Osmanthus/金木犀 「On Revision」

Pt.50 ~You are osmanthus~ [End]

Pacar ya?,

Dulu aku tidak percaya hal hal berbau romantis. Itu semua hanyalah kebohongan.

Waktu, mengubah segalanya. Orang orang pun banyak yang berubah. Contoh nya diriku sendiri. Dinding pertahanan dan sikap ego pada seseorang dan pada diri sendiri dapat lebur karena waktu.

Cinta, persahabatan, kasih sayang dan kepedulian dibutuhkan semua orang di dunia ini. Semua orang ingin merasakan kehangatan dan kenyamanan. Aku bersyukur hal yang dibutuhkan orang di dunia, dapat ku rasakan.

Seseorang?,

Seseorang yang membuat ku hangat...
, setiap hari adalah hari yang spesial. Suara dan kehadiran nya membuat ku merasa tenang. Saat sendiri mungkin terasa kesepian dan sunyi, dan jujur itu membuat ku resah.

Dia, orang yang ku kasihi melenyapkan keresahan tersebut.

Teman?,

Seperti kanvas yang putih, dengan wadah palet dan cat berbagai warna. Dilukiskan pada kanvas tersebut.
Semua teman teman adalah cat warna yang mewarnai hari hari ku. Aku sangat bersyukur.

Untuk seseorang...
,aku berharap semua orang di dunia ini bahagia.
.

.

.

🔞

Author pov

buk!

Farael menjatuhkan badan nya diatas ranjang tempat tidur.

"Ah!, besok ya? sudah wisuda. Perasaan tahun lalu semuanya masih terasa tenang. Kenapa deg deg-an sih sekarang?"

Farael menepuk nepuk dada nya dengan kedua telapak tangan, entah kenapa pikiran nya menjadi gelisah sekarang.

"Jika dipikir pikir, aku tidak terlalu akrab dengan teman dikelas. Apa itu ya?, sekarang jadi sedih gini.."

Farael memposisikan tidurnya dengan tengkurap diatas tempat tidur, memikirkan kegelisahan yang tidak jelas menurutnya.

"Ya udah lah, besok sapa satu satu. Farael! jangan buat kesan buruk di depan teman sekelas" Farael tersenyum dan bangun dari rebahan nya, pandangan nya terfokus ke arah handphone miliknya diatas meja belajar.

"Sudah setahun, aku sama Rangga pacaran. Aku ini pacar yang baik bukan ya?, ulang tahun nya saja aku lupa. Hahh.." Farael lagi lagi merebahkan diri, dirinya merasa gelisah karena banyak kekurangan darinya.

Karena kusuka suka dirimu!

Farael buru buru turun dari tempat tidur, lalu menggeser screen lock handphone nya. Menerima panggilan telepon dari seseorang.

"Hallo?,." suara Farael terdengar serak.

"Loh?, suara kamu kenapa?"

"Nggak..,nggak usah cemas"

"Serius?, kamu flu?"