Special.Pt "Joyful side"

132 16 29
                                    

Anyeong (p)aseo reader-nim!
Always votement~ agar Yi an bisa tumbuh dan berkembang!
/paansi?! gaje/ <- heters <:,

Happy reading!•~•

🌧

Author pov

Rasya tengah mencoret coret diatas kertas HVS, sambil menopang pipi kanan nya, ia bergumam menyanyikan lagu. Pikiran nya sekarang tertuang pada sketsa wajah pemuda yang tak lain adalah sang kekasih.

"Rasya!"

Rasya menoleh ke belakang dan segera keluar dari kamar, menuruni tangga, menghampiri Mama yang memanggil nya.

"Iya ma?,"

"Tolong beliin Mama es cendol ya?, inget! Yang mamang deket sudut pasar. Selain itu Mama nggak mau"

"Iya ma~, uang nya?"

"Ini, beli 3 ya?, buat Mama, kamu sama Ayah nanti pulang kerja. Kamu naik apa?, ati ati loh sinar UV bahaya.."

"Naik ojol ma, Rasya pakek jaket. Udah ya ma, Rasya berangkat"

"Ya udah, ati ati"

Setelah berpamitan, Rasya berjalan ke jalan raya. Disana sudah ada pengkolan mamang ojol dekat rumahnya, jadi Rasya tidak perlu order lewat aplikasi.

"Mas, ke pasar baru"

"Siap mas, ini helm nya"

•••

Tak lama motor mamang ojek berkendara, Rasya sudah sampai di pasar baru.

"Ini mas uang nya"

"Makasih mas"

Rasya berjalan menuju sudut pasar, tepat nya bersebelahan dengan terminal angkutan. Rasya menghela nafas karena bapak penjual es cendol tengah ramai.

"Ck~, kok ngantri sih?..,terpaksa ngantri ajalah"

Rasya sudah berdiri selama 25 menit, matahari semakin naik ke atas ujung kepalanya. Tentu udara makin terasa panas dan cahaya matahari mulai menyengat.

"Pak..es cendol nya 3, dibungkus"

"Enggeh mas, monggo menggah rumiyan"

Rasya mengusap dahi nya, keringat sebesar biji jagung hampir menuruni batang hidungnya. Setelah memesan Rasya mengambil kursi plastik dan duduk dekat pohon, menyejukan badan nya yang merasa gerah.

"Mas, mase.."

Rasya mengucek matanya, ia tertidur sebentar karena duduk dibawah pohon membuat nya mengantuk. Rasya menyerahkan uang lima puluh ribu.

"Niki mas kembalian nya"

"Terima kasih pak..,mari~"

"Enggeh mas, matur nuwun"

Rasya tersenyum dan menunduk kecil, langkah nya terasa lega karena sudah membeli es cendol nya. Rasya terdiam karena melihat seseorang yang tak asing dari kejauhan, Rasya membelakan mata karena seorang pemuda tersebut sedang dimaki maki oleh sekelompok orang yang menurut Rasya sangat mengerikan, karena terlihat tato pada lengan kekar tersebut.

Osmanthus/金木犀 「On Revision」Where stories live. Discover now