dia happy kok. Oh iya..."

Jenny memberi jeda pada ucapannya, lalu kembali berbicara.

"Tadi siang ada orang yang datang, mamah gak tahu dia siapa tapi katanya dia mau ketemu sama Ben."

"Ketemu Ben?"

"Hmm, kalau gak salah namanya Beomgyu"

Mendengar nama itu disebutkan Taeyong langsung dengan reflek mengubah posisinya menjadi tegak kembali, pembicaraan ini entah bagaimana berubah menjadi lebih serius.

"Beomgyu?, Terus gimana? Dia ketemu sama Ben?"

Raut wajah Taeyong berubah, yang tadinya terlihat begitu lelah berubah menjadi serius dan ada sedikit raut ekspresi marah.

"Waktu dia datang Ben lagi di sekolah jadi mereka gak sempat ketemu. Kamu kenal sama Beomgyu?"

"Gak, tapi aku tahu dia siapa"

































🌸🌸🌸


Rani menatap layar ponselnya cukup lama, tidak ada satu notifikasi apapun dari Taeyong. Entah itu telpon atau hanya sekedar pesan singkat.

Sepertinya sudah 2 hari Taeyong tidak mengabarinya, saat dirinya menelpon pria itu pasti sedang sibuk, entah rapat atau ada kegiatan lain.

Mr. BaskaraWhere stories live. Discover now