" kamu ngapain disini pagi-pagi? " Lanjut Naya.
Bily keluar dari mobilnya. " Mau jemput kamu lah. Emang mau ngapain lagi? "
" Kok dijemput? Kan aku bisa pergi sendiri, "
" Emang gak boleh kalo Gue mau pergi bareng? "
" Eh boleh kok. Yaudah tunggu bentar ya Bily, " ujar Naya diangguki Bily.
Ya. Yang datang itu adalah Bily. Entah dia kesambet apa hingga menjemput Naya untuk pergi bareng ke sekolah.
Padahal jarak rumah Bily ke sekolah itu hanya membutuhkan waktu 10 menit. Tetapi karna dia menjemput Naya dia membutuhkan waktu yang lebih lama.
" Udah selesai? " Tanya Bily ketika melihat Naya keluar rumah.
" Udah. Ayok, " ajak Naya.
Bily pun membukakan pintu mobilnya untuk Naya. Setelah Naya masuk Bily menyusul masuk kedalam mobil lewat pintu kemudi.
Selama perjalanan keheningan terjadi. Naya yang merasa tidak nyaman sama susana ini pun membuka obrolan.
" Bily di sekolah gak punya temen lagi selain aku? " Naya menghadap ke Bily.
" Ada kok Nay. Tapi ya emang gak sekelas, " Naya mengangguk ngerti.
" Tapi kok gak pernah nyamperin Kamu? " tanya Naya heran.
" Biasa Nay. kerjaannya temen-temen Gue itu gombalin cewek mulu, "
" Bily juga gitu ya? "
" Gak lah, "
" Tapi kan Bily sering gombalin aku, "
" Kalo itu beda Nay. Kan Gue cuma ngegombalin Lo doang, "
" Ya tapi kan sama aja. Kamu gombalin Naya, Naya kan cewek. Berarti Bily juga gombalin cewek kan? "
Bily tidak habis pikir. Sepolos apa wanita di sampingnya ini? sampai kayak gitu aja tidak bisa dibedakan.
Tapi karna itulah Bily suka sama Naya. Menurut Bily sifat Naya itu polos-polos ngegemesin gitu. hihi:)
" Iya Nay iyaa, " Bily mengacak pelan rambut Naya.
" Yaudah yuk turun, "
" Key, " Bily turun dari mobil dan langsung menggandeng tangan Naya.
" Eh, " Naya tersentak kaget.
" Yaudah yuk, " ajak Bily yang diangguki Naya.
Selama perjalanan menuju kelas, banyak tatapan mata yang mengarah ke Bily dan Naya.
" Wih gile pagi-pagi udah gandengan aja nih tangan, " ucap Ragil yang tiba-tiba berada di belakang Bily dan Naya bersama Dani.
Naya yang kaget pun tiba-tiba membalikkan badannya yang diikuti Bily.
" Iyaa nih, Gue jadi iri, " dani berpura-pura lesu.
" Bangke! dari kapan lo berdua disini? " kesal Bily
Dani menyengir, " Dari tadi dong, "
Naya pun hanya diam melihat Bily berbicara dengan 2 orang itu. Bily yang menyadari bahwa Naya yang keliatannya bingung, langsung memperkenalkan 2 teman curutnya itu.
" Oh iya, kenalin Nay ini temen Gue, "
Ragil mengulurkan tangannya, " Kenalin, Gue Ragil. Cowok yang paling waras diantara 2 ni orang, " Naya menerima uluran tangan Ragil. " Naya, "
Bily yang tidak terima pun menjitak Ragil.
" Sakit taik! " Umpat Ragil
Dani yang melihat itu hanya tersenyum dan menyisir rambutnya kebelakang dengan tangannya.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
BIAN
Подростковая литература" Hadir Lo di kehidupan Gue itu slalu menjadi luka, Tapi kenapa bisa Gue suka? " batin Bian ~~~ " Matahari selalu menginginkan bulan.Tapi ia tau sebatas mana ia harus bermimpi, karena ia hanya bisa berharap. Pa...
