01. Not Today

405 77 354
                                    

Belakangan ini pemerintahan negara sibuk. Bukan hanya satu negara, atau satu benua saja, namun satu dunia. Perwakilan dari kepemerintahan masing-masing negara selalu berkumpul empat kali dalam seminggu untuk melakukan rapat negara. Rapat yang diadakan pada ruang kerja masing-masing, dan cukup hanya memakai kaca mata transparan bergariskan titanium yang berfungsi sebagai komunikasi jarak jauh dan seakan-akan saat sedang memakainya terasa seperti sedang benar-benar berkumpul- walau jika kacamata terlepas, butuh waktu satu setengah jam lagi untuk menyambungkannya.

Dengan kondisi bumi yang tengah sekarat ini, sempat terjadi aksi menggila dari beberapa orang. Itu semua disebabkan oleh satu faktor mengerikan yang membuat sebagian besar manusia dimuka bumi menjadi mengamuk, dikarenakan virus penyakit yang tidak diketahui. Banyak warga yang mengidap penyakit berbahaya dengan gejala awal demam tinggi, batuk berdarah, kejang-kejang, kemudian menjadi... Menggila. Maka dari itu, kami menyebutnya sebagai, virus menggila.

Empat puluh delapan persen manusia mengalaminya dan melewati gejala awal yang mengerikan, hingga menjadi menggila, kejam, dan tak segan-segan menyerang siapapun dan apapun yang berada di dekatnya walau itu adalah binatang seperti anjing sekalipun. Bahkan, ada pula sebagian orang pemerintah yang juga mengalami hal serupa- menteri kesehatan Inggris, David Alberthiene. Bukan. Dia tidak tertular virus menggila itu, melainkan diserang oleh rekan kerjanya sendiri yang nampaknya sudah menggila. Beberapa saat kemudian ... David ikut menggila.

"Nampaknya, sebagian besar manusia dimuka bumi ini tengah menggila dengan sangat mengerikan. Mereka menyerang yang lain menggunakan gigi-gigi tajam mereka dan tidak berpikir panjang lagi jika rupanya ingin membunuh."

Liputan demi liputan telah menghebohkan warga dewasa yang memiliki otak dan berakal sehat. Mereka mengunci diri di rumah, di apartment, atau pulang kampung jika itu yang membuat mereka merasa aman dari semua ini. Namun salah, tak ada tempat yang aman di muka bumi ini, tidak lagi. Acara televisi kartun masih ditampilkan semata-mata untuk mengecoh anak-anak kecil bahwa semua ini baik-baik saja, walau semua orang tahu, jika kondisi ini jauh dari kata baik-baik saja.

Semua keadaan menggeparkan ini banyak pula mengundang kontroversi. Beberapa kepemimpinan negara saling menyalahkan, bilang jika semua penyakit yang sedang menyerang bumi ini terbawa dari negara-negara yang rendah, tak menutup kemungkinan jika virus penyakit ini terbawa dari sana dan meng-import ke negara-negara lain. Aksi saling menuduh itu membuat salah satu kepemimpinan suatu negara tersinggung, tidak terima jika negaranya disebut sebagai negara pembawa wabah penyakit. Kemudian, terjadilah aksi saling menembak di antara rapat hologram itu.

Mereka menembakkan peluru dari senapan mereka ke udara kosong dan membuat kericuhan pada ruangan senyap. Bahkan ada pula orang yang bernasib sial dan terkena beberapa tembakan saat mencoba untuk menghentikan kegilaan pemimpinnya. Tiga orang itu bersimbah darah dengan tubuh yang penuh dengan lubang hasil tembusan peluru yang seketika menembus jantungnya dan, meninggal.

"Tak terkecuali dengan beberapa pemimpin negara yang gila tanpa tertular virus atau terkena serangan orang yang menggila."

Oke. Lupakan sejenak semua kejadian tidak penting dari para pemimpin negara itu, karena ada yang harus lebih diutamakan saat ini. Keselamatan seluruh penduduk bumi dari kegilaan orang-orang yang menggila. Lima puluh dua koma sekian persen jiwa harus diselamatkan daripada harus mengikuti langkah pemimpin negara yang bodoh dan memilih untuk membunuh orang tak bersalah atas kelakuan kekanak-kanakan mereka. Oh comm'on, don't judge me. Ini hanya sebuah pemikiran yang lebih rasional daripada harus mati berjamaah karena aksi huru-hara atau membakar diri sendiri.

Keadaan tak terkendali. Tak terkecuali dengan yang tengah pria ini alami saat ini, ia tak kalah paniknya dari orang-orang di sekelilingnya dan di luar sana. Mencoba untuk bertahan hidup dari sesuatu yang ia sendiri tidak tahu pasti apa yang tengah menyerangnya. Sekarat. Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi bumi beserta isinya saat ini.

24/7 HELL Where stories live. Discover now