Osmanthus/金木犀 「On Revision」

Pt.26 ~Dilemma moment~

Malam reader-nim!^^
Ada yang nungguin Ff ini kah? :D
Semoga bisa nikmatin story nya ya^^, oh ya.,kalo.ada saran bisa komen yups! :^
Gamsamhamnida &

Happy reading!

☔
💧

Author pov

Tok! tok!

"Adek..,mas masuk ya?"

"Masuk aja mas"

Bayu masuk ke dalam kamar sang adik, Farael menghabiskan waktu istirahat belajarnya dengan membaca manga favoritnya.

"Loh?, kok nggak belajar?..malah baca gituan?"

"Lagi pendinginan mas, lagian..ini juga baca nya bentaran"

"Ya dah.,oh ya dek. Besok Ayah sama Bunda pulang dari rumah nenek. Mas pusing tiap hari bunda tanya kamu terus..,"

"Iya mas, Farael juga sudah ditelpon ayah sama bunda tadi waktu istirahat disekolah,"

"Bagus sih kamu nggak nakal, ahh.."

Bayu rebahan ditempat tidur adik nya, memejamkan mata sebentar dan Farael mendengar kakak nya menghela nafas berulang kali.

"Mas kenapa sih?.."

"Apa nya yang kenapa?"

"Ditanya malik balik tanya malin..,mas daritadi hela nafas.
Ada masalah apa di kuliah mas?"

"Nggak ada, lagi pengen aja"

"Biasanya orang hela nafas itu sedang ada masalah, mas cerita aja"

Bayu beranjak dari ranjang adiknya dan memposisikan duduk diatas tempat tidur.

"Anu..,halah! Kamu nggak ngerti. Udah sana belajar..mas aduin ke bunda nih kamu belajar nya suka diulur ulur"

"Apa sih mas?, iya iya..nih nih! Udah ditutup manga nya,"

"Mas bikinin kamu susu anget, didapur susu nya..ambil sendiri kalo mau minum" Bayu keluar dari kamar adiknya, Farael menatap punggung kakak nya yang terlihat sedikit membungkuk.

"Mas,"

"Apa?"

"Makasih..hehe"

"Hmm,"

Farael segera beranjak ke arah dapur, ia ingin segera meminum susu hangat nya dan kembali belajar. Farael sedang membawa segelas susu dan meminum nya secara perlahan, jujur Farael merasa bimbang sekarang ini. Mengingat pasti Rangga, sang pacar sedang bekerja. Farael sengaja tidak menghubungi Rangga maupun mengirimi pesan agar tidak membuat cemas sang pacar.

"Aku kangen Rangga..,apa aku harus ketemu ya?, ahh!..
mumet😣"

Farael melangkah ke ruang tamu, duduk disofa panjang sendirian sambil meminum segelas susu hangat nya. Ia meletakkan gelas yang berisi susu tersebut diatas meja ruang tamu, lalu mengeluarkan handphone nya memeriksa apakah Rangga mengiriminya pesan.